003.

350 45 1
                                    

Guys!!!!!

Sumpah aku lupa😭🤣🤣

Kek setiap mau lanjutin ni cerita tuh adaaaaaaa aja gangguan nya gitu kepotong apa gitu jadi lupaaaa🤣

Aku tuh nulisnya gak kaya yang nulis dulu banyak terus up, ngga guys. Aku tuh yang kek dapet ide nulis langsung up jadi gak di tabung dulu gitu. Jadi ya kalo ada ide terus tiba tiba lupa ya udah beneran loss guys gak ingetttt🤣🤣

Ini aja mumpung inget, jadi maksain aja nulis meskipun agak agak kureng. Tapi yaaa semoga kalian suka guys wufyuuu🔥🤣


**

Sudah satu minggu Jisu sakit, dan selama itu juga Seulgi menjadi ayah yang lebih siaga lagi. Ia tidak berangkat ke kantor untuk pekerjaan nya ia memilih mengerjakan semua pekerjaannya dari rumah sembari menjaga Jisu yang sakit. Seperti sekarang, baru saja dia meregangkan tubuhnya yang pegal. Ia harus kembali berlari kearah ranjang tempat Jisu tidur. Putri kecilnya itu kembali terbangun dan menangis.

"Cup cup uhh sayang Daddy princess Daddy" ia cium kepala Jisu dan terus menimang Jisu agar ia kembali tidur.

Repot memang, Seulgi akui itu. Tapi ia juga tidak mungkin mengeluhkan pada Irene istrinya. Dia yang meyakinkan Irene bahwa kedua putrinya akan baik baik saja, dan ia sanggup untuk menjaganya. Irene memang tidak menerima tawaran drama waktu itu, tapi jadwalnya untuk syuting menjadi MC di salah satu acara musik ditambah lagi syuting untuk iklannya masihlah padat, maka dari itu ia jarang sekali ada di rumah, Irene pergi pagi dan pulang ketika sudah larut malam bahkan mungkin saat sudah dini hari. Keinginan untuk Irene tetap dirumah pasti ada, tapi entahlah, Seulgi merasa tidak enak ingin mengatakan keinginan nya itu.
.
Beruntung selalu ada ahjuma Lee dan juga Sehun, kakaknya. Yang selalu membantunya menjaga dan merawat kedua putrinya saat dia ada pertemuan mendadak seperti beberapa hari lalu. Seperti sekarang Sehun datang dengan Yeji yang di pangkuanya.

"Daddyyy" panggil nya semangat.

Seulgi menoleh dan menyambut putri sulungnya itu.

"Sayang Daddy sudah pulang, gimana di sekolahnya tadi hmm?" Tanya nya saat Yeji sudah berada dalam pelukannya.

"Seru banget dad, tadi aku main bola sama Hyunjin" jawabnya semangat.

"Siapa yang menang?" Seulgi juga ikut antusias dengan cerita putrinya itu.

"Ya akulah, aku kan hebat" Seulgi dan Sehun tertawa mendengar cerita Yeji.

"Yasudah, princess ganti baju dulu ya. Nanti Daddy minta ahjuma membuat makan siang untuk princess" ucap Seulgi sembari mengusap sayang kepala Yeji.

"Siap Dad!! Uncle Yeji keatas dulu yaa" pamitnya pada Sehun yang dijawab anggukan oleh Uncle nya itu.

"Gimana keadaan Jisu, Seul?" Tanya Sehun yang kini melihat kearah Jisu yang tidur di ranjang kecil dekat sofa.

"Belum tau Hyung, hasilnya test nya belum keluar. Tapi Dr. Kim bilang dari ciri ciri nya Jisu mengidap leukimia" jawab Seulgi tanpa mengalihkan pandangannya dari Jisu.

Tangannya dengan lembut mengusap pipi kecil Jisu. Rasa khawatir dan takut sudah pasti Seulgi rasakan. Tidak bisa ia bayangkan gadis sekecil Jisu mengidap leukimia. Itu sangat mengerikan.

"Semoga apa yang dikatakan Dr. Kim salah dan aku harap hasil test Jisu baik. Tidak seperti yang ditakutkan kita Seul" ucap Sehun menatap sedih Jisu yang masih tertidur.

"Semoga" lirih Seulgi.

Memang beberapa hari lalu Seulgi dan Irene membawa Jisu untuk di periksa. Seperti perintah Dr. Kim waktu itu. Setelah 3 hari Jisu sering menangis juga demam yang tidak kunjung sembuh juga ia yang tidak mau meminum susunya. Seulgi kembali menghubungi Dr. Kim untuk datang kerumahnya memeriksa Jisu. Setelah di periksa Dr. Kim menyarankan Seulgi dan Irene untuk membawa Jisu ke rumah sakit dan melakukan pemeriksaan. Setelah mengambil beberapa sampel darah dan sumsum tulang belakang juga Rontgen CT scan dan MRI. Seulgi diminta kembali 2 hari setelahnya. Memang sedikit memakan waktu karena pihak rumah sakit harus benar benar memeriksa dari setiap sampel Jisu.

