Berlatar fantasi modern, dimana nasib sebuah kota ada di tangan seorang berandalan kampus bernama Naib Subedar. Namun suatu hari, sebuah kejadian tak terduga telah mengubah hidupnya.
• All characters belongs to NetEase
• Bakal ada darah-darahan :v m...
Satu bulan berlalu setelah kejadian itu, barrier markas telah dibuat ulang dengan pertahanan yang lebih kuat. Akhir-akhir ini aku selalu saja melihat Martha keluar-masuk perpustakaan, sepertinya ia sangat suka belajar.
Kakiku sudah sembuh total, tidak ada masalah satupun dengan pergerakan tubuhku. Hari ini aku melakukan training yang ke-150 kalinya di ruang simulasi. Tracy benar-benar kejam, ia memberiku bot latihan level 300...
Dan tentunya, aku akan melanjutkan penyelidikan di Midtown Harbor. Pria berkumis bernama Jose Baden itu memiliki perilaku yang kurang dihajar, ia dengan berani menyentuh-nyentuh Melly-sensei, tepat dihadapan Luchino sendiri.
Ini hari kelima penyelidikan, Kurt Frank adalah orang yang ramah dan baik hati, ia juga membantuku dalam memata-matai si Baden ini. Kami bersembunyi di celah-celah peti kemas yang ada di pelabuhan, terkadang kami berpencar untuk memotret sesuatu.
Si kumis itu akhirnya keluar dari gedung, ia terlihat sangat tergesa-gesa dan berlari ke arah yang belum pernah kami lalui sebelumnya. Aku langsung menghubungi Kurt dan memutuskan untuk mengikuti si kumis.
"Kijang 2 masuk, cepatlah kemari, target sudah disini" -Kurt
"KENAPA MALAH NYANYI, ANJER?!" -Naib
"YA KAN ELU YANG MULAI!" -Kurt
"Betewe, si Baden lari kemana itu?" -Naib
"Barat, bukan di belakang gedung. Intinya ikutin gw ke jalur kanan aja, nanti lu liat ada kapal layar warna putih, kita ketemuan disana" -Kurt
"Woke, siap!" -Naib
Beberapa saat kemudian, Naib dan Kurt bertemu di sebuah kapal layar yang tepat berada di pinggir pelabuhan. Mengendap-endap dan sesekali melirik Jose dari kejauhan, ia terlihat diam di pesisir pantai dengan tatapan kosong menuju lautan yang luas.
"Heh?! Mau ngapain tuh?! Bundir?!" -Naib
"Sssttt... fotoin aja dulu" -Kurt
Kerang bercahaya hijau itu masih berada di tangan Jose, ia menjatuhkannya dan menggumamkan sesuatu seperti sedang melakukan ritual pemanggilan. Dua orang wanita muncul dengan teleportasi dan menyambut Jose.
"Kau mendapatkannya hari ini?" -Vera
"Ya, sekarang cepat kau berikan aku ramuan itu! Aku sudah menunggu lama!" -Jose
"Jaga bicaramu! Fiona, berikanlah!" -Vera
"Dimengerti" -Fiona
Wanita bernama Fiona itu mengeluarkan sebuah sihir berwarna biru terang, dan sebuah botol berisi cairan aneh muncul. Ia memberikannya kepada Jose.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.