24. The Truth

69 14 0
                                    

▪▪▪

Pagi ini, Yena sedang duduk di bangsal rumah sakit dengan memakan buah yang telah dikupaskan oleh Mamah Yoona. Ditemani dengan Sungmin di sampingnya yang sudah segar bugar setelah mandi.

"Bek. Minta dong, secuil aja." pinta Sungmin memasang wajah imutnya. Yena yang melihat itu malah jijik sendiri dan mengabaikan cibiran abangnya.

Tok.. Tok.. Tok...

"Masuk."

Cklek

Terlihat perempuan berambut pendek masuk ke dalam ruang inap Yena. Yena yang awalnya ingin menyuapkan buahnya ke mulutnya terhenti karena melihat orang yang tak asing itu.

"Lo temennya Yena?" tanya Sungmin.

Ia menggeleng.

"Terus lo ngapain mau kesini?"

"Mau ngomong bentar sama Kak Yena boleh gak?"

"Tergantung anaknya mau gak."

Yena membuang mukanya saat menjadi pusat perhatian dua orang tersebut.

"Please, Kak. Sebentar aja." pinta perempuan itu. Yena menghela nafas pelan dan mengisyaratkan pada Sungmin agar meninggalkan mereka berdua.

"Gue pergi keluar dulu." ujar Sungmin yang diangguki keduanya.

"Jadi ada apa, Shin Ryujin?" tanya Yena malas.

Ryujin menundukkan kepalanya. "Gue mau minta maaf, Kak."

"Masalah dulu? Pas nabrak? Gue udah maafin kok." Ryujin menggeleng. "Bukan itu." cicit Ryujin.

Yena menaikkan alisnya heran. "Gue... gue yang ngehasut Kak Seonghwa sama Kak San buat ngelakuin hal yang gak pantes ke lo."

Mata Yena melebar kaget, "Jadi dibalik kelakuan mereka, ada lo sebagai dalangnya?"

"Iya, Kak. Gue minta maaf. Gue tau gue bersalah banget, tapi please maafin gue hiks."

"Woah. Gue masih gak percaya lo sekejam itu, Ryu." ujar Yena yang masih tak habis pikir dengan Ryujin.

Ryujin bersujud di depan ranjang rumah sakit Yena. "Maafin gue, Kak. Pas itu perasaan gue bener-bener buta sama Kak Hyunsuk. Pas gue tau Kak Seonghwa sama Kak San satu geng dan sama-sama berurusan sama lo, gue jadi egois."

"Pergi. Gue pengen sendirian." usir Yena yang mulai terdengar isak tangisannya walaupun pelan.

"Tolong maafin gue, Kak. Hiks."

"GUE BILANG KELUAR, SHIN RYUJIN!" bentak Yena sambil menangis meraung-raung.

Brak

"Mending lo keluar sekarang deh." tarik Sungmin keras karena Ryujin benar-benar tidak ingin pergi dari sana.

"Keluar sebelum gue bertindak kasar sama lo!" Ryujin yang mendapat bentakan dua kali berturut-turut pun mulai pergi darisana meski hatinya tak ingin.

Calon Ipar ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang