*PROTEKTIF*

533 51 8
                                    


Setelah 3 hari yang lalu Aileen mulai terbuka dengan kakak-kakaknya dan mulai tersenyum kembali membuat kakak-kakaknya merasa bahagia dan percaya bahwa adik mereka bisa sembuh seperti dulu lagi.

Saat ini Aileen dihimpit oleh kedua kakaknya,Indra dan Virza yang masih bertengkar satu sama lain dengan bertatap sengit seakan ada percikan listrik yang muncul di antara mereka
"Tidak!!harus film 'Pororo'!ada episode baru hari ini"jawab Virza memutar film Pororo bagian opening
"Aku tidak mau 'Pororo'!aku mau 'Upin-Ipin'!"balas Indra mengambil remote dan memutar film Upin-Ipin yang asik berlari dari Rambo

Virza kembali mengambil remote dari tangan Indra dan memutar 'Pororo' membuat Indra mempolototi Virza seakan ingin mengulitinya hidup-hidup
"Hey!aku sedang menonton 'Upin-Ipin'!"
"Dan aku lagi menonton 'Pororo'"
"Aku duluan yg disini!"
"Tidak!aku duluan yg disini!"
*Padahal aku yg pertama disini*batin Aileen memakan popcornnya,menonton pertengkaran Indra dan Virza yang menurutnya lebih mengasikkan

"Dengar baik-baik Virza,sebagai seorang adik kau harus mendengar kakak daaaan...kau adalah adikku,jadi kau harus mendengar ucapanku"jelas Indra membuat Virza merasakan ketidakadilan
"Lalu...sebagai seorang kakak harus mengalah kepada adiknya"
"Aku menyiapkan semua makanan-makanan ini!"Indra menunjuk kearah snack di meja yang sudah termakan
"Aku yang membeli ini semua!"balas Virza tidak mau kalah

"Kak..."panggil Aileen berharap membuat kakak-kakaknya menghentikan pertengkaran mereka namun tidak berhasil
"Apa maksudmu?!aku yg membeli ini semua"balas Indra membuat Virza membelalak
"Mana mungkin!!justru aku yg pergi membeli ini semua!"

"Kakak..."panggil Aileen yg merasa jengah dgn pertengkaran ini dan sedikit mengeraskan suaranya
"Alah!paling kau hanya pergi membeli eskrim ini dan memakannya di tengah jalan"tuduh Indra membuat Virza tidak menerimanya
"Hahhh?!justru mungkin kau yg melakukannya!mana mungkin aku membeli eskrim untuk dimakan di tengah jalan!aku akan memakannya dirumah"kata Virza kesal

"Kakak!"panggil Aileen tapi tidak diindahkan dan perlahan telinga Aileen berdengung kesakitan karena suara teriakan kedua kakaknya di dekat telinganya
"Kak...sakit..."lirih Aileen meremas lengan baju Virza membuat Virza dan Indra menoleh ke Aileen menggigit bibirnya menahan sakit di telinganya dan berkeringat dingin
"Dek!!kamu kenapa?!"panik Virza memegang kedua pundak Aileen
Aileen menggeleng pelan,"Tidak tahu kak...telinga Aileen...sa-sakit sekali..."lirih Aileen

Virza dan Indra mengangguk kompak seakan tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya,Indra memanggil kakak keduanya yang saat ini tertidur nyenyak di kamarnya.Indra menggedor pintu Samuel cukup keras,ia tidak peduli akan dimarahi oleh Samuel asalkan Aileen tidak kenapa-kenapa.

Dan sesuai dugaan,Samuel bangun dengan wajah cemberut karena sudah menganggu tidurnya.Samuel membuka pintunya dengan cukup kesal dan menatap tajam kearah si pelaku
"Apa?!"Indra langsung menarik Samuel yg masih bingung dengan keadaan
"Tunggu3!ada apa narik-narik?"
"Kak!Aileen sakit kak!"Samuel yg mendengarnya terkejut dan langsung berlari kearah Virza yg panik ketika Aileen mulai menjambak rambutnya

"Aileen!hentikan!ada apa dengan kamu?!"teriak Samuel memegang kedua tangan Aileen,wajah Aileen merah padam dengan keringat dingin mengalir begitu deras,Aileen menutup matanya dan hampir mengeluarkan air mata
"Sakit...kak..."
"Aileen...sekarang tenangkan dirimu,ok?beritahu bagaimana perasaanmu saat ini"perintah Samuel pelan
"Aileen...telinga Aileen berdengung sangat keras...sangat sakit kak...kepala Aileen ikut berputar...Aileen tidak kuat menahannya..."lirih Aileen membuat Virza menangis dan ditenangi oleh Indra

"Telinga berdengung...terasa sakit di keduanya?kepala terasa pening...apa jangan-jangan?"
"Indra!cepat ambil obat tablet bernama promethazine di laci kedua tempat resep obatkuu!cepat!"Indra mengangguk dan berlari menuju kamar Samuel mencari obat yg dimaksud Samuel

-Our Euphoria- (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang