19. Guru Baru

61 17 1
                                    

▪▪▪

Bu Hyoyeon berjalan masuk ke kelas 11 MIPA 2. Suasana kelas yang awalnya ramai, seketika hening. Beberapa siswa mengeluh kesal karena tumben sekali Bu Hyoyeon masuk. Biasanya kan jamkos terus.

"Pagi anak-anak. Saya disini cuma sebentar, jadi dengarkan dulu." ucap Bu Hyoyeon tegas yang melihat anak didiknya sibuk berbicara sendiri. Seketika semua murid diam kicep. Bu Hyoyeon tersenyum puas.

"Jadi karena saya lebih sering dinas, saya mencarikan guru pengganti untuk sementara. Karena saya juga tidak bisa membiarkan kalian jamkos terus, keenakan kalian dong." Beberapa murid mendengus kesal, tetapi sebagian murid juga terlihat menahan tawa.

"Nah, hari ini kalian mau saya kenalkan sama guru baru itu. Silahkan masuk nak." ucap Bu Hyoyeon yang terlihat berbicara ke arah pintu masuk.

Drap

Drap

Drap

Semua murid perempuan di kelas sontak berteriak histeris. Jangan-jangan itu adalah guru baru yang sempat heboh tadi pagi. Sedangkan murid laki-laki hanya memutarkan bola matanya malas.

"Silahkan perkenalkan diri kamu nak."

"Halo. Saya Kim Wooseok. Kalian bisa panggil saya Pak Wooseok atau Kak Wooseok juga gak papa. Saya Mahasiswa Pendidikan Matematika semester 7." ujarnya sambil tersenyum tipis.

Yoojung menggoyangkan lengan Doyeon berkali-kali hingga badan Doyeon ikut terguncang. "Doyyy ganteng banget sumpah. Itu tipe idaman gue!" ucapnya histeris.

Sadar bahwa tidak mendapat respon dari teman sebangkunya, ia menoleh. Ia menatap bingung Doyeon yang melongo.

"DOY! LO KESURUPAN?!" teriak Yoojung yang otomatis semua pasang mata menatap ke arah mereka. Yoojung yang menyadari itu hanya menyengir.

"Kenapa kamu teriak-teriak, Yoojung?" tanya Bu Hyoyeon.

"Itu bu. Si Doyeon ngelamun." Wooseok yang mendengar itu terkekeh kecil.

"Doyeon?" panggil Bu Hyoyeon.

Doyeon masih bergeming.

"DOYEON!" sentak Bu Hyoyeon yang mengagetkan satu kelas.

"LUCAS GANTENG KAYA MONYET." latah Doyeon.

Sontak sekelas langsung menyoraki Doyeon dan Lucas. Yang disoraki hanya bisa menahan malu.

"Gue tau kok gue ganteng, Doy." ucap Lucas yang langsung dipelototi oleh Doyeon. Lucas gak ada takut-takutnya memang, saat ini saja ia masih nyengar-nyengir.

"Emang seganteng itu ya Pak Wooseok, Doy? Sampe-sampe kamu bengong." Doyeon yang mendengar itu berlagak ingin muntah. Lalu dengan kerasnya, ia menggeleng. "Dia kakak saya bu. Tapi gak bilang kalo mau ngajar disini." ujar Doyeon sinis sembari menatap kakaknya yang malah menjulurkan lidahnya mengejek.

"HAH? KAKAK?!" teriak satu kelas termasuk Bu Hyoyeon. Doyeon yang sudah menduga hal itu akan terjadi sudah menutup telinganya. Sedangkan Wooseok hampir terjungkal. Begitu pula dengan Yena yang daritadi tertidur dengan menenggelamkan wajahnya ke meja.

Calon Ipar ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang