27. Perasaan Sendu.

967 151 25
                                    

Akhir-akhir ini Tzuyu semakin dibuat pusing dan disibukan oleh kekacauan yang terjadi, saham perusahaan nya pun ikut terkena imbas karena masalah yang terjadi. Beberapa hari ini Tzuyu selalu pulang larut malam terkadang pula ia tidak pulang sama sekali selama beberapa hari.

Hubungan yang dimiliki Tzuyu dengan Jihyo juga terkena imbasnya, mereka berdua juga semakin berjarak, Jihyo sendiri mengetahui masalah yang terjadi dan hanya mengetahui dari para media yang meliput, lalu Tzuyu tidak berbicara banyak tentang masalah ini kepada Jihyo yang membuatnya juga enggan bertanya karena tidak ingin menambah beban kekasihnya itu.

"Udah istirahat dulu, gak usah dipikirin." Ucap Elkie sambil menaruh tangan di bahu Tzuyu.

"Gue harus apa, Kie." Satu kalimat dari Tzuyu membuat Elkie bungkam, ia juga bingung harus membantu masalah Tzuyu bagaimana.

Matahari mulai tenggelam, Tzuyu masih terus berkutik dengan pekerjaan nya di apartemen Elkie, Elkie sendiri pun sedang pergi keluar, entah kemana.

Sebuah notifikasi pesan masuk mampu mengalihkan ekstensi Tzuyu, ia pun melihat layar ponsel nya.

Tzuyu memijat pelipis nya, suasana hatinya tidak dalam kondisi yang baik tapi Yoona memintanya untuk bertemu terlebih lagi ia akan datang kesini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tzuyu memijat pelipis nya, suasana hatinya tidak dalam kondisi yang baik tapi Yoona memintanya untuk bertemu terlebih lagi ia akan datang kesini. Mau tidak mau ia harus menerima kehadiran nya.

✨✨✨

Jihyo baru saja selesai melakukan syuting performance nya untuk acara yang akan mendatang di salah satu stasiun TV. Selepas dari acara ini, ia akan datang ke apartemen Elkie tentunya untuk bertemu dengan kekasihnya itu. Sepertinya mereka perlu banyak bicara mengenai banyak hal.

Karena semenjak kepulangan dari liburan singkat, komunikasi mereka benar-benar kurang dan membuat Jihyo ingin meluangkan waktunya untuk Tzuyu, walau hanya sekedar melihat nya dari jauh dan memastikan bahwa ia baik-baik saja.

Jihyo sendiri sudah sibuk mencari menu makan malam untuk dirinya dan juga Tzuyu, ia juga tahu bahwa kemungkinan besar Tzuyu akan melewatkan makan malam karena kesibukan nya. Ia hanya ingin selalu ada untuknya disaat suasana apapun.

Jihyo memang belum memberitahu Tzuyu bahwa ia akan datang karena sekali lagi ia tahu, Tzuyu sangat susah dihubungi beberapa hari kebelakang ini, jadilah ia menghubungi Elkie dan katanya Tzuyu ada di apartemen.

Setelah mandi dan bersiap, ia langsung saja pergi menuju sebuah toko kue. Entah mengapa ia sedang menginginkan nya, walau tidak ada perayaan apapun.

Jihyo juga sudah membeli jajangmyeon dan sushi yang jumlahnya cukup untuk empat orang, antisipasi jika mereka berdua sangat lapar dan dirinya juga siap menemani Tzuyu sampai larut malam.

Perasaan Jihyo memang sedang senang sejak tadi pagi, karena kasus yang melibatkan dirinya sudah selesai dan tanpa di duga Jihyo tidak menginginkan adanya hukum dalam kasus nya. Ia memaafkan orang tersebut. Ya, karena dia mengasihani nya.

Agensi pun akhirnya membatalkan semua tuduhan dan menganti nya dengan surat permintaan maaf dari tersangka. Kasus ini juga menarik perhatian netizen dan membuat hujatan pun kembali membalik kepada tersangka.

Biarlah, netizen yang maha kuasa itu yang menghukum. Itu sudah berat. Kita tidak perlu lagi.

Itulah kata Jihyo.

Jihyo keluar dari dalam mobilnya sambil kedua tangan nya menenteng kantong plastik yang berisi makanan yang ia beli, lalu berjalan menaiki elevator menuju apartemen Elkie.

Hingga elevator pun berhenti di lantai 9, dimana apartemen Elkie berada. Untuk kode sandi apartemen nya, Jihyo sudah mengetahui nya karena memang ia sudah diberitahu langsung oleh Elkie, katanya takut-takut Tzuyu ketiduran di dalam.

Dengan jari telunjuk nya, ia berhasil menekan sandi pintu apartemen Elkie, lalu membuka pintu nya.

"Aku gak tahu lagi harus apa, kak." Ucap Tzuyu dari dalam yang membuat Jihyo berdiam diri diambang pintu saat mendengar suara Tzuyu yang sedang berbicara dengan orang lain.

"Aku sudah gagal. Aku gagal dalam menjalankan perusahaan ini, dan aku juga gagal dalam hubungan ku." Ucap Tzuyu lagi dengan suara bergetar.

"Bahkan aku tidak bisa mencintai nya lagi, aku akan meninggalkan nya..."

"Pasti ada cara lain, Tzu." Balas wanita yang menjadi lawan bicara Tzuyu.

"Cara lain? Sudah belasan tahun aku memikirkan dan menunggu, tapi sampai detik ini aku belum mendapatkan apapun, aku sudah gagal." Kini Tzuyu sudah menangis di dalam pelukan wanita yang tak lain adalah Yoona.

"Aku gak tau lagi harus gimana, aku sudah gagal."

"Aku akan meninggalkan nya, aku tidak sanggup..." Yoona hanya bisa menenangkan Tzuyu dengan mengelus punggung nya.

Jihyo mengintip dari sekat dinding antara lorong pintu utama dengan ruang tengah, dan melihat apa yang sebenarnya terjadi, entah mengapa badan Jihyo menjadi kaku melihat apa yang terjadi dihadapan nya, kekasihnya sedang menangis di dalam pelukan seorang wanita dan juga ternyata selama ini Tzuyu menahan luka dibalik itu semua.

Perasaan berkecamuk membuat Jihyo memilih untuk kembali keluar dari sana, mood nya langsung berubah menjadi sendu yang tak tertahan.

Dalam masalah ini, ia tidak tahu siapa yang harus disalahkan, Tzuyu yang tidak memberitahu dirinya apa yang terjadi atau mungkin saja dirinya lah yang tidak peka dengan masalah yang dihadapi Tzuyu.

Siapa yang harus disalahkan?

✨✨✨

Hello genks. Mendekati End.

Harap bersiap diri untuk mengucapkan selamat tinggal dengan kapal Jitzu. Hehehe.

Maaf untuk segala typo atau alur yang tidak jelas. Author hanya seorang amatir dalam menulis cerita 🙏🙏🙏

Jangan lupa untuk Vote dan Comment kesan kalian terhadap cerita ini.

-CaCa-

Ours | JITZU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang