Suara jam dinding menghiasi rungan minimalis yang Hyunjae tempati. Dia sedang diam di ruangannya menunggu Juyeon selesai meeting dengan kepala divisi keuangan. Di tengah waktunya yang kosong tiba-tiba pintu ruangannya terbuka. Hyunjae sempat menyangka itu adalah Juyeon, tetapi ternyata ia salah.
"Lagi santai Je?" Tanya seorang wanita cantik berpostur cukup tinggi sembari membawa map.
"Ya, kenapa jin?"
"Nitip anggaran ke Pak Juyeon, minta tanda tangan." Heejin duduk di depan meja Hyunjae sembari menikmati kue kering yang ada di meja Hyunjae.
"Ya."
"Je, gue denger-denger Pak Juyeon di jodohin. Terus hubungan kalian gimana?" Tanya Heejin setengah berbisik. Heejin teman dekat Hyunjae, bisa di bilang seperti teman curhat. Heejin juga tau hubungan antara atasannya dengan sahabatnya itu, tapi bibirnya bungkam tidak seperti wanita penggosip pada umumnya.
"Lo tau darimana?"
"Temen SMA gue, dia yang di jodohin sama Juyeon."
"Namanya?"
"Kim Sihyeon. Juyeon nggak cerita sama lo, je?"
"Enggak."
"Ya lo coba tanya ke juyeon langsung. Gue juga nggak enak sih omong gini, dikirain ntar gue sebar gosip nggak bener."
"Ya, ntar gue tanya langsung aja ke orangnya. Thanks, udah kasih tau gue."
Heejin tersenyum lembut, "santai aja, kalau gitu gue balik dulu."
"Ok."
Setelah kepergian Heejin dari ruangannya, Hyunjae merasa kesal. Juyeon di jodohkan? Kenapa dia tidak tau?
Pintu ruangannya kembali terbuka menampilkan sosok yang sejak tadi ingin sekali hyunjae introgasi. Juyeon tersenyum menyapa kekasihnya, dia menutup rapat pintu ruang sekretaris.
"Kenapa?" Tanya Juyeon penasaran melihat tatapan tajam yang Hyunjae berikan.
Hyunjae menggigit bibir bawahnya, dia ingin bertanya tapi takut jika yang ia tanyakan memang benar adanya.
"Aku mau tanya sesuatu, jawab yang jujur?"
"Oke, apa?"
"Kamu di jodohin?"
Kini Juyeon berubah mimik menjadi serius bahkan terlihat lebih menakutkan, tapi percayalah Hyunjae bisa lebih galak dari itu.
"Kamu tau dari mana?"
"Nggak penting, jawab iya atau nggak."
Juyeon tau Hyunjae tidak suka berbasa-basi. Lelaki berparas cantik itu lebih suka to the point.
"Iya."
Hyunjae tersenyum hambar, yang ia takutkan kini benar-benar terjadi.
"Aku bisa jelasin, dengerin dulu." Juyeon berusaha merayu kekasihnya supaya tidak marah.
"Namanya Kim Sihyeon kan? Udah dari lama aku bilang, aku capek backstreet. Ayo omong sama orangtua kamu, orangtuaku juga. Tapi kamu selalu nolak, alesan belum siap. Sekarang main di jodohin. Ya terus gue apa?"
"Aku tau, maaf. Tapi aku emang belum siap omong ke papa sama mama, je."
"Terserah maumu apa. Aku udah nggak peduli, sekarang kamu cuman bisa milih, aku apa perjodohan itu?" Tanya Hyunjae tegas. Walaupun posisi mereka di kantor hanya sebatas atasan dan sekretaris, Hyunjae nggak peduli. Yang dia tau posisinya sekarang kekasih dari lee juyeon bukan sekretaris semata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Re-Sign | Sunhak
Fanfiction"Gue terjebak! Mau re-sign ajalah!" teriak Haknyeon frustasi sembari meremas surai madunya. "Saya ijinkan Re-sign asal marga kamu berganti Kim." ucap Sunwoo menang atas semua wewenang yang ia miliki. warn; bxb 18+ Mpreg #1 Sunhak (161221)