8 : Mitos

1.5K 250 66
                                    

Haknyeon terus saja merintih kesakitan saat Sunwoo memegang kakinya.

"Akh— sakit.." tangannya meremas bahu Sunwoo.

Sunwoo menatap Haknyeon datar, "tahan dikit, saya baru tau kamu cengeng."

Haknyeon berhenti merengek, "lagian kaki bapak kenapa panjang banget sih? Bisa-bisanya ngehalang kaki saya."

"—mana saya belum masak. Nanti makannya gimana? Aw! Mamaa... S-sakit.."

"Udah ngomelnya?" Tanya Sunwoo membuat Haknyeon kini malah mengerucutkan bibirnya.

Gemes banget.

Ting

Tung

Haknyeon mengalihkan perhatiannya ke sumber suara.

"Ada tamu." Baru aja dia mau bangun, seakan-akan lupa bahwa kakinya sedang sakit.

"Saya aja yang bukain." Sunwoo beranjak dari posisinya menuju ke pintu utama.

Sunwoo mengecek terlebih dahulu siapa yang bertamu ke tempatnya melalui monitor kecil di dekat pintu.

Ck! Ngapain sih ke sini?

Ceklek

"Sonuu~"

Sunwoo menyambutnya tanpa ekspresi.

"Ngapain?"

"Gue bawain makanan. Pasti lo belum makan, terus juga nggak ada yang masakin." Eric dengan lancangnya langsung masuk ke rumah.

Sunwoo memegang lengan yang lebih pendek, "kan gue belum ijinin masuk. Asal nyelonong aja."

"Jahat banget. Di luar panas tau."

"Ya udah. Duduk aja di sofa, nggak usah keluyuran kemana-mana."

"Iya, sayangnya eric."

"Diem atau gue usir?"

"Iya-iya, ih!"

Di dalam kamar Haknyeon denger suara Eric. Dia berjalan tertatih menuju ke pintu. Perlahan tangannya membuka pintu kamar guna mengintip apa yang sedang di lakukan atasannya dengan si anak magang.

Baru aja Haknyeon mau ngintip tapi seseorang tiba-tiba masuk membuat dia terdorong.

"Kan sudah saya bilang. Kamu tiduran aja, kenapa malah jalan?" Bisik Sunwoo setelah menutup pintu kamar.

"Eric datang ke rumah bapak?"

"Iya, makanya kamu di sini aja. Udah diem, sampai dia pulang baru deh kamu keluar."

"Kenapa?" Haknyeon menatap sunwoo seolah meminta jawaban.

"Pokoknya jangan sampai eric lihat kamu tinggal sama saya."

"Tapi—"

Blam

Sunwoo lebih dahulu menutup pintu membuat Haknyeon mendengus kesal.

"Terus gue makannya gimana dong? Mana laper." Haknyeon mengusap perutnya.

Sialan, Sunwoo.

Re-sign 🖋

Sangyeon mengusap surai lembut lelaki yang lebih kurus darinya. Tatapannya terlampau sayang hingga membuat siapapun iri ingin diperhatikan juga.

"Rasanya udah lama banget nggak ngobrol berdua sama kamu. Satu kantor pun cuman lempar senyum." Ucap Sangyeon sembari menarik kursi.

Re-Sign | SunhakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang