Gym

1.4K 97 26
                                    

🔞 2220word
Vomment bestie. Thank you

*****


"Ji, yakin pulang sendiri? Udah malem, njir. Lo ga takut apa?" Tanya Mina sekali lagi meyakinkan Jihyo yang tidak mau pulang dengannya.

"Iya, Minaa. Nanti dijemput abang gue." Jawab Jihyo kelewat santai dan masih berada di treadmill berlari sedang. Keringat Jihyo bercucuran, seksi dengan baju olahraga yang memperlihatkan kulit badan, dada serta pahanya. Ya, Jihyo hanya mengenakan bra olahraga dengan celana training pendek hampir sama dengan ukuran celana dalamnya.

"Abang lo bukannya masih dinas diluar kota ya?" Tanya mina heran, karena setaunya Namjoon, kakak dari Jihyo itu masih dalam perjalanan dinas.

Jihyo gelagap, hampir ketahuan berbohong, ia berusaha berkilah "anu, abang gue malem ini.. balik. Ya! Dia balik, sekalian jemput gue disini. Kita mau kerumah nyokap bareng."

"Hmm, oke. Hati-hati ya, Ji. Udah jam sepuluh malem, nih tempat Gym juga udah hampir tutup, lo liat aja yang nunggu di receptionist udah gada karyawannya. Oh, kalau mau turun ke lobby juga hati-hati ya. Minta temenin karyawan yang ambil closing, biar lo ga sendirian banget, ini dilantai delapan loh ji, lo ngelewatin tujuh lantai buat turun. Sedangkan ini gedung udah hampir gada orang satupun." Cerocos Mina yang dibalas anggukan malas Jihyo.

"Iya iya iya, Ibu Negara. Siap! Hamba laksanakan!" Jihyo memberi hormat seolah Mina komandan pemimpin perang.

"Bercanda, gue serius Ji, gue lagi khawatirin lo nih." Kesal Mina yang dibalas tawa dari Jihyo, dilihat dua lelaki dan satu wanita mulai keluar dari Gym ini, mina pun langsung terburu "ji, gue duluan ya, mau bareng mereka biar turunnya ga sendirian." Pamit Mina.

****

Jihyo memang sudah lama mengincar si pemilik Gym, IANGYM, rumor beredar nama panggilan pemilik adalah IAN dan satu rumor lagi mengatakan bahwa Ian akan berada di gym-nya dari jam sepuluh hingga larut malam. Jam kerja memang sudah habis, maka Ian tetap menyuruh karyawannya untuk mengikuti jam kerja sesuai peraturan pemerintah dan untuk closing akan dilakukan oleh dirinya sendiri. Jihyo sudah berpindah ke alat gym ball, alat menyerupai bola besar itu diduduki Jihyo sambil menghentak-hentakkan tubuhnya hingga mumbul dan kembali lagi, Jihyo sesekali melihat kesana kemari mencari Ian. Dan disanalah, Ian baru keluar dari kamar ganti khusus laki-laki, ia terkejut masih ada pelanggan yang tersisa di tempat Gym-nya.

"Belum pulang, nona?" Tanya Ian. Lelaki bertubuh kekar dengan lengan ditatonya, piercing dibibir, di peipis alis serta ditelinganya membuat Jihyo nyaris tak sadarkan diri menganga, terkejut, betapa rupawan orang yang sering disebut Ian ini. Tipe Jihyo sekali.

Detik selanjutnya Jihyo tersadar, "ah, iya. Kamu juga belum pulang?" Jihyo pura-pura tidak mengetahui gosip yang beredar, playing innocent, kembali menggerakan tubuhnya bergoyang di ball gym tersebut.

"Ya, karena saya tidak punya waktu olahraga pada siang hari." Jawab Ian, lalu mulai mengambil posisi tidur untuk di blench press, tujuan alat ini untuk melatih otot perut dan lengan. Dengan barbel seberat 50kg Ian mulai mengangkatnya. Jihyo terkesiap melihat pemandangan didepannya.

"Hmm, apa berat?" Tanya Jihyo

"Tidak, biasanya aku mengangkat beban 70kg." Jawab Jungkook disela angkat bebannya.

"Memangnya yang itu berapa?" tanya Jihyo mendekat, masih di ball tersebut.

"50kg"

"Bahkan benda itu lebih berat dariku, aku 48kg." Ucap Jihyo.

Ian menoleh menatap Jihyo, baru sadar wanita ini memakai pakaian olahraga yang seksi, tak lupa lekuk tubuhnya memancing Ian untuk selalu memandang molek indah tubuh Jihyo.

Cupcakes 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang