17. Kambuh

88 17 0
                                    

▪▪▪

Woojin mengendarai motornya lebih cepat dari biasanya, alias ngegas. Begitu pula dengan Yohan yang sendiri, Jihoon yang menggonceng Yena, Hyungseob yang menggonceng Yujin, dan Sihoon yang menggonceng Hyewon.

Sesampainya di rumah, Woojin langsung menaruh helmnya asal-asalan dan berlari memasuki rumah dengan cepat.

Prangg

Woojin segera masuk ke dalam kamar. Ia mengambil laptopnya dan mengamankan barang-barang berharganya.

"ARGHHH!"

Yena mencoba menenangkan Joy yang sibuk memecahkan gelas-gelas milik Mamah Park. Untung saja, Mamah Park sedang pergi arisan. Kalau ketahuan, pasti mereka yang dimarahi habis-habisan.

"COWO BRENGSEKK!!" raung Joy yang rambutnya sudah acak-acakan dan tak berbentuk lagi.

"Kak Joy, udah kak." Yujin berusaha menenangkan Joy. Malah yang ada, Yujin dilempari bola baseball koleksi Woojin. Untung saja, Yujin pintar menghindar. Woojin selaku pemilik barang hanya bisa menangis dalam diam saat melihat bola mahalnya itu telah hilang, tidak sempat ia selamatkan.

"Kak Joy. Coba ambil nafas panjang-panjang." nasihat Yena yang memegang tangan Joy agar berhenti melakukan hal-hal yang berbahaya.

Joy mulai mendengarkan ucapan Yena dan mengambil nafas panjang. Lalu dihembuskan. Ia terus mengulang itu.

Di saat Joy sudah mulai tenang, Yena membujuknya, "Sekarang cerita kak. Ada apa sama Pacar Kakak?"

Joy mulai terisak. Kenangan pahit itu muncul dengan sendirinya.

"Ini lebih parah dari kasus-kasus gue sebelumnya, guys."

"Lebih parah dari Kak Sungjae ninggalin lo sendiri di rumah hantu kak?"

Joy mengangguk.

"Lebih parah dari Kak Taehyung nyelingkuhin lo?"

Joy mengangguk.

"Lebih parah dari Kak Jaehyun yang nyuri first kiss lo?"

Joy mengangguk lagi.

"Lebih parah dari Kak Jungkook yang nyentuh tubuh lo?"

Joy mengangguk lagi untuk kesekian kalinya. Tapi untuk yang kali ini, air matanya mengalir deras tanpa ia sadari.

"Gue..."

"Keperawanan gue..."

"Keperawanan gue diambil sama dia." ucapnya terbata-bata karena ia terus menerus menangis.

"Jin. Gimana ini? Gue takut hamil." tanya Joy pada Woojin yang sudah menampakkan raut wajah datarnya. Terlihat jelas, kalau ia menahan emosinya saat ini.

"Siapa yang hamil?"

Sontak, semua pasang mata menoleh ke arah suara. Tubuh mereka menegang dan mata mereka melotot saat mengetahui ternyata itu Mamah Park!

"JAWAB! SIAPA YANG HAMIL?"

Yena berdiri dan mengelus tangan Mamah Park pelan. "Tenang dulu ya, Mah. Gak ada yang hamil. Kita jelasin pelan-pelan, tapi Mamah duduk dulu." Memang semua member Gobs Squad saling memanggil orang tua temannya dengan sebutan Mamah Papah, apalagi mereka sudah lama kenal.

Yohan, Yujin, Sihoon dan Hyungseob menjelaskan semua yang mereka ketahui kepada Mamah Park. Jihoon sibuk menenangkan Woojin yang terlihat bertambah emosinya. Sedangkan Yena dan Hyewon menenangkan Joy yang masih saja terisak.

Calon Ipar ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang