Chapter 1 : Bertemu

216 10 10
                                    

Cahaya aneh terpancar dari arah kota menyilaukan mata Naib. Dan seketika ledakan besar terjadi dimana-mana. Para warga berlari ketakutan untuk menyelamatkan diri. Naib yang kebingungan justru berlari ke arah berlawanan menuju sumber cahaya dan ledakan itu.

"Apa-apaan nih?!" -Naib

Semakin jauh ia berlari menuju kota, seketika langit menjadi gelap dan makhluk-makhluk aneh bermunculan di jalan. Beberapa bangunan hancur dan makhluk-makhluk tersebut mulai menyerang warga.

Para polisi tidak berdaya karena kekuatan makhluk-makhluk misterius itu sangat diluar nalar. Naib terbelalak memerhatikan wujud-wujud makhluk tersebut, mulai dari tentakel aneh dan monster-monster yang menyerupai seorang gadis membawa sebuah beliung.

Mereka membunuh orang-orang di kota, jalanan dipenuhi dengan bau anyir darah yang menggenang dimana-mana. Naib berlari menuju gang sempit dan berharap dirinya tidak ketahuan, tiba-tiba ia dikagetkan dengan jasad anak kecil yang kedua kakinya sudah hilang.

"WHAT THE NANI!1!1!1!" -Naib

Tak habis pikir ia melihat, dirinya bergetar ketakutan dan bersembunyi dibalik sebuah gerobak kayu. Sesekali ia melayangkan tinju ke wajahnya sendiri, berharap bisa bangun dari mimpi buruk ini.

Sialnya, gigi depannya malah copot dan terjatuh membentur penutup selokan yang berbahan besi dan berbunyi "klontang!"

Seketika, salah satu makhluk aneh yang ada di jalanan menemukan Naib, ia sudah tak bisa kabur kemana-mana. Naib putus asa dan mulai membiarkan dirinya untuk mati konyol di gang sempit. Monster tersebut mengayunkan beliungnya dan...

Naib tidak terluka, why???

Seorang pemuda yang kiranya seumuran dengan Naib datang dengan seekor burung hantu ajaib, rupanya dialah yang melindungi Naib dengan bantuan burung hantu miliknya.

Seorang pemuda yang kiranya seumuran dengan Naib datang dengan seekor burung hantu ajaib, rupanya dialah yang melindungi Naib dengan bantuan burung hantu miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hoiii, kau baik-baik saja?" -Eli

"A... apa... siapa kau?" -Naib

"Nanti dulu deh kenalannya, sini ikutin gw!" -Eli

"Hehh?? Oi oi!!! Ini sebenarnya kenapa sih? Kok banyak makhluk ginian???" -Naib

"Dah gw bilang nanti dulu, pokoknya lari ikutin gw! Sekarang, Emma!" -Eli

"Dah gw bilang nanti dulu, pokoknya lari ikutin gw! Sekarang, Emma!" -Eli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Survive in Capital | Identity V Modern AU |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang