Mark murka dengan lelaki dalam seretannya ini, beraninya dia memberitahu soal ini kepada Haechan. Kini istrinya itu pasti marah padanya. Mark mendorong tubuh Chenle hingga masuk ke dalam mobilnya, lalu baru dia masuk ke kursi kemudi. Jeno tak ikut, dia harus mengawasi perusahaan, lagi pula ini urusannya bukan urusan Jeno.
"K-kita mau kemana?" tanya Chenle. Namun Mark tak menjawab, dirinya sudah terlanjur dikuasai oleh emosinya. Mark terus melajukan mobilnya menuju ke tempat yang dia inginkan sekarang, mereka akan pergi ke apartemen lama Mark untuk melakukan reject.Ritual me-reject mate bukan asal ketika mereka berdua menolak dan berdoa pada moongodness lalu mereka akan 'reject'. Tidak, ada tahapannya, sepasang mate harus melakukannya berdua, di tempat yang hanya ada mereka tanpa ada gangguan makhluk lain.
Bahkan begitu sampai di parkiran, Mark menarik tangan Chenle dengan kasar, menimbulkan bekas merah yang begitu kentara. Mark seperti sedang berusaha menghancurkan pergelangan tangan Chenle sembari melampiaskan emosinya. Pria itu memperlakukan Chenle dengan kasar, bahkan ketika Mark mendorong tubuh Chenle hingga lelaki itu jatuh ke lantai apartemen. Ia mengunci pintu apartemen,
"Tidak kumohon jangan, aku tidak mau melakukan reject," ucap Chenle. Mark menulikan pendengarannya, ia kembali menarik tangan Chenle, tak peduli lelaki itu masih berlutut
"Aku tidak mau mati! kumohon!" Chenle memohon, tapi Mark tak mendengarkannya sama sekali, air matanya sudah jatuh.
"Kemungkinan kau mati adalah 80% jika kau bisa menahannya kau masih bisa hidup, jadi tetaplah sadar," Mark melepaskan sabuk hitam yang melingkar di pinggangnya, memakaikannya untuk menahan kedua tangan Chenle.
"Tidak...kumohon..aku tidak mau...hiks.." Chenle tak bisa melawan, mark adalah pute alpha, kekuatannya jauh lebih besar dari alpha lainnya. Mark mendorong sofa untuk memperlebar jarak space kosong,Kemudian Mark mengambil vas yang masih tersisa di meja, memecahkannya ke lantai untuk ia ambil salah satu pecahan kacanya yang dirasa tajam. Kembali Mark berdiri di depan Chenle yang masih terduduk di lantai, dia melukai telapak tangannya dengan pecahan kaca lalu membiarkan darah segar mengalir lalu Mark tempatkan di lantai depan Chenle,
Setelah itu Mark menggambar sebuah lingkaran dengan darah miliknya, baru ia menarik tangan Chenle dan melukai pergelangan tangannya untuk menyatukan darah mereka di lantai di dalam lingkaran yang dibuat oleh Mark.
Chenle pasrah, dia berdoa di dalam hati agar dia masih bisa selamat,
"Ulangi apa yang aku ucapkan," ucap Mark, lelaki itu tak menjawab tapi Mark menganggap itu sebagai jawaban 'iya'"Az istenek nevében felhívjuk a holdisteneket, hogy hallgassák meg kéréseinket," ucap Mark, butuh waktu bagi Chenle untuk membuka mulutnya agar bisa bicara, dirinya terlalu takut saat ini. Alasan dia tidak ingin me-reject adalah dia pernah melihat kakaknya meninggal karena dia me-reject mate-nya. Rasa sakit yang diberikan memang tak main-main dan itu semua dilimpahkan kepada omega, sedangkan para alpha tidak mersakan sakit yang terlalu karena mereka memiliki kekuatan lebih.
Belum juga Chenle membuka suara seseorang menginterupsi keduanya,
"Mark, kau yakin ingin melakukannya?"
Keduanya menoleh, Mark mengenali pria ini, Lucas si guardian Haechan.
"Memang kenapa? aku sudah melakukan hal yang benar, persetan dengan moon godness, aku hanya ingin bersama dengan Haechan," jawab Mark. Lucas menggelengkan kepala,
"Semenjak Haechan menghidupkanmu kembali, maka dia juga menerima semua resikonya termasuk juga takdir kalian yang ditulis kembali. Takdir kalian memiliki jalur yang berbeda," jelas Lucas.Mark terdiam mendengar ucapan Lucas, ini semua pasti bohong kan? semuanya tidak boleh terjadi seperti ini. Mark mengepalkan tangannya,
"Aku akan tetap melakukan ini," ucapnya final, namun sebelum Mark kembali menatap Chenle, Lucas sudah menarik tubuh Chenle, memberikan sentuhan di leher Chenle yang membuat lelaki itu tak sadarkan diri.
"Jangan gila, terimalah takdirmu Mark," ucap Lucas.
"Tanda milik kami belum hilang, artinya ini hanyalah tentang bagaimana kami menghadapi takdir lain dan membuatnya kembali seperti semula," jelas Mark.
"Aku tidak tahu, jangan gegabah dalam mengambil keputusan. Pikirkan juga bagaimana nasib Haechan, jika kau memiliki omega lain, maka Haechan juga akan memiliki alpha baru," setelah berucap demikian Lucas menghilang di tempat dengan Chenle yang ikut dibawanya. Mark masih di apartemennya, memikirkan perkataan Lucas yang ada benarnya. Jika Mark memiliki omega baru, maka Haechan juga pasti memiliki alpha baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD(MARKHYUCK) END
FanfictionMark dan Haechan bertemu adalah sebuah takdir moongodness yang membawa malapetaka. OMEGAVERSE BXB NO CHILDREN FANTASY