11

1.1K 217 45
                                    


" Junkyu-ya?"




Junkyu berbalik, menatap sang kembaran yang menjulurkan kepalanya di balik pintu kamarnya itu.




" Wae?"




" Boleh aku masuk?"




Junkyu mengangguk dan Doyoung mendorong pintu kamar kembarannya itu lebih lebar lalu menghampiri Junkyu. Kembarannya itu terlihat tengah mengerjakan sesuatu dengan tumpukan buku memenuhi meja belajarnya.




" Ada apa?" Tanya Junkyu sembari memainkan pensil di tangannya.




" Aku ingin menanyakan sesuatu padamu."




Dahi Junkyu berkerut melihat wajah serius Doyoung.




" Tentang?"




" Hubunganmu dengan So Junghwan."




Junkyu merengut. Pasti karna kejadian saat pulang sekolah tadi.





" Kami tidak berkencan."





" Lalu kenapa dia bersikap seolah-olah kau ini adalah kekasihnya?"




Junkyu menipiskan bibirnya berfikir. Mencari kata-kata yang tepat untuk menjawab pertanyaan dari Doyoung. Karna sungguh, Junkyu benar-benar tidak bisa mengatakan sesuatu yang menyiratkan jika hanya Junghwan yang mengejarnya.






" Sejujurnya, dia sedang berusaha mendekatiku." Dan akhirnya kata-kata seperti itulah yang keluar dari mulut Junkyu.





" Aku tau. Itu terlihat sangat jelas. Tapi bagaimana denganmu Junkyu-ya? Kau terlihat tidak menolak kehadirannya."





Junkyu menghela nafas pelan.





" Bisakah kau melarang seseorang untuk jatuh cinta?" Tanya Junkyu, balik menatap Doyoung dengan tatapan serius membuat si kembaran menggeleng untuk merespon.



" Tentu saja tidak."




" Itulah yang sedang aku lakukan."





" Tapi Junghwan dan Haruto-"




Junkyu menaruh pensilnya lalu memijat kepala pelan. Mendengar nama kedua orang itu di sandingkan membuat kepala Junkyu mendadak berdenyut.





" Sejujurnya aku memikirkan hal ini Doyoung-ah. Jika benar Haruto menyukaiku, begitupun dengan Junghwan. Bukankah seharusnya aku yang lebih berhak memutuskan? Hakku untuk membalas cinta Haruto ataupun Junghwan. Atau aku juga bisa menolak keduanya. Bukankah begitu?"





Doyoung mengangguk kaku, tidak sepenuhnya setuju meskipun hal itu memang sudah seharusnya terjadi. Tapi disini situasinya terlihat berbeda. Keputusan Junkyu terlihat penting untuk persahabatan antara kedua murid populer itu.






" Aku setuju. T-Tapi mereka akan kembali bertengkar jika kau hanya memilih salah satunya Junkyu-ya."





" Ahh mola." Sahut Junkyu memutar kursinya lalu menjatuhkan kepalanya di antara tumpukan buku di atas meja. Sebenarnya itu semua tidak sesederhana yang tadi ia ucapkan. Jika Junkyu memilih Junghwan, Junkyu takut akan apa yang pemuda itu hadapi jika Haruto benar-benar menyukainya. Bagi Junkyu semua itu tidak adil untuknya.




Di saat Junkyu masih sibuk memberontak di dalam hatinya, ponselnya tiba-tiba berdering membuat Doyoung yang sedari tadi masih berdiri di sisi ranjang Junkyu dengan cepat menemukan ponsel sang kembaran yang di taruh di atas bantal.




It's Okay, That's Love | Hwankyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang