Haechan menatap Yunho yang masih terdiam di tempatnya, sedangkan tangan kirinya masih mencengkram kuat kerah depan baju Taeyong dengan ujung lancip sayapnya yang masih tertanam di dada kiri Taeyong.
"Satu.." Haechan mulai menghitung, semakin membuat Yunho tak bisa mengontrol dirinya.
"Dua.."
"Arrkhhh!" teriakan Taeyong kembali terdengar, Haechan semakin memperdalam tusukannya.
"Bunuh aku!" suara itu lantas menghentikan kegiatan Haechan, senyum miring terukir di bibirnya begitu saja kemudian Haechan mengeluarkan ujung lancip sayapnya dari dada Taeyong.
Tetapi dirinya tak boleh bertindak bodoh sekarang, dia memberikan beberapa sayatan besar di tubuh depan Taeyong untuk membuat lelaki itu tak bisa bertarung sebelum akhirnya dia dengan cepat sudah berada di depan Yunho dengan pedang Hallot yang menembus dada Yunho.
"Terimakasih atas keputusan bijakmu, Tuan Jung," Haechan menarik pedang yang sudah menembus tubuh Yunho dalam sekali tarikan, kemudian sebagai bukti dia memenggal kepala Yunho.
"Dengan ini, aku ingin kau Taeyong Jung yang menjadi pengganti Jung Yunho menyatakan bahwa perang dimenangkan olehku dan bilang pada bawahanmu untuk tidak mengusik kaum underworld, menuruti semua permintaan kami, menjadi bagian dibawah kuasa kami, dan dilarang memendam dendam pada semua kaum underworld," setelah berucap demikian Haechan menghilang dari sana, berteleportasi menuju ke kastil tempat Johnny berada.
🌻🌻🌻🌻🌻🍉🍉🍉🍉🍉
Mark menatap puluhan mayat yang ada di depannya, wajahnya banyak terkena cipratan darah, tetapi tubuhnya tak terasa lelah sedikitpun. Setelah dia mendapatkan petunjuk dimana keberadaan Yunho, dia hendak memberitahu Haechan, tetapi sepertinya lelaki itu sudah sampai disana terlebih dahulu.
Karena sudah tidak ada lagi yang bisa Mark lakukan disini, dia memilih untuk pergi, namun sebuah tangan menghentikannya, memegang kaki kirinya. Mark menunduk untuk melihat siapa pelakunya, rupanya seorang pemuda jangkung, Mark mengenali pemuda itu, seperti tidak asing di matanya. Dengan kasar Mark melepaskan pegangan pada kakinya,
"Hyung...kumohon, kembalilah," ucapan pemuda itu membuat Mark terpaku, kenapa dua orang itu selalu ingin membuat Mark kembali??
Mark tidak mengerti, memang kemana dia harus kembali? Tempat kembalinya hanya Haechan, Haechan, dan Haechan. Dia adalah pelindung Haechan, dan Haechan adalah Tuan-nya. Atau mungkin lebih (?)
"Hyung, apa kau sudah lupa pada keluargamu sendiri? Apa yang terjadi padamu?" tanyanya. Air wajah Mark masih tak berubah, masih dingin seperti biasanya.
"Aku tidak punya keluarga, aku hanya punya Haechan," setelah berucap demikian Mark berjalan meninggalkan tempat itu, mencari keberadaan Haechan. Dia tidak mau jika Haechan sampai kenapa-napa.
Dan menatap kepergian Mark, Jaehyun memiliki firasat bahwa werewolf akan benar-benar jatuh dibawah kaum underworld.
🌻🌻🌻🌻🌻🍉🍉🍉🍉🍉
Haechan melemparkan kepala milik pemimpin kaum werewolf tepat di hadapan sang Ayah, keadaan Haechan tak juah berbeda dari Mark, wajahnya terkena cipratan darah hasil memenggal kepala Yunho tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD(MARKHYUCK) END
FanfictionMark dan Haechan bertemu adalah sebuah takdir moongodness yang membawa malapetaka. OMEGAVERSE BXB NO CHILDREN FANTASY