Tempat yang dimaksud oleh Hendery adalah sebuah museum lama, dimana terdapat salah satu ebnda peninggalan milik Hades. Sebuah pedang berlingkupkan emas dan ukiran yang mengisyaratkan api yang membara dan sebuah tulisan 'Tűz' dari bahasa Hungaria yang berarti api. Mereka memasuki museum tua itu lewat atap, ada satu jendela kaca yang terhubung dengan loteng,
Penjagaan disini lumayan ketat, tapi waktu jam seperti ini jarang ada petugas yang masih bangun. Hendery memimpin di depan, sedangkan Jeno yang membawa tubuh Mark.
Begitu sampai di depan batu yang tertancap pedang itu, lantas Hendery mengambil pisau dan melukai jempolnya untuk menggambar sebuah simbol dengan tangannya, simbol untuk memanggil Hades.
Hendery menyuruh agar Mark dibaringkan di depan batu, kedua tangan Hendery menyatu di depan dada kemudian matanya mulai terpejam,
Haechan, Jaemin dan Jeno sedikit menjauh dari Hendery agar tak mengganggu konsentrasi pria itu,
"Az isten nevében az Olümposzon és minden nekem adott hatalomért, Az istenek iránti minden tiszteletem és engedelmességem ellenére hadd hívjalak titeket a föld alatti birodalom istenurának, a démonvezérnek, az én uramnak,"
Setelah mantra itu terucap, angin perlahan berhembus dan semakin cepat mengelilingi batu berisi pedang milik Hades dengan percikan api yang semakin kentara hingga benar-benar membentuk api dan berakhir seperti tornado hingga muncul sosok berbentuk api berukuran lima meter itu.
Wujud asli Hades ketika tidak menjadi manusia,
Suara erangan Hades mengisi museum itu, hingga Hades menatap Hendery yang masih berdiri di hadapannya dengan pandangan menunduk.
"Siapa yang berani memanggilku di sela istirahatku?" suara berat itu mengisi pendengaran keempat orang itu.
"Maaf menganggu istirahat anda-"
"Kumohon, hidupkan kembali kekasihku," Haechan menginterupsi, tatapan Hades beralih pada Haechan,
"Oh, kau anak Johnny yang kabur dari kastil?" pertanyaan Hades dibalas anggukan oleh Haechan,
"Aku tidak tahu kenapa Johnny membuat keturunan sepertimu, omega? Jalan pikiran anak itu tak pernah bisa ditebak," ucap Hades.
"Jika aku menghidupkannya kembali, apa yang akan kau berikan padaku?" tanya Hades,
"Aku...aku akan menjadi pemimpin underworld, jika itu yang kalian mau," jawab Haechan. Suara tawa Hades mengisi ruangan, entah bagian mana yang lucu tapi yang jelas tidak ada yang tertawa selain Hades.
"Kau pikir aku akan setuju dengan itu? Oh cucuku.. Johnny membuat keturunan dari makhluk rendahan semacam Te n bukan untuk bermain-main, kau harus bisa membuat kaum werewolf tunduk pada kaum underworld," ucap Hades setelah tawanya terhenti,
"Ten? Ibuku?" batin Haechan.
"Jika kau menyanggupi hal itu, maka aku akan menghidupkannya kembali," ucap Hades. Kini otak Haechan berfikir keras, terlalu beresiko untuknya,
Selama berabad-abad, baik kaum werewolf ataupun underworld, mereka sama-sama tidak ingin mengalah dan lebih memilih untuk hidup pada jalannya masing-masing. Pernah terjadi perang dan saat itu Hades yang memimpin, mereka menyebabkan kehancuran satu kota dengan hasil kaum underworld yang menang dengan syarat bahwa kaum werewolf tidak akan menginjakkan kaki di beberapa daerah yang sudah disepakati.
Dan kini Hades menginginkan kuasa atas kaum wereworlf seutuhnya, melalui Haechan.
"Haechan...apa kau tak bisa merelakannya? Kau tidak mau kan jika kita berperang? Aku.." Jaemin berusaha menggapai tangan Haechan, tapi percuma karena Haechan sudah melangkah maju terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD(MARKHYUCK) END
FanfictionMark dan Haechan bertemu adalah sebuah takdir moongodness yang membawa malapetaka. OMEGAVERSE BXB NO CHILDREN FANTASY