"Jadi gitu... puas kan lo?"
Sungchan menganggukkan kepalanya. Mereka masih di mobilnya Sungchan, tadi sempet berhenti sebelum sampe ke sekolah.
Hari ini Soojin sengaja berangkat bareng Sungchan, ya... dia kan udah janji mau cerita. Apalagi semalem Sungchannya ngambek.
"Tapi kok lo bisa sih sama Heeseung?" Tanya Sungchan masih heran. Dia ngelajuin mobilnya ke sekolah.
"Ya nggak gimana gimana" balas Soojin ikut heran.
"Enggak maksud gue lo ga nolak gitu?"
"Gue malah nggak mikiriin itu waktu kemaren."
"Lo suka ya sama Heeseung?"
"Yaa, gue nggak tau. Tapi gue nyaman sama dia."
"Jadi selama ini lo nggak nyaman sama gue juga?" Tanya Sungchan noleh ke Soojin.
"Ya kan lo sahabat gue chan."
Sungchan nganggukin kepalanya. "Ohh...oke."
Mobil milik Sungchan masuk melewati gerbang sekolah. Udah lama banget dia nggak pernah nganterin Soojin berangkat sekolah semenjak cewek itu dibeliin mobil sama ayahnya.
"Duluan ya chan, makasii" ucap Soojin tersenyum manis. Pergi keluar mobil.
Sungchan menghela napas panjang. Mulai sekarang, dia pasti bakal lebih jarang ngehabisin waktu sama Soojin lagi.
.
.
.
.
.Soojin berjalan riang menuju kelasnya. Dia nggak sabar mau cerita langsung ke Ryujin, Somi.
"Berangkat sama siapa?"
Tubuh Soojin terhuyung kebelakang. Barusan Heeseung narik tangannya. Untung cowok itu juga yang nahan tubuh Soojin.
"Apa?" Tanya Soojin bingung, menatap mata Heeseung.
"Berangkat sama siapa barusan? Aku nggak liat mobil mu. Kamu juga nggak jawab telepon ku tadi pagi."
K-kenapa Heeseung jadi lucu gini...
"Hp ku mati, lupa ku carger" balas Soojin menahan tawanya. Wajah Heeseung bener bener keliatan lucu.
"Kenapa ketawa? Kamu belum jawab pertanyaanku tadi"
Tawa Soojin pecah. Heeseung lucu banget.
"Cara ngomong mu... lucu banget."
Heeseung diem. Dia baru sadar, kalo cara ngomong nya keliatan kalo lagi ngambek. Tapi Heeseung beneran ngambek.
"Berangkat sama siapa, Soojin?"
"Sama Sungchan, Heeseung..."
Heeseung cemberut. "Kok sama Sungchan?"
"Aku kan hutang cerita ke dia, makanya tadi cerita."
"Cerita apa?"
"Ya cerita tentang kita..."
Soojin refleks menutup mulutnya.
Kita...
Padahal Soojin masih belum tau jelas hubungan mereka.
"Cie dah manggil kita" goda Heeseung senyum senyum ga jelas.
"Udah ah Heeseung, diem" balas Soojin malu.
Bukannya diem, Heeseung malah makin menjadi jadi.
"Cuy! Pacar gue nih" ucap Heeseung ke salah satu temennya yang lewat. Sambil megangin tangannya Soojin.
"Udah tau" balas temennya trus lanjut jalan.
"Sipp lah" ucap Heeseung ketawa.
Malu maluin aja.