Seulgi berdiri dan langsung mengambil Jisu dari box nya saat gadis kecil itu kembali menangis.

"Ooo iyaa sayang sayang ini Daddy. Kenapa kepalanya sakit??" Ucap Seulgi sembari terus menimang Jisu dengan tangan kanannya yang terus mengusap kepala Jisu.

"Iya iya Daddy baca mantra ya biar sakitnya hilang ya"

"Sakit sakit hilanglah jangan datang lagi jangan ganggu little princess ku... Huhhhhh" Seulgi berucap seolah membaca mantra lalu meniup dan mencium kepala Jisu.

Tanpa disadari Sehun yang sedari tadi duduk di sofa melihat Seulgi dari belakang dengan mata yang berkaca-kaca.

"Eummm sayang Daddy princess Daddy. Sini sini sakitnya pindah ke Daddy yaa. Jangan ganggu Jisu sini pindah ke Daddy ya" Seulgi terus mengusap kepala Jisu sesekali ia cium Jisu.

Sehun berdiri dan menghampiri Seulgi. "Sini Gi, biar aku coba" ucapnya yang sudah di depan Seulgi. Tanpa mengatakan apapun Seulgi memberikan Jisu pada pangkuan Sehun.

"Oh princess nya uncle, sayang uncle. Sembuh ya sembuh" ucap Sehun setelah Jisu berada di pangkuannya.

Ia berjalan sembari menimang nimang Jisu, "sini sini ya, kita jalan jalan ya" ia mengelilingi setiap sudut di ruang tamu dan terus menimang nimang Jisu.

"Jangan seperti ini sayang, appa takut"

"Daddy, little princess sakit lagi?" Tanya Yeji yang baru kembali dari kamarnya.

"Iya sayang, sini kamu makan siang dulu ya ahjuma sudah menyiapkan nya" ia membawa Jisu ke meja makan.

"Makan ya, biar Yeji gak sakit biar bisa jaga little princess" Seulgi mengusap sayang kepala Yeji lalu mencium nya.

"Daddy buatkan susu buat Jisu dulu ya, kamu makan yang banyak" ia beranjak dari duduknya untuk membuat susu Jisu.

Tak perlu lama ia kembali ke ruang keluarga dengan sebotol susu di tangannya.

"Sini Hyung, biar aku coba kasih susu mungkin Jisu lapar" ia mengambil Jisu dari pangkuan Sehun.

"Minum ya, sayang harus minum kan cape nangis terus" ucap Seulgi lembut.

Beruntung Jisu tidak menolak, ia menghisap dot saat Seulgi memasukkan ujung dot di bibir Jisu.

Sehun mengusap lengan Jisu yang terdapat beberapa memar disana.

"Semoga saja tidak seperti yang kita semua takutkan" ucapnya lirih.

*

01;45 A.M

Irene masuk ke kamarnya setelah selesai membersihkan diri.

Dilihatnya Seulgi yang tidur dengan posisi duduk satu tangannya ia gunakan untuk menopang dagunya dan satunya lagi untuk mengusap kepala Jisu.

Ya. Saat Irene pulang tadi, seperti biasa Jisu yang terbangun dan menangis dan seulgi memangku Jisu mencoba membuatnya kembali tidur. Irene hanya menghampiri nya sebentar lalu pergi untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum menggantikan Seulgi untuk menjaga Jisu.

"Sayang, kamu tidur aja biar aku yang jaga Jisu" ucap Irene pada Seulgi, diusapnya kedua bahu Seulgi.

"Gapaoa Hyun, kamu istirahat aja kamu baru pulang, besok juga kamu masih harus kegiatan. Jisu biar aku aja yang jaga" jawab Seulgi sembari menegakkan duduknya.

"Kamu juga pasti lelah Seul, kamu emang gak ke kantor tapi kamu menjaga Jisu dan Yeji seharian. Itu juga sangat melelahkan" Irene masih berusaha untuk membuat Seulgi menurut dan segera tidur.

"Anni, aku tadi di bantu Sehun Hyung dan ahjuma. Aku tidak terlalu lelah jadi tidak apa apa kamu tidur saja, jangan sampai kamu sakit juga" Irene menghela nafasnya. Memang susah membuat Seulgi menurutinya jika itu menyangkut putrinya. Ia memang ayah siaga, tapi ia melupakan kesehatan nya sendiri.

"Yasudah, kita tidur saja sekarang. Jisu juga sudah tidur. Kita harus pintar pintar mencuri waktu untuk istirahat Seul. Seperti katamu" final Irene.

Ia kecup bibir Seulgi beberapa detik sebelum merebahkan dirinya di samping Yeji yang tertidur pulas sedari tadi.

Seulgi menurut, benar juga ia harus pintar mencuri waktunya untuk istirahat. Pikirnya.

"Cepet sembuh sayang jangan buat Daddy dan mommy-mu takut" gumamnya.











Maaf maaf nih sudah mulai berantakan padahal baru 3 chapt wkwkwk

Can we..¿?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang