28. Panas

78 17 1
                                    

▪▪▪

Hyunsuk mengelus lembut rambut Yena, mencoba untuk membangunkan gadisnya itu. Wajahnya damai seperti tak ada tanda-tanda kehidupan. Maka dari itu, Hyunsuk mengangkat tubuh Yena dengan sangat hati-hati.

Hyunsuk bingung kenapa pintu rumah Yena terbuka, padahal biasanya tertutup rapat. Ia pun melangkahkan kakinya ke depan pintu dan mengucap salam karena tangannya tidak bisa digunakan untuk mengetuk.

Terdengar sahutan dari dalam yang bisa diyakini adalah Mamahnya Yena.

"Waalaikumussa- lam. Hyunsuk?" ucapan Mamah Yoona terhenti sejenak karena terkejut sebelum menyadari bahwa yang berada di gendongan pemuda itu adalah anaknya.

"Bu Yoona?" tanya Hyunsuk terkejut.

"PAPAH! ANAK KITA PAH! YENA!! UDAH KETEMU." Papah Siwon yang mendengar itu langsung berlari ke bawah menuju sumber suara.

Hyunsuk menatap Yoona tak percaya. Jadi kemarin yang dibilang anak Bu Yoona itu adalah Yena? Wah. Sempit sekali dunia ini. Hyunsuk menjadi tambah yakin bahwa ia dan Yena berjodoh.

"Astaga, Yena. Dia kenapa, Nak?"

"Ceritanya panjang, Om. Saya mau naruh Yena dulu di kamarnya." Yoona mengangguk dan mengarahkan ke kamar Yena.

Hyunsuk duduk di sofa depan orang tua Yena. Sungmin yang sudah mendengar kabar Yena ada di rumah langsung pulang dan duduk di samping orang tuanya.

"Jadi sebenernya Yena kenapa?"

Papa Siwon menatap datar Hyunsuk. Hyunsuk yang ditatap seperti itu bergidik ngeri seakan berhadapan dengan harimau buas.

"Jadi begini ceritanya..."

Hyunsuk menceritakan semua hal yang telah dialami Yena tadi. Walaupun ia datang hampir terlambat, tetapi keadaan wanita itu sudah dapat disimpulkan bahwa hampir saja ia diperkosa.

Siwon, Yoona dan Sungmin jelas tak terima orang yang paling disayang diperlakukan seperti itu. Lagi.

Tetapi Hyunsuk tentu menjelaskan bahwa mereka tak usah khawatir. Ia yang akan mengurus itu semua. Termasuk Seonghwa sialan itu.

"Terimakasih banyak ya Nak Hyunsuk. Saya gak tau kalo tidak ada kamu disana, pasti trauma Yena akan bertambah."

"Trauma? Kalo boleh tau trauma apa ya, Bu?" Yoona mengulum bibirnya. "Kalo kamu penasaran, nanti tanya aja sama Yena."

Baru saja Hyunsuk ingin membalas ucapan Mama Yoona, Sungmin menyambar pertanyaan lebih dahulu. "Nama lo siapa?"

"Hyunsuk, Bang."

"Kenalin, gue Sungmin. Abangnya Yena." Keduanya saling berjabat tangan dan melempar senyuman sok cool.

"Gue liat-liat kayanya lo baik dah. Mau direstuin gak?" Hyunsuk mengangguk antusias.

Yoona menyahut, "Iyalah, baik. Dia kan murid Mama jaman dulu."

"Ih kok Mama gak bilang sih? Pantesan tadi kok tau namanya. Ternyata murid jaman dulu."

"Ya abang gak nanya."

Sungmin mendelik dan memilih duduk di dekat Hyunsuk. Keduanya saling berbincang, tak terasa mereka seperti teman lama yang sudah akrab.

Calon Ipar ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang