Part 18 : Lubang penyesalan

1.1K 157 90
                                    

Haknyeon sedikit mengeratkan syalnya karena udara yang cukup dingin. Terlebih lagi dia sedang diperbukitan saat ini, mantel hitam selutut membalut tubuh mungilnya.

Haknyeon meletakkan bucket bunga lily putih di nisan bertuliskan nama Gabrian Kennard.

"Hai, Brian."

"Rasanya aneh ya tiba-tiba saya sok kenal sama kamu. Umm, saya minta maaf karena suka sama pacar kamu."

"Saya sudah melepas Sunwoo, saya tidak punya keberanian untuk mengutarakan perasaan saya. Di sisi lain, saya akhirnya paham bagaimana posisi kamu saat ingin hidup bahagia bersama Sunwoo tetapi seseorang berusaha memisahkan kalian." Satu bulir airmata Haknyeon menetes ketika mengingat nasibnya hampir sama seperti Brian.

"Kamu sudah damai disana, Brian. Begitu pula saya, saya akan mencari kedamaian saya sendiri." Haknyeon mengusap airmatanya lalu beranjak untuk pergi dari sana.

Pada akhirnya Sunwoo kehilangan untuk yang kedua kalinya, yaitu bahagia bersama orang yang ia cintai.

Flashback 🔛

Haknyeon terkejut dengan kedatangan ayah Sunwoo, terlebih Sunwoo sedang tidak ada di rumah.

Ayah Sunwoo duduk di sofa dengan angkuh, "Sunwoo masih lama kan pulangnya?"

"S-saya kurang tau, pak."

"Hm, saya ada perlunya sama kamu sih."

"S-saya?"

"Iya. Han, tolong ambilkan itu." Ayah Sunwoo menunjuk sebuah tas berukuran sedang.

"Ini, tuan."

"Ok, thanks."

"Jadi begini, saya tidak akan berbelit sama kamu. Kamu tahu kan Sunwoo anak tunggal saya? Semua tentang Sunwoo, saya yang atur. Itu semua demi kebaikan masa depan anak saya, bisakah kamu pergi dari kehidupan anak saya?"

"Karena jujur saja, saya was-was sama kamu. Dan saya termasuk orang yang sangat selektif demi masa depan anak saya. Saya sudah menjodohkan Sunwoo dengan oranglain yang lebih pantas, saya tidak akan menyakiti kamu sedikit pun asal kamu menuruti permintaan saya."

"Bagaimana JuHaknyeon?"

Haknyeon mengepalkan tangannya di samping paha.

"Saya tidak ada hubungan apa-apa dengan pak Sunwoo—"

"Saya sudah tau semuanya. Dan ya, Sunwoo itu anaknya sedikit bandel. Kalau saya nggak turun tangan untuk singkirin sendiri, kayaknya dia nggak akan paham."

"Kamu kenal Brian? Kekasih anak saya dulu? Sangat mirip dengan kamu, dan Brian cukup berani melawan saya. Tapi, apa yang terjadi selanjutnya? Dia lenyap. Kamu, bukan Brian kan?"

Haknyeon baru tau Ayahnya Sunwoo selicik ini,

"Mau anda apa?"

"Saya ingin kamu keluar dari perusahaan saya, lalu tinggalkan anak saya. Pergi sejauh mungkin."

Haknyeon diam, salahnya apa hingga harus hengkang?

"Kalau kamu nolak gampang sih, saya mulai dulu dari Juyeon. Saya akan depak dia, lalu membuat keluarga kakakmu menderita, selanjutnya menyingkirkanmu."

Haknyeon benar-benar nggak berdaya saat ini, sungguh lebih baik dia yang musnah daripada orang terdekatnya ikut menderita.

"Saya beri kamu waktu sampai lusa, segera buat surat pengunduran diri dan bilang ke Sunwoo kamu keluar resmi tidak ada paksaan dari pihak manapun."

"Dan ini sedikit uang untuk membantumu pergi dari kehidupan anak saya. Sampai jumpa, JuHaknyeon. Pertimbangkan itu." Ayah Sunwoo pergi meninggalkan tumpukan uang bernilai cukup besar.

Re-Sign | SunhakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang