21.

6.2K 813 114
                                    

Haechan menatap Melvin yang kini tengah mencerna semua alur cerita yang sudah dia ceritakan, mereka tidur bersama hari ini, Mark dan Minhyung ada di kamar sebelah. 

"Jadi dulu Mommy dan Daddy Mark itu mate? tapi karena Daddy Mark pernah mengalami kematian mate kalian digariskan ulang?" tanya Melvin. 

Haechan mengangguk, dia kembali mengingat masa-masa dimana dia berjuang mati-matian untuk mendapatkan kehidupan yang dia mau bersama dengan Mark, dan kini dia tidak ingin menyia-nyiakannya. 

"Jadi aku anak Daddy Mark? bukan Daddy Minhyung ya?" gumam Melvin. Haechan menganggukkan kepalanya, 

"Ya...dia Ayah kandungmu. Mommy selalu menantinya, grandpa dulu bilang jika waktu reinkarnasi Daddy-mu sekitar 20 tahun. Dan benar, ini saatnya," jelas Haechan. 

"Mommy senang?" tanya Melvin yang langsung dibalas anggukan oleh Haechan. 

"Sangat, sangat senang. Dia Ayah kandungmu dan orang yang aku cintai nak, bagaimana Mommy tidak senang?" tanya Haechan.

"Tapi...bagaimana dengan Daddy Minhyung, Mom?" pertanyaan Melvin sontak membuat Haechan terdiam.

Dia...juga belum tahu, ia masih belum bisa memutuskan. 

"Apa Mommy akan menyuruhnya pergi?" tanya Melvin, sontak Haechan menggeleng.

"Tidak mungkin, dia sudah merawatmu dan menjadi Ayahmu, lagipula mereka sama-sama reinkarnasi tapi dari zaman yang berbeda," Haechan terkekeh diakhir. Melvin menatap sang Mommy, sedari tadi dia menatap Haechan ketika bercerita dan dia bisa menemukan bahwa Haechan sudah banyak melewati masa sulit dan terlalu banyak yang dikorbankan. 

"Tidurlah Mom, pasti ada jalan. Mommy jangan sedih," ucap Melvin, dia memeluk Haechan. Mendengar penuturan anaknya membuat Haechan tersenyum, padahal baru kemarin dia melahirkan Melvin dan merawatnya dari kecil hingga sebesar ini. Haechan tersenyum, dia mengusap lembut kepala Melvin dan membubuhkan sebuah ciuman dikening sang anak. 






🌻🌻🌻🌻🌻🍉🍉🍉🍉🍉






Pagi sudah menyambut, Haechan sudah menyiapkan sarapan sejak pukul lima pagi seperti biasanya dan sekarang tinggal membangunkan ketiga orang yang masih terlelap. Mungkin. Setelah melepas apronnya, dia berjalan menuju ke kamar Melvin terlebih dahulu, anaknya itu hari ini ada kelas pagi, tangannya membuka pintu kamar dan menyembulkan kepala dari balik pintu.

"Melvin, bangun. Kau ada kelas pagi kan hari ini? cepat bangun dan bersiap," ucap Haechan dengan suara yang agak dikeraskan agar Melvin bangun. Terlihat pemuda itu menggeliat dibalik selimut, 

"Cepat!" ucap Haechan sebelum pergi dari sana dan menuju ke kamar selanjutnya dimana Mark dan Minhyung berada. Ketika dia membuka pintu kamar, dia menemukan kedua orang itu sudah terbangun dan duduk ditepi ranjang berdampingan. 

"Sarapan sudah siap, bersihkan badan kalian," ucap Haechan. Keduanya menoleh secara bersamaan menatap Haechan, 

Astaga Haechan rasanya ingin melebur saja melihat kedua orang berwajah kembar itu menatapnya dengan bersamaan. Masih terasa aneh, 

BLOOD(MARKHYUCK) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang