32. Yena Rich Birthday Party

150 19 2
                                    

▪▪▪

Tak terasa, dua hari telah berlalu begitu saja. Begitu pula yang dirasakan oleh sosok yang sedang berulang tahun hari ini. Karena hari ini, ia akan merayakan ulang tahunnya sekaligus mengumumkan kekasihnya. Mumpung semua orang yang ia kenal akan datang hari ini.

Hari ini yang datang tak hanya teman-teman Yena, tetapi sekaligus rekan kerja Papah Siwon, teman-teman gaul Mamah Yoona, dan juga sahabat Abang Sungmin.

Tak heran, karena Hotel milik Keluarga Choi tak main-main besarnya. Sangat luas. Bahkan cukup menampung 5000 orang.

"Yen, ayo buruan ke bawah. Temen-temen lo udah nunggu tuh." panggil Sungmin dari pintu.

Finally, waktu yang ia tunggu-tunggu telah tiba.

Yena mengangguk dan menghampiri kakak lelakinya itu.

"Ayo, gue udah siap."

"Cantik banget sih, kaya mau kondangan."

"Gue baru ulang tahun, ih! Jangan dibikin kesel!"

Yena memajukan bibirnya kesal dan pergi mendahului Sungmin yang tertawa puas di belakangnya itu.

Hotel Papah Siwon saat ini sangat bernuansa glamour dan serba warna emas. Keluarga Choi pun sudah memakai baju senada, warna emas dan putih. Sedangkan para tamu memakai dresscode warna putih.

Yena akhirnya menemukan presensi teman-temannya dan segera menghampiri mereka dengan berlari antusias.

"GUYSSS!!" Anak IZ*1 yang melihat Yena pun merentangkan tangannya dan berpelukan bersama.

"Uuuh kangen banget gue sama kaliaan."

Hyewon mencibir, "Ketemuan juga tiap hari kok kangen, dih."

"Itu kan sama elo, bambang! Kalo sama mereka kan gue jarang ketemu." sahut Yena sinis.

"Btw Mak Eunbi sama Kak Kkura bawa gandengan masing-masing ya?" Keduanya mengangguk.

"Tapi Yen.. Kenapa ada Mashi, sih?" sungut Nako sebal.

Yena menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Ya maaf, Ko. Kata Papah harus diundang semua sih."

"Kak Seungyoun juga kesini sama gengnya loh, Kak!" ucap Yuri semangat.

"Minhee juga kesini kali. Kan geng nya Kakak sepupu lo." sahut Hyewon.

"Kalo Bang Ucup sih udah pasti kesini." ujar Yujin santai.

Yena menggelengkan kepalanya melihat perdebatan yang tak ada ujungnya itu.

"Yen!"

"Arin!"

Keduanya berpelukan layaknya sahabat lama yang terpisah.

"Lo kesini sendirian?" tanya Yena sambil celingukan.

Arin menggeleng. "Sama sepupu gue. Dia bentar lagi masuk kok."

"Nah itu orangnya udah sampe. SAN! SINI WOY!!" lanjut Arin sembari berteriak.

San menghampiri Arin yang tepat menghadapnya. "San.. Nih temen gue yang punya acara ini. Namanya Yena. Choi Yena."

Calon Ipar ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang