14. Gelisah

13 2 0
                                    

"Jangan tanya mauku apa, karena mauku itu kamu, bukan yang lainnya."

***

Hari ini Yudha tampak tersenyum sesaat dan tiba - tiba murung tanpa alasan itupun terus berulang sejak saat permainan basket dimulai, entahlah apa yang dia tunggu hari ini membuatnya tak fokus untuk melakukan segala hal.

"Main lo jelek banget sih? Tumben," ucap Alfi yang baru duduk disampingnya.

"Gue gelisah,"

"Gue grogi," lanjutnya.

"Kenapa?" Alfi bertanya.

"Ada sesuatu yang gue tunggu hari ini,"

"Apaan?"

"Sumpah Kak gue deg - deg an,"

Alfi menaikkan salah satu alisnya "Tumben banget lo panggil gue Kak, lo salah minum obat apa gimana?"

"Gue serius,"

"Beneran serius?" Ucap Alfi yang kini tampak antusias sekaligus penasaran.

"Dua rius,"

"Lo kenapa sih sebenarnya? Kaya lagi nunggu jawaban abis nembak cewek aja," canda Alfi.

"Lo peka banget sih jadi orang,"

Alfi membulatkan matanya "Jadi lo beneran abis nembak cewek?"

Yudha mengangguk "Menunggu jawaban dia buat gue takut,"

"Orangnya mati nggak?"

"Lah kenapa mati?"

"Tadi katanya lo habis nembak cewek," gurau Alfi.

Yudha menatap datar ke arah Alfi "Gue yakin lo pasti ngerti apa yang gue omongin, jangan sok bego deh jadi orang,"

Alfi malah tertawa "Eh siapa orangnya? Plis cerita ke gue yang sedang jomblo ini,"

"Nanti aja kalau udah dapat jawabannya,"

Alfi mendengus "Eh ngomong - ngomong emangnya bener ya lo itu mantannya chelsy?" Tanyanya.

Seketika Yudha langsung membulatkan matanya "Eh gosip dari mana tuh?"

"Udah rame banget kali Yud, di sosmed juga udah banyak fotonya," ucap Alfi sambil menunjukkan ponselnya.

"Coba gue lihat"
Dan benar saja itu adalah fotonya kemarin saat berbincang dengan Chelsy.

"Siapa sih yang nyebarin?"
Alfi hanya mengedikkan bahu tak tahu.

"Gue sama Chelsy nggak pernah jadian, kita dari dulu cuma teman nggak lebih," ucap Yudha.

"Tenang aja lah, nggak usah di urusin gosip kosong kaya begitu. Biarkan mereka berspekulasi seperti apapun yang penting soal kebenaran tuhan tetap tahu bagaimana yang sebenarnya," ucapnya sambil menepuk pundak adik kelasnya itu.

"Lo kok tiba - tiba jadi bijak begini? Makan apa lo tadi pagi?"

"Nggak tahu kenapa insting ke jomblo an gue tiba  - tiba berontak,"

Yudha mengangkat salah satu alisnya "Apa hubungannya? Nggak ada hubungannya,"

"Lo tanya sendiri tapi juga lo jawab sendiri, pinter banget emang,"

Ia mengalihkan pandangannya dan tatapannya kini jatuh pada sosok gadis berkacamata yang sedang jalan di koridor membawa banyak tumpukan buku.

Tiba - tiba Yudha berdiri "Mau kemana lo?" Tanya Alfi.

"Sebentar gue ada tugas negara," jawabnya. Sementara Alfi tak mengerti apa yang ia maksud.

Baru saja ia akan melangkah maju, namun niatnya terhenti karena kini ia melihat Vigo sedang berbincang dengan Kayla dan mengambil alih buku dari tangannya.

Dari Kayla Untuk Yudha (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang