Laki laki dengan wajah elok rupawan tanpa ada nya cacat sekalipun, ia adalah salah satu kepala keluarga dari sebuah klan yang sangat di takuti.
Ia begitu indah tapi jua begitu mematikan, kini ia menjadi salah satu siswa dari SMK Jujutsu.
Bagaimana...
M/n menyibak rambut nya kebelakang dan terlihat sebelah mata nya berubah menjadi emas.
"Aku tak akan menahan diri"
"Bagus kalau begitu, ini saat nyaa kita serius"
M/n beradu senjata dengan pria kutukan itu dengan sengit, pria kutukan itu sesekali menyerang m/n dengan kuat tapi m/n membalas tak kalah kuat nya.
Tang! Tang! Sang!
Senjata mereka berdua terlepas dari tangan mereka, kini m/n berhadapan dengan tangan kosong dengan kutukan tersebut.
"Bertarung tanpa senjata, ini semakin menarik saja, ayo tunjukan kepada ku, seberapa kuat kau!!" Pria kutukan itu berteriak kegirangan
"Cih, ini menyusahkan"
Kutukan itu menyerang m/n duluan, m/n menangkis dan balik menyerang, menendang dan sebagainya, mereka berdua benar benar mempertaruhkan semua yang ada di diri mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
M/n mengingat kalau ia baru saja melihat kekuatan baru Itadori, m/n mengambil Nafasnya lalu menyalurkan energi kutukan nya ke tinjunya.
'Jika Yuuji Kilat Hitam, maka Aku kilat Putih!'
Bugh!!
"Uhuk! " Kutukan itu terbatuk darah, pukulan m/n tidak main main kuat nya
Pukulan itu kembali terayun. "Blughh !!" Tepat di ulu hati sang kutukan itu
Cairan kental muntah dari mulutnya, belum sempat kutukan itu bereaksi, sebuah tendangan melontarkan tubuh nya keatas disusul tonjokan yang membanting tubuh sang kutukan ke samping.
Bruggg !!
M/n menatap lawan nya tanpa emosi, ia melangkah mendekati kutukan itu dengan mata yang bercahaya semakin menambah kesan horor kepada nya.
"Aku sudah muak dengan permainan mu, karena kau aku hampir saja kehilangan orang yang ku sayang, Terima lah balasan nya" Ucap m/n penuh dengan tekanan
Kutukan itu merangkak bangun lalu kembali pasang kuda-kuda, Tetapi ia kalah cepat. M/n menginjak punggung kutukan itu sambil mengayunkan pukulan bertubi ke belakang kepala nya.
Kutukan itu melempar tubuh kesamping, dan Pukulan m/n berhasil hindari olehnya, Tetapi m/n justru justru mendapatkan sasaran empuk. Perut kutukan itu diinjaknya keras-keras.
"Wuekkkkkk !! "
Sekali lagi mulut kutukan itu memuntahkan gumpalan-gumpalan cair agak pekat. Matanya sudah kabur, Tetapi masih ada sisa-sisa kesadaran.
