Hari Field Trip
"Hye-In ah palli, kau tak ada niatan kabur kan?" teriak Hana dari luar kamar Hye-In, mengingat cukup lama ia menunggu Hye-In diluar kamar
Saat itu pukul 05:30 KST atau 05:30 AM, dikarenakan panitia dan perwakilan kelas diharuskan datang lebih awal, seperti inilah nasib mereka sekarang, telat bangun dan buru-buru bergegas agar tidak dikira tidak profesional oleh seonbaenim.
"Ah mian Hana-ya, aku harus setor tadi"
"aishh, chukketta, aku bahkan sudah 2 hari tak bisa buang air besar" tambahnya cemberut
"makanya jangan minum soju mulu"
"ya! aku jarang minum soju, kali terakir saat acara penyambutan mahasiswa baru"
"yaa terserahmu" balas Hye-In yang segera berjalan meninggalkan Hana
"ya! aku tak bohong"
hoam~
"ya! berhenti menguap" sikut Hye-in dibalas tatapan sewot Hana
"aish, aku begini karnamu, kalau saja tak ada yang tau kita berteman, aku pasti tidak akan menjadi perwakilan kelas"
"kau menyesal berteman denganku?"
"ani... hanya saja kau selalu membawa kesialan" ucap Hana memeletkan lidahnya
"ya!!"
-
Sudah 5 menit berjalan, dan jumlah panitia serta perwakilan tiap kelaspun semakin bertambah
"wahh aku kira tak sebanyak ini, padahal ini belum terhitung seluruh mahasiswa" ucap Hana setengah berbisik
"AYO SEMUANYA KARENA SUDAH HAMPIR PADAT, TIAP ORANG BERDIRI BERDASARKAN KELOMPOK JURUSAN DAN KELASNYA"
ah benar juga, inikan acara fakultas, sudah pasti akan sebanyak ini panitianya, batin Hye-In segera berjalan setelah berpisah dengan Hana. Jujur hanya seperti ini saja sudah bisa membuat Hye-in panik. Terlalu banyak kekhawatiran.
Bagaimana jika ia tak bisa menemukan jurusannya?
Bagaimana jika ia tak bisa berbaur?
Bagaimana jika ia melakukan kesalahan?
Bagaimana jika ia tak bisa tepat waktu menemukan teman sekelasnya?
Pertanyaan itu terus berputar dan bertambah, hingga ia menemukan kelompoknya, dan akhirnya? hal itu hanya bisa tetap menjadi kekhawatiran tanpa terlaksana sedikit pun. Tak berguna. Hanya membuat dirinya sendiri semakin panik.
Setelah pengarahan dari organisasi fakultas selesai, tiap jurusan mulai menjabarkan apa saja yang perlu dilakukan kepada kelompoknya masing-masing.
Field trip berlangsung selama seminggu, berbeda dengan field trip yang biasanya ketempat-tempat memorial ataupun penuh cinderamata, kali ini field trip fakultas akan pergi ke desa-desa yang masih asri alamnya. Disana banyak kegiatan yang masih dirahasiakan oleh panitia. Dan tugas perwakilan tiap kelas adalah mendata tiap teman kelasnya, baik sebelum dan sesudah turun dari kendaraan baik di terminal bus ataupun yang lain, dan tujuan field trip kami adalah
Samjinae Village
yap, slow city atau yang sering dikenal kota lambat, hal itu dikarenakan cara hidup mereka yang masih menggunakan cara tradisional korea.
06:30, semua pembahasan telah selesai, dan para mahasiswa pun sudah banyak yang berkumpul. Hanya menunggu 30 menit lagi dan kami akan langsung menuju KTX dan nantinya akan ke terminal bus untuk ke Damyang-gun, Jeollanam-do.
Kini Hye-in dan Nam Dareum sedang sibuk mendata teman sekelasnya, sesekali berteriak identitas kelasnya, agar teman sekelasnya yang kesulitan setidaknya mendengar dan datang ke arah mereka. Dan Keadaan lapangan saat itu? chaos.
3 jam lamanya di KTX, di jam 12:00 kami sudah berada di terminal bus, tiap kelas sudah berada di busnya masing-masing, beberapa panitia juga sudah ada yang berangkat di jam 12:30, berangkat lebih cepat agar bisa mengkoordinir keadaan di tempat.
