Seulgi langsung ke ruangannya begitu ia sampai. Mulai berkutat dengan berkas berkas yang menumpuk di mejanya. Saat memeriksa berkas terakhir ia tersenyum senang, semua perencanaannya dengan sang kakak sudah 80% tinggal menunggu sisanya dan semua rencananya akan terwujud.
"Namsan Mall..... terdengar bagus!" Serunya.
"Ahhhh aku harus menghubungi hyung" Seulgi mengambil ponselnya dan langsung menghubungi Sehun.
"Ah, yeobseo hyung, apa aku mengganggu mu?" Tanya Seulgi
"Tentu saja tidak, ada apa?"
"Ah baguslah, ini aku hanya ingin memberi tau mu bahwa rencana kita untuk membuat pusat perbelanjaan terbesar di Seoul hampir sempurna, hanya perlu memenangkan pelelangan lahan itu kita akan berhasil"
"Uhhh kau sungguh cerdas humm. memang tidak salah mengirim mu ke Inggris, hahaha"
"Baiklah, jika sudah sepakat dengan harganya beritahu aku, aku akan mengirimkan uang untuk itu"
"Baik Hyung, hari ini aku akan mendaftar dulu jika uang dariku belum cukup aku akan meminta sisanya padamu kkk"
"Ya sudah, aku hanya ingin menyampaikan itu saja, selebihnya kita sebaiknya bertemu secara langsung saja Hyung"
"Ne, nanti kita bahas lagi. Kali ini aku sedang ada pekerjaan di luar kota jadi tidak bisa berkunjung ke kantor mu"
"Ne, tidak apa. Gomawo" tuuuut
Seulgi menyimpan ponselnya dan kembali membaca ulang perencanaan nya dengan bangga.
.
"Apa kau sudah pulang sayang?" Tanya Seulgi pada Irene lewat panggilan suara.
"Belum, masih ada satu pertemuan dengan produser filmnya"
"Kamu mendapat tawaran film lagi hyun?"
"Hmmm, tapi aku masih mempertimbangkannya, kau tau? Akan susah untuk kita bertemu jika aku bermain film lagi"
"Gwenchanna, aku mengerti dan Yeji juga pasti mengerti, dia kan tau pekerjaanmu. Jadi tidak usah khawatir Yeji dan Jisu akan kesepian atau kekurangan kasih sayang, kan masih ada aku"
"Hmmm, gomawo sudah mengerti Seul"
"Baiklah, aku harus segera pulang, Yeji pasti sedang menunggu. Aku tutup ne, kamu jangan terlalu memaksakan diri jika lelah bisa atur jadwalnya menjadi besok dan istirahatlah. Aku menyayangimu, i love you bunny"
"Hmmm love you too"
Seulgi menutup panggilannya dan langsung menjalankan mobilnya menuju pulang.
.
30 menit perjalanan Seulgi sudah sampai dirumahnya.
"Dad, in homeeeee!!" Teriaknya yang berhasil membuat Yeji yang tengah belajar diruang keluarga berlari dan langsung memeluknya.
"Yeji rindu Daddy, apa Daddy lelah?" Tanya Yeji penuh perhatian sembari tangan kecilnya memijat kecil leher Seulgi.
"Uuhhh perhatian sekali anak Daddy ini hmmm. Ingin apa hmmm?" Tanya Seulgi lalu mencium pipi Yeji.
"Ani, Yeji hanya ingin dipangku dan dipeluk Daddy seperti ini" jawab Yeji dan semakin mengeratkan pelukannya di leher sang Daddy.
"Uhmmmm, mianhae Daddy terlalu sibuk, tapi Daddy janji setelah ini Daddy akan selalu ada untuk Yeji" ucap Seulgi lagi.
"Janji?" Tanya Yeji sembari mengacungkan jari kelingking nya
"Janji" Seulgi menautkan jari kelingkingnya dengan jari Kelingking Yeji sebagai tanda perjanjian nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/261309228-288-k54975.jpg)