Jungkook bersama Jihyo ketempat tujuan awal mereka. Tempat dimana Jungkook memberitahu bahwa ada sebuah toko buku yang tersembunyi ditengah kota yang mempunyai koleksi buku yang lengkap.
Setelah menelusuri, Jihyo terkejut karena dari luar saja sudah terdapat beberapa orang yang sudah mengantre untuk membayar buku pilihan mereka. Jungkook memberi tahu kalau hal ini sudah menjadi kebiasaan toko.
Begitu jihyo masuk ke dalam toko, karyawan pun menanyakan buku apa yang diperlukan. Setelah semuanya sudah tercatat, jihyo ikut mengantre untuk membayar buku yang akan dibelinya.
Jungkook menunggu dari luar.
Begitu jihyo sudah mencapai kasir. Salah satu pengunjung menyalip Jihyo, hal itu terlihat jelas oleh Jungkook.Melihat hal itu Jungkook memanas, akhirnya dengan segala kekuatannya Jungkook menarik lelaki yang menyalip Jihyo lalu dipukul berkali-kali.
"Ngerti bahasa manusia gak, ngantri?!!" Ucap Jungkook. Sedangkan Jihyo panik berusaha melerai Jungkook. Orang-orang yang berada ditoko melihat perkelahian itu -tidak- melihat adu tojos yang didominasi satu orang saja. Karyawan toko segera turun tangan untuk ikut melerai. Namun, naas.. kebetulan polisi berpatroli melewati toko tersebut.
**
Jungkook dibawa kekantor polisi akibat tuduhan penyerangan fisik pada korban. Terlihat jelas korban babak belur sedangkan Jungkook masih sehat bugar.
Jungkook diwawancara dengan polisi yang bertugas, bagaimana kejadian tkp sebenarnya. Tapi ia malah memilih bungkam. Korban itu malah memfitnah yang tidak-tidak pada Jungkook. Jungkook menyerang karena marah disalip antrian? Hey padahal dia yang bersalah. Jihyo jelas membela Jungkook dan menceritakan kejadian sebenarnya namun polisi masih mengintrogasi Jungkook.Sampai akhirnya seorang pria paruh baya datang dan mengaku sebagai pengacara dari Jungkook.
Jihyo menatap bingung, masalahnya yang Jungkook lakukan hanyalah diam tanpa menghubungi siapapun. Kenapa orang ini tiba-tiba mengaku kalau beliau adalah pengacara dari Jungkook.Jihyo dan Jungkook diminta pergi dan duduk diruang tunggu, sedangkan pengacara itu menangani semuanya.
"Kak." Panggil Jihyo melihat Jungkook yang terdiam.
Jungkook tidak menanggapinya. Wajahnya mengeras karena ia tidak mau berurusan dengan pria yang paling dibencinya. Salah, memang salah, seharusnya ia tahan emosi agar pria itu tidak ikut andil dalam masalahnya. Jihyo yang tidak mengerti apa yang dirasa Jungkook pun hanya ikut diam. Tidak tahu harus berbuat apa, yang jelas ia merasa bersalah. Karenanya, Jungkook jadi kalap dan memukuli orang yang telah merebut antriannya.
**
Pria yang mengaku pengacara Jungkook tadi menanganinya sangat cepat dan tepat. Atas penanganannya Jungkook dibersihkan dari tindak kriminal, membayar beberapa staf lalu membayar denda ganti rugi dari korban sepuluh kali lipat. Siapa yang tidak tergiur akan hal itu. Akhirnya semua masalah menjadi selesai.
***
Setelah keluar dari kantor polisi..
"Tuan Jungkook. Anda dipanggil dengan Tuan Jeon." Ucap pengacara tadi.
"Nanti gue kerumah. Mau ngambil motor dulu ditoko tadi." Balas Jungkook.
"Urusan itu bisa saya yang atur, Tuan. Anda hanya perlu~"
"Gue bilang nanti, ya nanti! Ga ngerti juga?" Jungkook malah membentak pengacara tadi.
"Lo anterin dia aja kekosannya, gue mah gampang." Lanjut Jungkook menunjuk Jihyo agar diantar oleh pengacaranya.
"Engga, aku bareng kak Jungkook aja." Bantah Jihyo.
"Jihyo!"
Jihyo terkejut Jungkook memanggilnya dengan nada tinggi.
