Laki laki dengan wajah elok rupawan tanpa ada nya cacat sekalipun, ia adalah salah satu kepala keluarga dari sebuah klan yang sangat di takuti.
Ia begitu indah tapi jua begitu mematikan, kini ia menjadi salah satu siswa dari SMK Jujutsu.
Bagaimana...
M/n kini masih ada di luar, Gojou sudah pergi masuk kedalam kembali, sebenarnya Gojou ingin menemani m/n tapi m/n melarang nya dan menyuruh nya masuk dengan syarat kalau ia akan menemani Gojou makan di restoran setelah pertandingan persahabatan ini.
M/n duduk bersila di bawah pohon ia berencana ingin meresap energi alam untuk mengetahui situasi teman teman nya dan juga murid dari Kyoto.
"Panda lie,Gorila-san aku percaya kan panda pada mu" ucap m/n sambil tersenyum
"Ah sepertinya robot itu sudah gugur pembicaraan mereka benar benar membuat ku tersentuh,oke salanjutnya mari kita lihat keadaan Maki"
M/n merasakan kalau ada burung gagak yang tengah ada di pangkuan nya, dengan perlahan m/n mengelus kepala burung gagak tersebut,tak berapa lama kemudian burung itu terbang hinggap di pepohonan.
"Mereka benar benar mengawasi ku, percaya lah aku tidak akan maju ke sana jika tidak ada hal yang mendesak" ucap m/n pelan lalu kembali memerhatikan pertarungan
"Ah,Nobara kau memakai rencana itu ya? Benar benar mengejutkan,kau berkembang dengan pesat Nobara-chan"
"Ending yang sangat mengejutkan, Nobara kalah? Dan sekarang Maki vs Mai? Yabai energi macam apa ini?"
M/n semakin serius,dalam memperhatikan pertarungan kedua saudara kandung ini.kekutan mereka jelas berbeda tapi m/n yakin Maki akan menang melawan Mai.
Melihat mereka berdua m/n mengingat bagaimana ia dan juga kakak nya saat kecil masih bersama,m/n tersenyum sesekali saat mengingat masa masa indah sebelum kakak nya dan juga diri nya di pisahkan.
Jujur m/n iri dengan maki yang masih memiliki adik sebagai keluarga, sedangkan dia tak memiliki siapapun di dunia ini untuk di jadikan keluarga. M/n menggeleng kan kepala nya apa yang sedang ia pikirkan,jika Gojou mengetahui isi pikiran nya, mungkin m/n sudah berada di dalam kamar Gojou dan tidak di bolehkan keluar sedikit pun.
"Astaga apa yang baru saja aku pikirkan?,Satoru pasti akan mengurung ku setelah ini jika ia tahu,hahaha berikut nya Megumi"
M/n lagi lagi menutup kedua matanya, mencari lokasi dari Megumi,tetapi ia malah melihat Inumaki,m/n terkejut menyadari sesuatu yang aneh.
"Kutukan tingkat tinggi?!, tunggu ada yang aneh mulai dari tadi,bukan nya hanya kutukan tingkat dua? Ahhh bagaimana ini? Aku harus mengambil katana ku dulu,peduli setan jika aku harus bertemu kakek tua sialan itu lagi"
M/n berdiri dari duduknya, dan mulai berjalan masuk ke dalam rumah yang di tempati oleh panitia,m/n melangkah cepat dan langsung masuk kedalam ruangan itu tanpa permisi.
"Yo m/n-chan,apa yang sedang kau cari?" Tanya Gojou
"Kedua katana ku,kau melihat nya Satoru?"
"Ehmmm,aku melihat nya di pojok ruangan sebelum nya, dan kalau boleh tau kenapa tiba tiba m/n?"
"Iie aku hanya jaga jaga saja, kalau begitu aku pergi" ucap m/n langsung pergi dari ruangan itu
Meimei mulai dari tadi melihat m/n tanpa berkedip,mata nya masih tidak percaya bahwa orang yang paling ingin dia lihat dan ajak bicara sudah keluar dari kandang nya.
