Tengah malam, para makhluk penghuni manor sudah pada tidur, kecuali beberapa orang yang ada di ruang santai, mereka begadang karena katanya mau pada ngepet sambil nonton film yang di download Aesop dari website berwarna oranye-hitam.
"TOBAT SOP!!! TOBAT!!!" -Eli
"Wah, mendidik sekali" -Norton
"GAK LIAATTT!!! AKU GAK LIAATTTT!!!" -Helena
"Buset, untung papa udah tidur" -Emma
"Mbak, itu cowok sama cewek yang di tipi ngapain? Kok boboknya bareng?" -Robbie
"Astagfirullah- AESOP MATIIN!!! :' " -Melly
Setelah digampar Martha, Aesop akhirnya membatalkan pemutaran film tersebut dan mengganti channel TV ke channel pendidikan.
"Kau nggak lihat Robbie sama Follower belum tidur?!" -Martha
"Halah, nanti kalo gede juga tau" -Aesop
//PLAK//
Hujan deras datang, gledek menyambar dan membuat manor mati lampu. Terpaksa mereka semua menggunakan lilin ngepet yang mereka bawa sebelum waktunya karena di manor gak ada lampu emergency.
Emma baru aja mau nyalain korek, pas dinyalain gak taunya salah bakar jadi ke badan Norton.
"PUANAAAAAAAAAAASSSSSHHHH!!!" -Norton
"Sori gak liat, gw rabun sebelah" -Emma
"NGELES AJA LU GENDUT!" -Norton
Lilin telah dinyalakan, namun semua bingung karena Norton hilang.
Okeh biarin aja, mereka yang ada di ruang santai akhirnya gak tau mau ngapain karena mati lampu. Eli cuma duduk-duduk sambil ngelus Brooke Rose, Aesop rebahan sambil kelonan sama mayat yang ada di coffin-nya, Helena minta tolong diambilin kacamatanya sama Tracy, tapi pas diambilin lensanya dipegang :>
Martha gelantungan di lampu sambil sit-up, Emma asik nonton Human Centipede 2 sambil makan bubur ayam dan minum susu stroberi, entah kenapa gak merasa eneg atau pengen muntah.
Luca baru balik dari halaman habis nyalain genset, namun ternyata gensetnya rusak habis dijadiin gerobak sayur sama Percy. Edgar daritadi cuma nyoret-nyoretin dinding kayak bocil, sementara Andrew mainan jelangkung sama Victor.
Robbie sama Follower duduk disamping Melly yang lagi nyeritain dongeng.
"Pada zaman now, dibalik sebuah gunung, terdapat sebuah hutan" -Melly
"Terus, mbak?" -Robbie
"Dan dibalik hutan itu, terdapat sebuah gunung lagi" -Melly
"Waaah :0 " -Follower
"Dan dibalik gunung itu, terdapat sebuah hutan lagi" -Melly
"Habistu ada gunung lagi gak, mbak?" -Robbie
"Tidak, tetapi... di balik gunung itu ada sebuah sungai, dan di sungai itu ada air berwarna coklat" -Melly
"Kok bisa coklat, mbak? :0 " -Robbie
"Karena terdapat WC diatas sungai itu yang sering dipakai warga disana untuk mengeluarkan zat sisa pengolahan yang tak diperlukan untuk tubuh mereka, dan di WC itu gak ada tombol flush dan salurannya, yaudah langsung dibuang ke sungainya, pernah ada kejadian seorang pemuda dicaplok buaya muara saat sedang asik galau karena jomblo disana, pemuda itu pun tewas seketika" -Melly
"Sereeeem..." -Robbie & Follower
"Dan saat ingin dimakamkan, keranda jenazah pemuda itu mendadak jadi berat, badai angin datang membuat para warga panik dan bertanya 'Gimana ini pak uztad?', tak hanya itu saja, Son Goku datang dengan awan ajaib serta mode super saiyan miliknya melaju kencang dan menyerempet keranda itu hingga jenazahnya kelempar ke alat cor-cor an semen" -Melly
KAMU SEDANG MEMBACA
Survive in Capital | Identity V Modern AU |
FanfictionBerlatar fantasi modern, dimana nasib sebuah kota ada di tangan seorang berandalan kampus bernama Naib Subedar. Namun suatu hari, sebuah kejadian tak terduga telah mengubah hidupnya. • All characters belongs to NetEase • Bakal ada darah-darahan :v m...