Pagi nya, tanpa Soojin duga ternyata oknum yang kemarin bikin jantungnya ga aman udah berdiri didepan pintu apartemen.
Sambil bawa dua bungkus nasi goreng.
Kebetulan banget, Soojin lagi males masak.
"Diliatin mulu, nggak disuruh masuk?"
Soojin tersadar dari lamunannya. Mengangguk cepat. "Buruan masuk."
Heeseung tersenyum manis. Masuk kedalam dan langsung pergi ke dapur.
"Lo belom makan kan?"
Kemaren ngomongnya aku kamu...sekarang jadi lo gue,
Kan Soojin jadi bingung. Mana kemaren maksa.
"Belom."
"Mau sepiring berdua apa sendiri sendiri?"
"Sepiring berdua aja lah, masa sendiri sendiri."
Soojin mengerutkkan kening. Heeseung tanya sendiri, jawabnya juga sendiri.
"Sini duduk" ucap Heeseung menepuk kursi yang ada disampingnya.
Mau nggak mau Soojin duduk disana. Beruntung dia udah mandi dan pake seragam. Kan malu kalo tiba tiba Heeseung dateng dia nya malah belom mandi.
"Aaaa..."
"Ukhukk.... uhukkk..."
Soojin kesedak. Heeseung kurang ajar banget, main dorongin sendoknya sampe kedalem.
"Bego!" Ucap soojin marah.
"Aduh sorry sorry, gue ambilin minum dulu" balas Heeseung nyengir. Ngambil air minum dari galon.
Setelah meneguk air minum, Soojin jadi lebih mendingan.
"Udah sini gue aja sendiri" ucap Soojin mengambil sendok lainnya. Dia sengaja ngelupain fakta kalo mereka makan di satu piring yang sama. Yang penting dia nggak kesedak lagi.
Heeseung ketawa pelan. "Jangan buru buru makannya, ntar kesedak lagi."
"Nggak bakal. Gue nggak se bar bar lo."
Tawa Heeseung makin terdengar keras. Soojin lucu juga.
"Semalem tidurnya nyenyak nggak, hm?"
Sial.
Soojin kesedak lagi.
"Nah kan, tadi bilangnya nggak bakal kesedak" ucap Heeseung memberikan tisu ke Soojin setelah cewek itu meneguk habis minum dari gelas.
Mulutnya Heeseung lemes banget.
"Udah sini, gue suapin."
Heeseung nyuapin Soojin lagi. Kali ini dengan hati hati, dan pelan pelan. Sangking pelannya Heeseung justru ngambil kesempatan buat natap matanya Soojin.
"Nggak usah genit!"
Cowok itu ketawa lebar. "Lo manis kalo lagi ngambek."
"Gue nggak lagi ngambek."
"Lalu?"
"Marah."
"Hahaha manisnyaa."
Siaga satu! Bahaya! Mayday mayday! Pipi Soojin kram!
Setelah melewati makan bareng yang awkward, akhirnya mereka saling diem dieman sekarang.
"Itu galon yang masang tiap bulannya siapa?" Tanya Heeseung nunjuk galon yang tadi.
"Orangnya lah, gue mana bisa."
"Besok jangan lagi."
"Kenapa?"