M/n mulai menyarungkan katanya dan meletakkan nya di pinggang nya,lalu ia bergegas untuk keluar dari ruangan itu.
"Kakek sialan,jika kau merancanakan sesuatu yang berbahaya akan ku buat kau tidak akan pernah Melakukan nya lagi" ucap m/n yang geram
Gojou,Utahime dan juga si Kakek, berlari m/n menyusul mereka bertiga.
Selama berlari m/n tak fokus dengan pembicaraan apa yang terjadi hingga ada sebuah penghalang yang muncul di langit.
"SATORU LEMPAR AKU!" Ucap m/n tiba tiba
Gojou mengangguk lalu ia mengangkat tubuh kecil itu dan langsung melemparkan nya ke arah penghalang yang hampir sempurna itu,dan m/n berhasil masuk di saat saat terakhir, ketika ia menyentuh penghalang itu ia tersetrum dan seperti nya ia tak bisa keluar dari penghalang ini.
"Kazama-san, tolong selamatkan mereka semua" Ucap Utahime
Dan m/n hanya mengangguk sebagai jawaban lalu berlari menjauh dari mereka tapi sayup sayup m/n mendengar Gojou mengucapkan sesuatu.
"Berhati hatilah, m/n Jangan sampai terluka!" -------
M/n berlari mencari semua orang yang terjebak di dalam Domain ini, hingga ketika ia melihat perempuan dengan rambut biru terbaring di tanah. M/n dengan cepat mendekati perempuan itu yang ia kenal bernama Miwa.
"Teknik teleportasi : kumpulkan! "
Di bawah tubuh Miwa terdapat lingkaran berwarna biru lalu sinar silau muncul dan seketika tubuh Miwa hilang.
"Aku sudah meletakan tubuh nya di luar domain ini, berikut nya aku harus mencari yang lain"
M/n melanjutkan berlari nya, dan ia bertemu dengan Mai, Nobara, dan juga Mechamaru dan m/n juga sudah melakukan hal yang sama pada mereka semua.
Sing!
Tang!
Tiba tiba sebuah benda tajam mengarah cepat ke arah m/n, m/n menangkis nya dengan cepat dengan katana nya.
"Wah kau bisa dengan mudah menghindar dari serangan ku ya?, tapi sayang sekali aku tidak bisa membunuh mu di sini karena kau sangat dibutuhkan oleh Getou" Ucap orang itu sambil berjalan mendekat ke arah m/n
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku tak punya urusan dengan mu, aku harus menyelamatkan teman teman ku dulu" Ucap m/n kini menatap pria yang di depan nya ini tajam
"Ada, kau punya urusan dengan ku, m/n Kazama, apalagi kau adalah adik nya Firgos si kepala klan Minamoto"
"Berhenti lah untuk berucap kata-kata tidak penting, apa urusan mu sialan! Kau menganggu ku!" Ucap m/n yang kini benar benar marah karena orang yang di depan nya saat ini benar-benar membuang waktu nya.
"Hahahahahaha, oh ayolah apa kau marah saat aku menyebutkan nama kakak kesayangan mu itu?, jangan marah aku hanya ingin membawa mu ke Getou dan aku jamin orang orang yang terlibat di dalam Domain ini tidak akan mati"
"Apa aku terlihat peduli? Menyingkir sekarang atau aku akan membunuh mu di sini"
'Orang ini benar benar, aku harus menghindari pertarungan ini sampai aku bisa menyelamatkan teman teman yang ada di dalam Domain ini' m/n berpikir demikian dan bagaimana ia harus tidak meladeni si pria yang ada di depan nya ini.
M/n kini menyiapkan kuda kuda bertarung nya dengan satu bilah katana yang ia genggam. M/n lalu menarik nafas sejenak dan ia pun siap untuk menyerang.
