Part 05 - Salah

2.7K 246 48
                                    

Seperti pagi-pagi yang lain, Junmyeon bersiap-siap sebelum berangkat ke kampus.

"Eomma, aku berangkat ya." Junmyeon pergi sambil menggigit rotinya.

"Hati-hati ya sayang."

"Ne!"

Baru saja ia keluar dari pintu gerbang rumahnya, ia terkejut melihat sesosok manusia yang sudah mati-matian berusaha ia hindari akhir-akhir ini.

Baru saja ia keluar dari pintu gerbang rumahnya, ia terkejut melihat sesosok manusia yang sudah mati-matian berusaha ia hindari akhir-akhir ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Se...Sehun?" Ia memastikan bahwa orang yang berdiri di depannya memang orang yang ia pikirkan.

"Ayo!" Kata Sehun dingin.

"Ke...kemana?" Junmyeon menautkan alisnya bingung dengan perkataannya Sehun.

Sehun mendongakkan wajahnya dan menatap Junmyeon.

"Tentu saja ke kampus. Memang mau kemana lagi?" Sehun berjalan kearah halte bus.

Junmyeon hanya terdiam dengan sikap Sehun yang tidak seperti biasanya.

"Kenapa kau diam saja?" Kata Sehun saat ia sadar makhluk mungil itu tidak berjalan mengikutinya.

"Eum...ne." Junmyeon memilih mengikuti Sehun saja berjalan.

Selama perjalanan menuju kampus, mereka berdua hanya diam tanpa satu orang pun berusaha untuk memulai percakapan. Sampai mereka turun dari bus, Junmyeon sudah tak tahan lagi untuk tidak berbicara.

"Kenapa kau menungguku tadi?" Tanya Junmyeon.

"Bukankah kita biasa berangkat bersama?" Sehun menaikkan alisnya bingung mendengar pertanyaan Junmyeon.

"Bukannya kau tidak mau dekat-dekat denganku?"

"Kapan aku pernah mengatakan itu?"

"Tapi kau selalu protes saat aku mengikutimu terus."

"Tapi aku tak pernah mengatakan tidak mau dekat-dekat denganmu kan?" Sehun berhenti berjalan dan menghadap ke arah Junmyeon.

"Apa kau sedang bercanda denganku?"

"Aku tidak-"

"Apa maumu Oh Sehun?" Junmyeon menatap Sehun dengan mata yang menyalang.

Sehun menatap mata Junmyeon lekat-lekat.

"Aku hanya ingin berangkat denganmu Jun."

"Tch~ kau pikir aku percaya? Atau kau ingin menghinaku lagi dan memperlakukan aku seperti kuman?"

"Junmyeon!"

"Apa? Kau tidak merasa ini semua aneh?"

"Baiklah..baiklah..aku hanya disuruh eomma untuk berangkat bersamamu."

Junmyeon menatap Sehun dengan raut kecewa.

"Kau tidak perlu melakukannya Sehun. Aku tidak akan bilang pada eomma Oh, kalau kau tidak bersamaku. Kau bisa kembali ke kehidupanmu semula. Aku tak mau jadi beban untukmu."

BreakevenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang