"Junnie-ya! Cepat turun sayang. Sehun sudah menunggumu."
Bocah mungil itu tergopoh-gopoh lari menuruni tangga.
"Mian eomma, Sehunnie, aku terlambat bangun hehehe." Cengiran Junmyeon disambut dengan elusan lembut dari eomma Kim.
"Cepat Junnie makannya. Setelah itu berangkat sekolah. Sehun mulai hari ini akan bersekolah di sekolahmu juga. Ingat janjimu pada eomma Oh kan?"
"Ne, tentu saja eomma." Bocah manis itu memamerkan senyumnya lagi.
"Sehunnie, semua peralatanmu sudah siap kan? Perlu eomma Kim antar sampai kelas nanti?" Eomma Kim seraya mengecek isi tas Sehun dan memasukkan bekal untuknya.
"Tidak eomma. Lagipula, Kan ada Junmyeon. Dia bisa menunjukkan aku ruang gurunya."
"Aigoo, anak yang pintar. Sudah, Ayo kita berangkat sekolah."
*****
"Ayo Sehun, kesini, cepat." Junmyeon menarik tangan Sehun.
Bocah yang lebih tinggi itu hanya diam mengikuti bocah pendek yang menariknya ke sebuah ruangan.
"Ini kelasmu Sehunnie, Junnie kesal kenapa Sehunnie tidak masuk kelas Junnie. Tapi Sehunnie tenang saja, Junnie akan selalu datang saat istirahat & menjemput Sehunnie saat mau pulang."
Seolah tak terpengaruh dengan indahnya senyum manis yang dibuat oleh bocah pendek itu, ia menghela nafas.
"Tidak perlu Junmyeon-ah. Aku bisa sendiri. Kau bisa menungguku di gerbang sekolah saat pulang."
"Eum...eum..." Bocah pendek itu menggelengkan kepala tanda tak setuju. "Junnie sudah berjanji pada eomma Oh akan selalu menjadi sahabat Sehun. Jadi Junnie akan selalu menemani Sehunnie kemana pun Sehunnie pergi."
"Hah~ terserahlah." Sehun kembali menghela nafasnya. "Ini sudah mau masuk, kau tidak kembali ke kelas?"
"Hmm~ arasseo." Kata bocah pendek itu lesu. "Tapi nanti kita makan bersama ya." Bocah itu tersenyum lagi.
"Hmm~"
"Yeah, bye Sehunnie."
*****
"Hunnie, masuk ekskul apa?"Bocah mungil mengikuti bocah yang lebih tinggi itu dari belakang.
"Aku masuk klub voli."
"Jeongmal? Waktu SD kau tidak mau ikut ekskul."
"Aku diwajibkan masuk klub voli. Karena aku masuk tim sekolah."
"Wah hebat. Kau memang selalu keren." Junmyeon hanya menatap ke bawah sambil menendang kerikil. "Aku sudah sampai rumahku. Aku masuk dulu ya."
Sehun hanya diam dan berjalan lurus ke rumahnya. Mereka berdua sekarang sudah masuk SMP. Sehun tidak lagi tinggal di rumah Junmyeon, namun bocah pendek itu, tetap saja mengikutinya kemana pun.
"Kenapa kau disini?"Tanya Sehun datar.
"Aku adalah manager Tim voli yang baru Sehunnie." Junmyeon dengan senyum indahnya menunjukkan tanda peace kepada bocah yang lebih tinggi darinya.
"Astaga."
"Karena aku tidak lolos kualifikasi tim voli, aku memutuskan untuk jadi manager tim ini, jadi aku bisa menemanimu terus."
"Sungguh, kau tak perlu melakukannya."
"Woah Sehun, pacarmu mengikutimu sampai masuk ke tim ini juga?" Namja tan dengan senyum menggoda itu datang menghampiri Sehun.
"Diamlah Kai! Dan dia bukan pacarku." Bocah tinggi itu pergi menuju lapangan meninggalkan kedua makhluk itu di pinggir lapangan.
"Semangat Oh Sehun!" Junmyeon berteriak memberi dukungan sepanjang latihan.
*****
"Sehunnie!!!"
"Mwo?"
"Kau mau masuk SMA mana?"
"Shinhwa High School."
"Jinjja? Itu kan seleksi masuknya susah."
"Memang."
"Tapi kau benar akan daftar kesana kan Hunnie?"
"Hmm~ lagipula kau kan bisa memastikan pada eomma seperti biasanya." Sehun memutar bola matanya jengah.
"Arasseo~ aku pulang dulu ya Hunnie."
Lelaki manis itu keluar dari kamar si muka datar. "Baiklah Shinhwa High School aku datang."
*****
"Eomma, aku malas."Lelaki tinggi itu merajuk pada eommanya.
"Sehun, kami bantuin Suho donk sayang, ajari dia, supaya bisa masuk ke Seoul University juga nantinya."
"Kenapa dia harus ikut-ikut aku terus sih? Aku sudah besar eomma."
"Hey, kalau mengikuti kamu demi kebaikan kan nggak apa-apa. Lagipula Suho kan anak yang baik."
"Aah~ terserah eomma sajalah. Apapun yang kubilang juga eomma akan selalu memihaknya."
"Hunnie!"
"Apalagi?"
"Aku lulus di Seoul University."
"Kau selalu beruntung ya?" Sehun menjawabnya dengan sinis.
"Tapi aku beda jurusan denganmu, aku masuk di jurnalistik." Lelaki yang lebih pendek itu merengut.
"Baguslah. Jadi kau tidak bisa menggangguku."
"Tapi ada beberapa kelas umum yang akan sama denganmu." Junmyeon menampilkan giginya yang putih. "Aku akan satu kelas denganmu."
"Sial, padahal aku sudah berhasil masuk di hubungan international. Tetap saja kau akan menggangguku."
"Kan kita bersahabat dari kecil Sehunnie." Junmyeon mempoutkan bibirnya dengan imut.
"Kau tidak punya hobi atau tujuan hidup sendiri apa? Kenapa selalu mengikutiku." Sehun meninggalkan Junmyeon masuk ke kamarnya.
"Aku punya, Hun, aku punya." Junmyeon berbisik di depan pintu kamar Sehun.
Bagimu aku hanyalah makhluk bodoh yang selalu mengikutimu kemana-mana. Ya, aku mungkin makhluk bodoh yang tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas. Tidak sepertimu yang selalu tahu apa yang kau inginkan. Tapi tidak kah kau pernah berpikir, mungkin aku bukannya tidak punya hobi atau tujuan hidup. Aku sadari sekarang bahwa hobiku adalah bersamamu. Tujuan hidupku adalah berada di sisimu selamanya. Tapi memang aku makhluk yang bodoh. Mana mungkin kau berpikir seperti itu.
TBC
Hai guys😊😊
Sorry baru update, ada yang nungguin kah?
Semoga suka dengan update nya yaa.
Maafkan kalau masih kurang menarik heheheYang mau ikutin cerita bergambar aku juga bisa di IG: @junmybunny
Voment juseyo😚😚😚😚

KAMU SEDANG MEMBACA
Breakeven
Fanfiction"Sehunnie!!" "Bisakah kau tidak menggangguku?" "Aku tidak mengganggumu. Aku hanya ingin bersamamu." "Tch~ anak manja." "Hanya padamu." "Pergilah!" "Baiklah, aku pergi." "......." My first HunHo fic😆😆😆 Baru ada niat bikin di WP, selama ini bikin d...