"ke-kelas 07, salah satu perwakilannya ke bus panitia cepat" ucap seorang yeoja seonbae yang datang ngos-ngosan dan segera pergi meninggalkan bus
sontak hal itu membuat Hye-In yang sedang duduk di bagian belakang bus, mendongak mecari temannya sesama perwakilan kelas, Nam Dareum.
ah, dimana dia? batin Hye-In yang kini sudah berjalan mencari si pemilik nama diantara orang yang sedang duduk didalam bus, untungnya saja keadaan bus tidak sunyi sehingga tak membuat Hye-In gugup, Sialnya? keadaan bus saat ini sangat kacau, banyak cewe-cewe yang sedang ketawa-ketiwi bergosip, banyak para cowo yang sedang ribut entah membicarakan apa.
"Ya! Hye-In mencari Nam Dareum?" ucap salah satu lelaki dari bangku belakang, sepertinya mengetahui apa yang sedang ia pikirkan, membuat Hye-In yang menoleh segera menganggukkan kepalanya
"Tadi ia keluar mau ke toilet, sekalian membeli beberapa cemilan"
"mmm, apa baru saja pergi?" tanya Hye-In mendekat dan dibalas anggukan kepalanya
"YA BISA KALIAN DIAM?" teriaknya tiba-tiba membuat Hye-In membelalakkan matanya kaget, memang saat itu bus benar-benar ribut, sehingga untuk bersuara saja harus berteriak jika dari jauh
"ah gaapa, lanjutkan saja" ucap Hye-In kepada seisi bus, segera mengambil tasnya dan hendak pergi
"ah, makasih, nantii kalau Nam Dareum sudah balik, tolong bilang aku yan pergi ke bus panitia untuk perwakilan, makasih" tambah Hye-In yang dibalas anggukan kepala oleh teman yang entah siapa namanya itu.
-
"Permisiii..."ucap Hye-In dengan suara yang kecil saat membuka pintu bus, untungnya saja tidak sulit menemukan bus ini, bagaimana tidak? bagian depan busnya saja sudah ditempelkan kertas PANITIA yang sangat besar, dan tau? begitu masuk, bus ini sungguh berbeda dengan bus mahasiswa, sedikit berkelas? memang isinya lebih banyak mungkin karena itu bus ini lebih banyak menggunakan ac dibanding bus yang lain, mungkin agar tidak apek?.
"Ah ada yang baru datang juga, dari kelas berapa?" ucap seorang seonbae
"07 ka"
"oke tinggal nunggu 03, 05 sama 04, kamu cari kursi aja ya yang kosong, ntar dikasi pengumuman ko kenapa kalian naik bus ini" tambah seonbae itu yang dibalas anggukan Hye-In
"ya! Ji Woo belum datang?" ucap salah seorang seonbae yang terdengar smaar-samar"
Ji Woo? apa Nam Ji seonbae?, batin Hye-In, yang segera di singkirkannya
Bus mahasiswa sedari tadi sudah berangkat sejak 4 menit yang lalu, sekarang jam juga sudah menunjukkan pukul 14:06, entahlah apa yang sedang seonbae ini tunggu, tapi duduk di kursi paling belakang dengan udara bus yang lumayan dingin membuat Hye-in sedikit mengantuk.
Kepala Hye-In yang sedari tadi tersandar ke jendela bus terjatuh begitu ada lonjakan dari bus, membuatnya terbangun dengan earphone yang masih tertancap di kedua telinganya. Ia tertidur dan bus sudah berjalan. Segera ia menoleh untuk melihat keadaan, tapi begitu saja ia terpaku.
Lantunan lagu Good Night H&D terdengar di relung telinganya, menatap seseorang yang duduk disampingnya, terlelap dengan earphone yang masih singgah di telinganya, seperti waktu itu, seperti di bus. Dinginnya ac membuat sedikit rambutnya bergoyang.
Tell me good night
Katakan padaku selamat malamEoduwo byeoldeuldo bicheul ilheun bam
Gelap, bahkan bintang-bintang kehilangan cahayanyaNugungaui pume angigo
Aku ingin berada dalam pelukan seseorangNajimakhan geu moksoriro
Dan dengarkan dengan suara rendahTell me good night
Katakan padaku selamat malamGood night good night good night
Selamat malam selamat malam selamat malam"Good Night" ucap Hye-In tanpa sadar, segera ia tutup mulutnya, apa yang ia pikirkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Bus {ON GOING}
RomanceSiapa sangka pertemuan singkat di bus kala itu merupakan awal dari kisah kami, ku pikir ia akan menyambutku dengan hati yang hangat, menyapaku seperti layaknya orang yang telah lama tak bertemu. Tapi siapa sangka pertemuan kami hanya membawa rasa d...