3. Labrak

159 28 33
                                    

▪▪▪

Kringg

Bel sekolah yang menunjukkan pulang sekolah telah berbunyi. Tiba-tiba ada yang menggebrak pintu kelas.

"ANJING. MANA YANG NAMANYA YENA HAH!" ujar seseorang yang bisa ditebak adalah pemimpin geng.

Yena yang merasa disebut pun maju ke hadapannya, "Gue Yena. Ada apa? Dateng-dateng gebrak pintu gak pake salam. Udah gitu langsung ngumpat lagi." ucapnya sinis.

Cewe berambut pink sebahu menatap remeh Yena, "Yang kaya gini bisa bikin Hyunsuk tergila-gila? Dih. Beda jauh sama gue." Hyunsuk? Sepertinya Yena pernah dengar namanya, tapi siapa? Duh Yen, masih muda kok udah pikun.

Alis Yena bertaut tanda kebingungan, "Gue emang gak tau ya Hyunsuk tuh siapa. Tapi buat perbedaan antara gue sama lo, jelas beda jauh lah. Gue kastanya lebih tinggi dari elo. Dari attitude, rich, and classy." Gini nih, kalo Yena kepancing pasti sombongnya ikut keluar.

"Dan juga gue lihat dari seragam lo, lo masih Kelas 9. Berani banget ngelabrak kakak kelas. Gak punya malu?" lanjut Yena yang tersenyum kemenangan.

"Lo... Awas aja lo. Urusan kita belum selesai. Ayo cabut." geramnya sambil meninggalkan kelas.

"Alah cupu. Dasar bocah ingusan."

Teman sekelas yang daritadi hening mulai heboh. Gak nyangka aja Yena yang seharian ini berhati malaikat bisa jadi macan yang ganas.

"GILA SIH YEN. SADAP BANGET LUUU." ujar Rocky sambil mengacungkan jempolnya.

Yoojung menyahuti, "Emangnya mie, sadap sadap. ET TAPI BENERAN YEN GUE JUGA GAK BISA BERHENTI KAGUM SAMA LO HUHU."

"Iya anjir. Selama ini gak ada yang berani sama dia walaupun dia adek kelas. Tapi tadi lo wauw banget, Yen." ujar Arin yang masih menutupi mulutnya.

"Yeokshi uri chinguu!" kata Sihyeon bangga.

Xiaojun yang tadi bengong pun berjalan mendekati Yena dan menepuk nepuk pelan kepala Yena, "Itu baru gebetan gue."

"ANJRIT DEJUN SEJAK KAPAN BISA BUCIN HAH. GUE NGERI." ucap Doyeon menganga.

Semua anak kelas juga terkejut. Bahkan, Lucas, Hendery, Hyewon yang tadinya memang di kantin saja masih kaget. Ya Dejun nya sih, terang-terangan banget. Kan heran.

"Eh tapi emang yang tadi namanya siapa?" tanya Yena lagi yang membuat suasana kelas sunyi kembali.

"Ng ... namanya Ryujin, Yen. Shin Ryujin."

▪▪▪

Hyunsuk yang tau Ryujin melabrak Yena pun menghampirinya di markas gengnya yang biasa.

Jangan tanya bagaimana Hyunsuk bisa tau. Sudah jelas, kalau mata-matanya ada dimana-mana.

Brakk

Hyunsuk menatap nyalang Ryujin yang awalnya tertawa menjadi terkejut akan kehadiran lelaki itu.

"Shin Ryujin. Jangan macem-macem sama Yena. Atau lo bakal tau akibatnya. Lo tau kan kalo gue gak pernah main-main sama ucapan gue sendiri, hm?" bisik Hyunsuk ke Ryujin. Ryujin jadi merinding sendiri hingga tanpa sadar menganggukkan kepalanya seperti orang bodoh.

Hyunsuk menyeringai, "Inget kata-kata gue. Stop it or you will be in the danger, Shin Ryujin HAHAHAH." ujarnya sambil ketawa jahat. Lalu berjalan keluar markas itzy itu.

Yeji yang daritadi diam hanya bisa nyinyir, "Dih. Udah gila kali ya."

Brakk

Anak ITZY yang awalnya nyinyir doang kaget dong ternyata Hyunsuk belum pergi sepenuhnya.

Calon Ipar ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang