Part 14 - Takut

963 65 21
                                    

"Jun, kau berangkat bersamaku atau harus ke kantormu terlebih dahulu?"

"Eum, aku tidak perlu ke kantorku. Tapi, kalau kau ada urusan, kau tidak perlu repot-repot memberiku tumpangan, aku bisa naik bus saja."

Junmyeon sejujurnya ingin menghindar dari Sehun. Perkataan Sehun tadi malam sukses membuatnya bingung hingga salah tingkah. Ia merasa canggung jika harus berduaan saja dengan Sehun. Beruntung tadi malam ia bisa berkilah dengan apiknya.

"Mana mungkin kau kubiarkan Naik bus. Kita kan ke tempat tujuan yang sama, jika sudah siap, ayo berangkat."

"Eum, biar aku ambil tas kameraku dulu."

Perjalanan menuju kantor Sehun terasa hening sekali. Junmyeon menyandarkan kepalanya ke jendela, sambil memejamkan maya, berharap Sehun tidak akan mengganggunya.

"Selamat pagi."

Junmyeon menyapa para staff dan pengacara rekanan di kantor Yoona.

"Oh, Junmyeon-ssi, kebetulan sebentar lagi akan ada meeting dengan klien, kau bisa mengambil rekamannya jika perlu."

Yoona datang dengan secangkir kopi di tangannya, sebelum masuk ke ruang meeting.

"Ayo, Jun. Meetingnya di sana." Sehun mengarahkan Junmyeon ke ruuangan yang dimaksud.

Junmyeon memperhatikan dengan seksama bagaimana Sehun memberi arahan pada kliennya yang akan segera bersaksi pada sidang. Terlihat bagaimana kepedulian Sehun pada korban. Tak sadar senyum bangga terukir di wajah Junmyeon. Ini adalah footage yang bagus untuk liputannya.

"Jun, di depan sana ada restoran pasta yang cukup enak, ayo Kita makan siang di sana."

"Oh, sorry, Sehun. Aku sudah janji dengan Chanyeol. Untuk hari ini juga sepertinya aku hanya setengah hari saja di sini. Setelah makan siang aku akan ke kantorku." Junmyeon melihat hp nya yang bergetar. "Oh, Chanyeol sudah menjemputku, aku pergi dulu, Oh Sehun."

Sehun menatap pria pendek yang menenteng tas kamera yang cukup besar berlari kecil menuju lift.

"Huft~ Chanyeol, ya?"

🐰🐺🐰🐺

"Yeol."

"Jun."

"Yeol."

"Yah! Cepat katakan apa yang mau kau katakan dari tadi. Astaga."

"Huft~ Yeol."

"Ah wae??"

Chanyeol melempar tisu yang telah ia gunakan ke atas meja karena kesal dengan Junmyeon.

"Menurutmu kenapa Sehun ke sini?"

Junmyeon masih tetap mengaduk-aduk makanannya sedari tadi, tampak tak berminat.

"Karena panggilan intern." Chanyeol menjawab sekenanya.

"Ya, tapi kenapa mesti di sini."

"Karena ingin menemuimu."

Junmyeon menatap Chanyeol cepat.

"Itu yang ingin kau dengar, Jun?"

Junmyeon mencebilkan bibirnya.

"Entahlah, Yeol. Membayangkannya saja aku tak percaya."

"Bagaimana kalau itu benar?"

"Tidak mungkin, Yeol."

"Kalau begitu kenapa ia harus tinggal di tempatmu dari begitu luasnya L.A?"

"Karena eomma Oh yang menyuruhnya."

"Kenapa ia tak minta saja berkompromi denganmu untuk bilang pada eomma Oh kalau ia tinggal denganmu, lalu pindah ke apartemenen lain?"

"Itu....mungkin ia tidak mau membohongi eomma Oh." Suara Junmyeon makin mengecil karena ia pun ragu dengan kata-katanya.

"Atau karena memang tujuannya ke sini adalah kau, Jun."

"Tapi...bukankah ini terlalu aneh? Kenapa baru sekarang?"

"Bagaimana jika tahun-tahun kemarin ia ingin memastikan dan menenangkan hatinya dulu?"

"Aku rasa itu tidak mungkin, Yeol."

"Jun, aku tidak memaksamu untuk kembali mengejar Sehun, karena aku tahu betapa menderitanya dirimu sejak dulu. Tapi... Jika memang pada akhirnya Sehun adalah kebahagiaanmu, aku bisa apa selain mendukungmu?"

"But, I'm scared, Yeol."

"I know Jun. Pelan-pelan saja. Kita juga belum yakin 100% kan. Aku hanya ingin kau kembali membuka hatimu, Jun. Entah itu Sehun atau siapapun."

"Aku harap itu orang lain." Junmyeon bercicit.


TBC

Apa kabar para readers. Sudah lama kita tak bersua.

I'm so happy akhirnya bisa nulis another chapter fic ini. Kalo diotakku pengennya cepet-cepet diselesein fic ini. Tapi pas dibikin ke kata-kata, ternyata masih lama juga kayaknya🤣

Jangan lupa tinggalin vote & comment ya teman-teman, jadi aku tau gimana perasaan kalian ke ceritaku ini hehe

Thank you and love you❤️

Kita semua para military wife pasti bisa melewati hari-hari ini dengan manis sampai mereka semua kembali nanti❤️❤️❤️

BreakevenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang