13

1.1K 201 35
                                    




" Kim Junkyu?" Panggil Junghwan ketika tak lagi mendengar tangisan Junkyu yang masih menyembunyikan wajahnya di dada Junghwan.





" Gwenchana?" Tanya Junghwan lagi pelan. Tapi Junkyu masih tak bersuara, hanya rematannya saja di seragam Junghwan yang makin menguat.




Junghwan berusaha memperbaiki posisi duduknya, karna sejujurnya posisinya sekarang sangatlah tidak nyaman. Pemuda itu berjongkok dengan menyembunyikan tubuh Junkyu di dalam pelukannya.





" Junkyu-ya? Gwenchana?" Dengan sabar Junghwan mengulang pertanyaan yang sama.





" Aku ingin pulang." Lirih Junkyu dengan suara serak.




Junghwan menghela nafas pelan.





" Baiklah kalau kamu ingin pulang. Ayo kita pulang sekarang." Balas Junghwan lalu berusaha bangkit sembari membawa Junkyu untuk bangkit bersamanya.




" Uljima." Ujar Junghwan lembut. Tangannya terulur untuk menghapus jerjak airmata di pipi Junkyu, lalu setelahnya merapikan rambut Junkyu yang sedikit acak-acakan.



" Ayo kita pulang."


*
*
*



Junghwan melirik Junkyu yang sedari tadi masih betah berdiam diri, lalu setelahnya beralih menatap tangan keduanya yang saling bertautan.




Junghwan bingung harus apa. Junkyu memang menuruti kata-kata Junghwan, tapi setiap kali ia mengajak Junkyu berbicara, pemuda itu tak menjawabnya, bahkan memandangnya pun tidak.





5 menit dalam keheningan akhirnya Junghwan melihat halte tujuannya. Tanpa melepaskan genggaman tangannya, Junghwan berdiri dan memencet bel dan setelahnya bus itu merapat di halte.





" Ayo." Ujar Junghwan. Junkyu berdiri, masih dengan bergenggaman tangan, keduanya menuju ke bagian depan bus. Mescan T-money, lalu turun. ( Demi Junkyu, Junghwan mengurus T-moneynya)




Keduanya menyusuri jalan menuju apartemen keluarga Kim. Di kiri kanan jalan bunga sakura mulai bermekaran. Angin musim semi mempermainkan rambut keduanya. Junghwan yang tidak tau harus berbuat apa hanya menatap langit yang kini di penuhi dengan kelopak pink.





Semakin terlihat gedung apartemen kediaman keluarga Kim, Junghwan merasa genggaman Junkyu di tangannya semakin mengerat. Junghwan menoleh, dan menatap Junkyu yang berjalan tertunduk di sebelahnya.




" Ada apa?" Tanya Junghwan.



Junkyu menoleh.




" Ada apa, Kim Junkyu?" Ulang Junghwan.




Keduanya kini sampai di depan gedung apartemen keluarga Junkyu.




" Junghwan-ah?" Panggil Junkyu setelah terlebih dahulu melepaskan genggaman tangannya dari tangan besar Junghwan.




Junghwan menatap Junkyu dengan tatapan menyelidik, merasa asing dengan ekspresi serius yang kini pemuda itu tampilkan.




" Ada apa? Ingin mengatakan sesuatu?"



Junkyu menunduk, lalu mengangguk setelahnya.


" Apa?"




" Apakah kamu benar-benar mencintai-"



It's Okay, That's Love | Hwankyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang