*KEPUTUSAN*

287 37 0
                                    


Pagi harinya...

     Maharasyid bersaudara terlihat begitu canggung untuk menanyakan pendapat Aileen mengenai sekolah,mereka hanya fokus ke makanan mereka dan berharap satu orang diantara mereka bertanya kepada Aileen

"Psst...Virza,bisakah kau bertanya ke Aileen mengenai sekolah?"bisik indra

"Aku?Kenapa tidak kau saja yang lakukan?"balas Virza

"Issh...kalau aku mau,dari awal udah kutanyakan"

"Kak Indra dan kak Virza berbisik-bisik apa?"tanya Aileen melihat tingkah laku aneh kakaknya membuat yang dipanggil namanya terkejut dan langsung mengalihkan perhatian

"Ah...oh!itu...ehehehe...kami hanya mengatakan sarapan kak Fazka sangatlah enak"Tawa Virza menunjuk kearah mienya

"Iya-iya,sarapan kak Fazka hari ini berbeda dengan biasanya"Angguk Indra

"Aku memasaknya seperti biasa"Kata Fazka datar membuat Indra dan Virza tertawa canggung dan menatap sengit Fazka yang mengendikkan bahunya

"Aish...dasar mereka"gerutu Argata

"Dek...mengenai permintaanmu itu,boleh kakak tahu apa alasannya?"tanya Samuel yang to the point membuat saudara-saudaranya kaget karena Samuel yang main ke inti saja.

"Maksud kakak,Aileen ingin ke sekolah itu?"angguk Samuel

"Aileen pengen aja"jawab Aileen santai membuat kakaknya nge jungshook

"Dek!Adek tahu bukan kalau adek masih belum bisa beraktivitas berat seperti sekolah...Homeschooling saja ya"bujuk Rendy

"Tapi...Aileen ingin mempunyai teman kak"
"Kami kan temannya adek"kata Indra

"Iya,kakak memang teman Aileen di rumah tapi kakak juga harus bekerja bukan?Aileen bosan menghabiskan waktu di rumah,Aileen ingin punya teman untuk menghabiskan waktu bersama kak"pinta Aileen membuat mereka menyadari akhir-akhir ini jarang menghabiskan waktu bersama Aileen karena sibuknya pekerjaan membuat Aileen menghabiskan waktunya sendirian di rumah

"Dek...maafin kakak ya,nanti kakak akan minta izin untuk cuti selama seminggu dan kita bisa menghabiskan waktu bersama"senyum Aileen mendengar perkataan Rendy

"Benarkah kak?Kakak harus menepati janjinya ya!"angguk Rendy
"Jadi,Aileen homeschooling saja ya"sambung Rendy membuat Aileen terkejut
"Apa...Aileen tidak boleh pergi ke sekolah kak?"

     Terlihat raut tidak suka dari wajah Rendy dan Indra mendengar perkataan sekolah membuat Aileen merasa canggung untuk melanjutkan perkataannya.

Argata yang menyadari itu bertanya kepada Aileen untuk mencairkan suasana,"Aileen,adek kan sudah pintar bahkan melebihi kakak kepintarannya.Kenapa adek repot-repot pergi ke sekolah?"

"Aileen kan belum tamat sekolah kak dan Aileen ingin menjalani hidup seperti anak remaja-remaja normal--"
Aileen menatap sedih kakaknya
"--Apa Aileen tdk boleh pergi sekolah?"
Tdk ada yg berani menjawabnya,hati mereka semua terasa bimbang untuk membiarkan Aileen menjalani hidup normal atau mengurung Aileen demi kesehatannya.

"Dek...pokoknya kakak tidak akan pernah menyetujui adek pergi sekolah,aku permisi"Rendy beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan saudaranya disana

"Hey Rendy!"panggil Argata yang juga beranjak dari tempat duduknya dan mengejar Rendy

"Kak Indra..."panggil Aileen berharap kakak mochinya itu menyetujui permintaan Aileen namun nihil

"Aileen...maafin kakak ya,tapi pendirian kakak sama seperti kak Rendy...Kakak minta maaf"kata Indra dan pergi meninggalkan meja makan
Aileen menunduk sedih,ia hanya ingin pergi sekolah saja tapi nyatanya kakak-kakaknya sangat kuat pendiriannya

-Our Euphoria- (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang