Part 22 : Not too late

1.2K 189 102
                                    

Kali pertama Haknyeon kembali ke negri Gingseng setelah hampir satu tahun bersembunyi di Amerika. Ini juga menjadi kali pertamanya membuka toko Kue yang ia impikan.

Wooyoung baru saja keluar dari dapur, kali ini dia memakai pakaian yang sangat rapi.

"Gue deg-degan banget."

"Haha, yaampun. Santai kalik, tinggal pasang cincin. Udah deh."

"Iya sih, tapi rasanya dugem jantung gitu."

Haknyeon membenarkan letak dasi Wooyoung, "udah cakep, cincinnya udah siap?"

"Udah, nih." Wooyoung mengeluarkan kotak bludru dari saku celananya.

"Cantik..."

"Mau pakai?"

"Ish! Kan itu buat San. Kenapa jadi gue yang pakai?"

"Ya siapa tau lo berubah pikiran mau gue lamar."

"Nggak!"

"Masih nungguin si ceo itu? Setia amat."

"Nggak! Udah move on juga."

"Masak sih?"

"Iya, gue udah nggak ada rasa apa-apa."

"Ya kan karena belum ketemu. Coba aja kalau ketemu."

"Lo nyumpahin gue ketemu sama dia ya?!" Haknyeon menggebuk punggung Wooyoung membuat lelaki itu berlari ke mobilnya.

"Dadaah, mbul."

"Hati-hati..." Jawab Haknyeon lalu kembali ke tempatnya, sebenarnya capek juga berantem tiap hari sama Wooyoung walaupun cuman bercandaan.

Seseorang memasuki Flour Boyz Bakery seketika mengalihkan eksistensi Haknyeon untuk menyambutnya datang.

"Selamat datang di Flour Boyz Bakery..."

Coat panjang berwarna cream yang membalut tubuh jakungnya membuat lelaki itu bak seorang model.

"Apakah disini ada cake—" matanya membola sempurna, apalagi Haknyeon dia menatap orang di depannya itu dengan tatapan bahagia.

"Haknyeon."

"Sekretaris Choi." Haknyeon menghampiri lelaki itu lalu memeluknya hangat.

"Kamu kemana aja? Lama banget nggak ketemu."

Haknyeon mengajak Chanhee duduk, "sekretaris choi gimana kabarnya?"

"Baik. Sekarang jadi patissier?"

"Haha, iya. Masih kerja di Samsung?"

"Masih. Nggak kangen sama boss kamu?"

Haknyeon memainkan jemarinya, "lebih kangen temen-temen di sana sih."

"Main dong ke kantor. Lagian dulu kamu re-signnya mendadak banget."

Haknyeon hanya tersenyum, ia melihat malaikat kecil yang sedang terlelap di gendongan Chanhee.

"Umur berapa dedeknya? Terus namanya siapa?" Tanya Haknyeon menunjuk bayi yang sedang tertidur di gendongan Chanhee.

"Kim Youngchan, usianya 6 bulan."

"Wah, gemes banget. Selamat ya kak, semoga kalian sehat selalu." Haknyeon mengusap pipi youngchan.

"Amin, kamu udah nikah?"

"Haha, belum." Jawab Haknyeon malu-malu.

- Re-sign -

Sunwoo melihat tanggalan yang ada di meja kerjanya. Sudah memasuki tanggal 20 Desember, sebentar lagi libur natal dan akhir tahun.

Re-Sign | SunhakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang