Di pagi hari yang tenang,bahkan sangat tenang bagi pemilik rumah besar yang dibangun jauh dari kota khusus untuk 7 pemuda ini.Suara cicitan burung membangunkan si sulung dari kamarnya yang begitu besar dengan desain yg mewah juga elegan.
Perlahan ia menuju cermin dan menyunggikan senyumnya sambil berkacak pinggang.
"Hari ini pun kau sangatlah tampan Fazka Andrian Maharasyid,bagaimana jika orang-orang pingsan melihat ketampananku?"Dengan penuh percaya dirinya,Fazka berpikir begitu keras dan sesekali memuji ketampanannya di cermin membuat seorang laki2 berkulit pucat menatapnya dgn perasaan geli sekaligus merinding melihat kakak sulungnya ini.
"Kak"panggilnya namun Fazka masih fokus menatap dirinya
"Kak"ucapnya sedikit lebih keras
"Aish...!!Aku benar-benar Worldwide Handsome!!"
"Kak Fazka!!"teriaknya membuat dirinya terkejut dan menoleh kearah sang pelaku yg bersedekap dada"Hey!!ketuk pintu dulu"
"Aku sudah mengetuk pintu dari awal kak,kak Fazka sendiri terlalu asik memuji diri di cermin"
"Aish...Samuel,suatu saat kau akan mengerti perasaanku itu.Aku jamin itu"kata Fazka sambil mengangguk-angguk yang ditatap datar oleh laki2 bernama Samuel itu
"Sudahlah itu kak,aku kesini ingin membahas sesuatu"
"Membahas apa?"Dengan pelan Samuel menjawab,"Ini menyangkut Aileen"
Fazka yg mendengarnya langsung berubah menjadi serius menatap Samuel
"Ada apa dengan Aileen?"tanyanya dengan penuh kecemasan dan keseriusan
"Aileen kembali kumat kak,tengah malam Aileen mencoba melakukan hal 'itu' lagi"jawab Samuel sedih dan menunduk mengingat kejadian semalam membuatnya tidak tenang
Fazka terkejut mendengarnya,tengah malam?Kenapa ia tidak mengetahuinya?Apakah ia terlalu lelah hingga ia tidak menyadari nyawa adiknya hampir melayang,Fazka menghembuskan nafas keras dan memijit pangkal hidungnya,ia merasa bahwa hidup ini tidak adil kepada adik terkecilnya.
"Apa yang adek lakukan?"
"Aileen pergi keluar kak,Aileen mencoba melompat ke kolam kak,aku beruntung melihatnya dari jendela,langsung saja aku mengambil obat biusku dan pergi kearah Aileen...aku benar-benar bersyukur belum pergi tidur,aku tidak bisa membayangkan apa yang terjadi jika aku tidak melihatnya"jelas Samuel penuh kecemasan dan ketakutan begitu juga Fazka menggelengkan kepalanya, tidak ingin membayangkan apa akan terjadi
"Adek baik-baik saja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
-Our Euphoria- (HIATUS)
Fanfiction"Karena kakak semua adalah Sirius bagi Aileen" Kehidupan anak terbungsu keluarga Maharasyid yang penuh banyak misteri dan kebenaran tidak terungkap.Bagaimanakah Aileen menghadapi permasalahan yang menimpanya? (JUNGKOOK BROTHERSHIP) DRAMA LOKAL...