33. Ketemu Mantan.

1K 155 25
                                    

Jihyo terkekeh melihat kondisi dirinya yang justru sekarang tidak bisa apa-apa. Kaki kanan nya patah, tangan yang baret-baret. Sakit memang, tapi hatinya jauh lebih sakit. Berita tentang mantan pacar nya yang ketahuan sedang berkencan dengan orang lain sungguh membuat dirinya tidak bisa melupakan nya begitu saja.

"Kamu gak apa-apa, Jihyo?" Tanya Daniel.

Ya. Dia memang ada di tempat acara tersebut sebagai salah satu bintang tamu, dan dia juga yang menemani Jihyo dari awal terjatuh sampai sekarang di rumah sakit. Jihyo tidak mengerti maksud nya apa? Tapi yang pasti ia tidak begitu menanggapi Daniel yang terlihat dari raut wajah nya sangat khawatir.

"Iya, gak papa kok." Balas Jihyo sambil tersenyum.

"Aku udah hubungin mama kamu, dan dia langsung menuju kesini." Ucapnya. Dan itu membuat Jihyo terkejut.

"Kenapa kamu kasih tahu kabar ini sama mama aku? Itu bisa buat dia jadi kepikiran."

"Aku minta maaf sebelumnya sudah lancang hubungin orang tua kamu tanpa izin dari kamu dulu, tapi berita soal kecelakaan panggung kamu sudah beredar dan aku rasa mereka sudah tahu soal itu, aku hanya ingin orang tuamu mengetahui kondisi mu yang sebenarnya dan tidak perlu merasa khawatir karena kamu sudah di tangani oleh dokter." Jihyo ingin memarahi Daniel, namun apa daya Daniel yang secara polos menjelaskan perihal kejadian tersebut, ia juga sungkan untuk melakukan nya.

"Oke, Terima kasih."

"Sama-sama. Kamu perlu sesuatu? Bicara aja sama aku." Tanya Daniel, Jihyo langsung menggelengkan kepala nya.

"Engga ada kok."

Tak lama ibunda Jihyo datang dengan wajah paniknya dan segera mendekat ke arah putrinya.

"Apa yang terjadi?!, kenapa kamu begini?!" Ucapnya dengan histeris.

"Aku gak papa kok ma. Jihyo sedikit ceroboh aja tadi." Ibunya menghela nafas panjang, kondisi putrinya cukup memprihatinkan.

"Yasudah. Kamu istirahat. Ayahmu akan kesini nanti malam bersama adikmu."

"Ibu! Aku tidak apa-apa. Tidak usah khawatir, bilang juga ke ayah."

"Ayahmu akan tetap datang sayang... Dia begitu merindukan kamu, karena putri sulungnya tidak pulang-pulang."

"Ibu... Bukan begitu..." Rengek Jihyo. Memang Jihyo jarang sekali berkunjung ke rumah orang tuanya karena kesibukan nya sebagai seorang idol.

"Dimana Tzuyu? Bukan kah dia sudah pulang dari Taiwan?" Pertanyaan itu membuat Jihyo terdiam.

"Dia–"

Brakk!

Pintu ruangan terbuka secara tiba-tiba, hingga menimbulkan suara yang cukup keras. Semua orang yang berada di dalam ruangan tersebut menoleh ke sumber tersebut.

Seseorang bertubuh tinggi itu lah yang menjadi tersangka dari suara keras itu, berdiri bersandar dengan pintu, nafas yang naik turun serta keringat yang bercucuran disekitar dahi nya.

"Sepertinya kau berlari menuju kesini, ya." Ucap Ibu Jihyo sambil tersenyum melihat sosok tersebut.

Orang itu mengatur nafas nya agar segera kembali menjadi normal, serta sikap nya agar tidak begitu mencolok di hadapan orang-orang yang membuat jantung nya berdegup kencang.

"Ibu merindukan mu, Tzuyu. Kenapa kau tidak pernah datang ke rumah." Ibunya Jihyo memeluk Tzuyu dengan erat.

Tzuyu meneguk saliva nya susah payah, bagaimana mungkin ibunya Jihyo memeluk dirinya dalam kondisi seperti ini. Tunggu! Apakah Jihyo belum bilang tentang hubungan mereka yang sudah berakhir.

Ours | JITZU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang