Seorang pria membuka matanya, mengerjapkannya berkali-kali karena terasa sangat berat. Dilihatnya sekeliling ruangan yang tampak asing, tampak asing?
Pria itu langsung melonjak dari kasur dan panik melihat dirinya yang tanpa pakaian atas. Apa yang dia lakukan semalam? pikirnya.
Yup pria itu adalah Jeno, dia sibuk toleh sana toleh sini melihat keadaan sekitar yang nampak asing. Dia memegangi kepalanya yang terasa sakit dan mencoba mengingat apa yang terjadi.
Semalam dia pergi ke klub untuk minum, dan didatangi tiga orang wanita lonte, dan........sial Jeno tidak ingat lagi.
Belum usai dengan keterkejutannya tiba-tiba terdapat pergerakan dari sebelah ranjang dan membuat Jeno otomatis menoleh. Pergerakan membuat apa yang bersembunyi dibalik selimut itu terlihat, menampakkan punggung seseorang.
Jeno kaget seedan-edannya. Mana mungkin dia melakukan itu kan?
Kurasa sekarang saat yang tepat untuk Jeno terkena serangan jantung karena ternyata di sisi ranjang yang lain juga terdapat pergerakan dari dalam selimut itu.
Jeno melakukannya?! dengan dua orang sekaligus?!
Tubuh Jeno sangat lemas, bodoh sekali dia dapat dibujuk dengan rayuan murah seperti itu. Tidak berani Jeno membuka apa yang ada dibalik selimut, ingin menangis rasanya.
Bapakkkk anakmu sudah tidak perjaka lagi.
Pelan-pelan Jeno memberanikan diri membuka selimut yang menutupi kedua tubuh yang lain. Jantungnya berdebar sangat kencang seperti knalpot racing. Dengan segala keberanian yang dimiliki dia menarik selimut itu dan........
/Set!/
"AAAAAAAAAA!!!!!!"
/Set!/
"AAAAAAAAAA!!!!!"
Jeno berteriak dua kali saat melihat siapa yang tidur bersamanya, dan membuat salah satu melonjak dari tempat tidur dan yang lain terjatuh dari kasur.
"ASU!!!" sambil melempar bantal ke arah Jeno.
"Lu kenapa pagi-pagi ribut?!"
"Ka-kalian? kok gua bisa tidur sama kalian?! kita ngapain aja semalem?!" tanya Jeno makin panik.
"Oh~kita ngelakuin ini itu lahhh ini loh," sambil memasukkan jari telunjuk kanannya diantara jari telunjuk dan jempol kiri.
"Seriusan bang yut! Lu juga kenapa gak pake baju cas?! Gua juga kenapa gak pake baju?!"
"Baju lu bau ciu makanya dilepas dan biasanya gua juga tidur gak pake baju, ini masih mending gua pake kolor."
"Gua kok bisa disini?! kalian ngapain gua?! gua sunat kelen kalau macem-macem!" Jeno ngegas.
"Brisik! harusnya lu say thank you sama kita! Kalau gak, lu udah di perkosa sama tante-tante!"
Tadi malam...
Jeno dengan keadaan mabuk dibawa oleh dua orang wanita yang membopongnya ke arah suatu kamar sewaan, berniat ewer-ewer trisam di sana.
"Kak udah atuh jangan....kasian masnya," kata si gadis.
"Lu cupu banget, mau duit kagak? Kalau bisa ngasih anak ke bokapnya, bayangin berapa duit kita dapet!" kata wanita berambut pendek
"Tapi kan ini bukan kemauan masnya itu....."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumau Dia (Nomin)
FanfictionDi usia yang masih tergolong muda, Jaemin harus membesarkan anaknya, tidak seorang diri, dia dibantu oleh kakak dan adik sepupu kesayangannya. . . . Jeno mengalami dilema antara harus meneruskan perusahaan ayahnya atau membuat bayi diusia muda...