Chapter 2 : Tutor

149 8 3
                                    

Beberapa hari setelah Naib dan Martha menjadi anggota resmi OCC Heroes Association. Naib masih harus menjalani kuliah sembari membagi waktu untuk latihan rutin demi menjadi hero.

Sedangkan Martha sudah mengundurkan diri dari pekerjaan security dan hanya fokus pada hero training. Kali ini mereka berdua diharuskan untuk menemui seorang kepala laboratorium untuk mempelajari sumber kekuatan yang bernama 'Essence'.

Emma menemani mereka berdua, setibanya di laboratorium, terlihat seorang wanita yang mengenakan jas lab dan wajahnya tertutup oleh topi dengan tudung berwarna putih hanya memperlihatkan sedikit saja bagian wajahnya.

"Senseiiii~ nih anak-anaknya udah dateng!" -Emma

"Selamat pagi, saya Melly Plinius, kepala laboratorium OCC Heroes Association" -Melly

"Pa... pagi, uhm... senang berkenalan dengan anda" -Naib

"Selamat pagi..." -Martha

"Panggil sensei saja tidak apa-apa kok, silakan duduk ^^ " -Melly

"Baik" -Naib & Martha



Naib's POV

Apa ya yang akan kami pelajari?

Btw... kenapa kepala lab ini menutup wajahnya? Apa karena terlalu cantik, atau karena tidak cantik? Yah serahlah...

Ia duduk di kursi dan mulai menjelaskan sesuatu kepada kami. Yaitu tentang 'Essence'

"Pertama-tama, kalian harus mengetahui, apa itu 'Essence', jadi 'Essence' adalah kekuatan alami dari para pahlawan, bahkan 'Essence' sendiri bisa muncul sejak baru lahir maupun di usia remaja dan dewasa"

Ucapnya begitu, aku dan Martha mengganguk seolah mengerti. Ia juga menambahkan, kekuatan Essence adalah kekuatan yang berasal dari 'Jantung Oletus' yang tersegel di saluran bawah tanah Oletus Capital City, dan hanya orang-orang yang dipilih oleh takdir untuk bisa membangkitkan kekuatan Essence itu untuk menghapus kejahatan di kota ini.

Naib's POV end



"Anu... sensei, apakah kekuatan Essence ini beragam? Atau ada contoh lain?" -Martha

"Tentunya ini sangat beragam, ada tipe Attacker, Deffense, dan Support, masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan, jadi tidak ada asumsi untuk 'siapa yang lebih baik' dan 'siapa yang lebih buruk', jika bisa bekerja sama dengan tipe lain, akan semakin mudah untuk mengalahkan musuh kuat" -Melly

"Begitu... sekarang aku paham..." -Naib

"Halah, padahal ngelamun mulu kerjaannya -3- " -Emma

"Apaa?!" -Naib

"Hush, Emma..." -Melly

"Hihi, becanda kok..." -Emma

"Kalian mau coba dulu dengan menggunakan bot?" -Melly

"Bot?" -Martha

"Ya, bot untuk latihan, kami menyediakan lebih dari 1000 bot, dan mereka diproduksi hanya untuk dihancurkan saat latihan ^^ " -Melly

"Ka... kalau sensei bilang begitu... boleh deh..." -Naib



Setibanya di ruang simulasi, Naib dan Martha mengganti baju, sementara Melly dan Emma memerhatikan dari jendela luar, Tracy sang operator ruang simulasi mulai menyalakan tombol dan mengeluarkan training bot.

"Training start, bot level 1"

"Hah, cuma level 1 toh, makan nih!" -Naib

Naib berlari menuju bot tersebut, dan mengepalkan tinju sebagaimana ia lakukan untuk menghempaskan Hastur, namun ternyata tidak ada apapun yang terjadi pada tubuhnya, hanya rasa sakit pada tangan saat memukul bot.

Survive in Capital | Identity V Modern AU |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang