10

1.4K 225 80
                                    



Setelah bosan menatap sekelilingnya, Junghwan akhirnya menoleh ke arah Junkyu yang sedang menyandarkan kepala ke kaca jendela bus dengan airpods yang terpasang di telinganya.


Junghwan berdecak lalu membuka salah satu airpods di telinga Junkyu membuat pemuda itu tersentak kaget.



" Ya! Jangan menggangguku." Protes Junkyu membuat Doyoung ikut melirik keduanya.


Junghwan membalas tatapan tajam Junkyu dengan senyum simpul sebelum memasang airpods itu di telinganya membuat Junkyu mendengus sebal tapi tak lagi mempermasalahkannya karna sudah mulai terbiasa dengan sikap seenaknya pemuda di sebelahnya itu.



" Sudah seharusnya seperti ini." Ujar Junghwan lalu meraih jemari Junkyu lantas langsung di genggamnya. Junkyu memutar bola matanya malas sedangkan Doyoung melirik sekilas genggaman tangan sang kembaran dengan si anak sekretaris pemilik hotel Hillton itu dengan semakin banyak pertanyaan yang simpang siur di fikirannya.



" Jangan cemberut terus Kim Junkyu. Bukankah berkencan di bus memang seperti ini?"



Junkyu langsung menoleh cepat ke arah Junghwan.



" Kau melihat orang berkencan seperti ini dimana tuan muda So?" Sinis Junkyu. Junghwan mengedikkan bahunya sekilas.



" Naluriku mengatakannya."



Sekarang Junkyu malah mendengus geli.



" Ya. Apa yang ku katakan benarkan?" Protes Junghwan saat melihat respon Junkyu.



" Kamu hanya meniru pasangan kekasih yang ada di depan sana kan?" Junkyu berucap pelan sembari menunjuk sepasang kekasih yang terlihat bahagia meskipun tak kebagian tempat duduk itu dengan dagunya. Keduanya saling bergenggaman tangan dan tangan lainnya mencengkram tiang besi bus dengan kuat. Tadi Junkyu juga sempat melihat keduanya berbagi airpods.


" Ani. Ini hanya naluriku saja." Jawab Junghwan cepat.



" Apakah kalian benar-benar sedang berkencan?" Tanya Doyoung menginterupsi perdebatan keduanya.



Keduanya langsung menoleh dengan Junghwan yang mengangguk kuat dan Junkyu yang menggeleng heboh.




" Ne / Ani!"


Doyoung mengernyit bingung.



" Jadi-"



" Kami berkencan." Junghwan memotong ucapan Doyoung.


" Ya! Kapan kita berkencan?!" Desis Junkyu sembari memukul paha Junghwan.


Junghwan menatap Junkyu dengan tatapan malas sebelum menoleh ke arah Doyoung yang menatap keduanya dengan tatapan bingung.


" Kami akan segera berpacaran. Tunggu saja." Jawab Junghwan.





" A-aku akan ke kamarku." Pamit Doyoung kepada Junkyu yang langsung mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu.


" Junghwan-ah-" Panggil Doyoung ragu, Junghwan yang sedang menatap sekelilingnya itu menoleh sekilas lalu mengangguk.

" Duduklah Junghwan." Ujar Junkyu sembari menarik tangan Junghwan. Pemuda itu menurut lalu duduk sedikit berjarak dari Junkyu.

" Dimana ayah dan ibumu?" Tanya Junghwan setelah selesai mengamati setiap sudut apartemen keluarga Junkyu itu.

" Mereka sedang bekerja. Kamu ingin minum apa?" Tanya Junkyu.

It's Okay, That's Love | Hwankyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang