Laki laki dengan wajah elok rupawan tanpa ada nya cacat sekalipun, ia adalah salah satu kepala keluarga dari sebuah klan yang sangat di takuti.
Ia begitu indah tapi jua begitu mematikan, kini ia menjadi salah satu siswa dari SMK Jujutsu.
Bagaimana...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 3 : SMK Jujutsu
•°•°•°••°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kini mereka semua telah sampai di SMK Jujutsu, setelah sekian lama setelah kejadian itu, m/n menginjakkan kaki nya lagi ke sini. Dan kini Fushiguro dan juga Itadori serta Gojou sedang berdebat siapa yang akan memberi m/n tumpangan untuk tidur di kamar.
"Tidak bisa, aku dan m/n sudah berteman sudah lama" Ucap Fushiguro agak ngegas
"Tapi kan m/n, dari perjalanan ke sini selalu dekat dengan ku jadi dia bisa sekamar dengan ku dulu Fushiguro" Timpal Itadori tak Terima
"Ahhh kalian ini, m/n tentu saja sekamar dengan sensei dulu" Bukan nya memisahkan Gajou malah ikut ikutan
Sementara itu Nobara dan juga m/n hanya menatap mereka bertiga datar. Lalu m/n melihat laki laki dengan setelan jas datang sambil membenarkan letak kacamata nya.
"Ada apa ini?" Tanya orang tersebut
"Ah, Nanamin-san?! Lama tak berjumpa" M/n menunduk 90° ke arah Namami, dan orang bernama Nanami tersebut menganggukkan kepala nya.
"Kenapa mereka berdebat?" Tanya pria berkacamata tersebut sambil melihat ke-tiga pria tersebut yang masih berdebat.
"Hah, mereka berdebat tentang siapa yang akan sekamar dengan m/n untuk sementara waktu karena kamar nya di sini masih belum di bersihkan" Nobara menjawab pertanyaan dari Nanami sambil menggelengkan Kepala nya
Nanami berdeham keras, membuat ke tiga pria itu menghentikan perdebatan mereka.
"He Nanamin kok di sini?" Tanya Gojou dengan nada menyebalkan bagi Nanami
"Hah, aku ingin mengatakan sesuatu, m/n sudah di persiapkan kamar nya kalian jangan berdebat tidak jelas dan membuang buang waktu" Ucap Nanami sedikit agak menaikan nada suara nya.
Kini mereka semua berjalan menuju kamar yang di maksud,kamar ini, Ini kamar milik Yuuta.
"Kenapa ke kamar milik Okkotsu Senpai? " Tanya Fushiguro tak mengerti, karena kamar senpai yang ia hormati ini agak sedikit jauh dari kamar asrama yang lain
"Sebenernya aku membayar orang untuk membersihkan kamar milik m/n saat ia berada di sini dulu, tapi mereka salah membersihkan kamar dan malah membersihkan kamar milik okkotsu, tak masalah kan m/n? " Tanya Nanami sambil memperbaiki letak kacamata nya yang sebenarnya sama sekali tidak bergerak dari tempat nya.
"Hem, tidak masalah untuk ku, yang penting aku bisa beristirahat dan memasak" Ucap m/n dengan senyuman dan membuka pintu kamar tersebut. Dan sangat terlihat jelas wajah ke-tiga laki laki yang berdebat tadi kini lesu.
Pada akhir nya hanya m/n dan Nanami lah yang tersisa di lorong kamar asrama itu, teman teman nya dan Senseinya telah pergi untuk beristirahat dan besok misi baru akan di mulai. Sebelum Nanami pergi suara milik m/n menghentikan langkah laki laki tersebut.
"Aku tahu, Nanamin- san berbohong pada mereka semua"
"Jadi kau sudah tau kalau, kau akan di tempat kan di kamar Okkotsu?"
"Tentu saja, Yuuta telah memberitahukan nya pada ku sebelum aku kesini, permintaan para tetua sialan itu ya?"
"Iya, mereka sangat waspada dengan mu, begitu juga mereka waspada dengan Satoru"
"Lucu sekali, saking waspada nya mereka sampai memasukan ku ke kamar milik Yuuta yang telah di kelilingi jimat?"
"........ Ini untuk kebaikan mu dan juga kebaikan kita semua"
"Kau benar, karena insiden itu aku di takuti dan di samakan dengan raja kutukan ya"
Nanami kini memeluk m/n, tangan nya yang besar itu mengelus rambut hitam legam milik nya dengan lembut. M/n membalas pelukan hangat dari Nanami dan menenggelamkan wajah nya di antara perut dan dada nya Nanami.
"Jangan menyalahkan diri mu, di insiden itu kau sama sekali tidak bersalah, lagi pula aku dan Satoru akan melindungi mu selama kau ada di sini"
"Terimakasih Nanamin-san"
Setelah aksi peluk memeluk, kini m/n masuk ke kamar Yuuta dan sekarang menjadi milik nya, dapat ia liat banyak sekali kertas Jimat yang di pasang di sana. M/n mulai menyusun pakaiannya dan mulai mandi, setelah mandi dan berpakaian kini m/n tidak tahu harus bagaimana setelah ini.
Tuk tuk tuk
Jendela kamar itu di ketuk, m/n membuka jendela kamar itu dan menemukan Inumaki, Maki dan juga panda yang menatap nya dengan mata yang berkaca-kaca.
"M/n!/Tuna!" Maki dan Inumaki memeluk m/n yang di batasi oleh Jendela.
"Ka-kalian tau dari mana aku kembali ke SMK Jujutsu?" Tanya m/n membalas pelukan Maki dan Inumaki
"Yuuta memberi tahu kami tadi, katanya dia baru ingat memberitahu kami kau akan datang, dia juga berpesan pada kami untuk menjaga mu selama dia tidak ada" jelas panda panjang lebar
"Begitu ya kalau begitu, aku pulang Maki, Toge, Panda"
"Selamat datang kembali m/n//Tuna Mayo" ucap mereka serempak
------- Tok tok tok
Ketukan pintu terdengar, m/n bergegas membuka pintu dan terlihat laki laki dengan penutup mata dengan senyuman nya sambil membawa kantung plastik putih dan m/n yakin itu isi nya makan dan juga minuman.
"Masuk lah Satoru"
Gojou melihat sekeliling kamar itu dengan wajah tidak bisa di artikan, ia meletakkan kantong plastik itu di lantai dan mulai membuka penutup mata nya yang memperlihatkan mata biru yang indah milik nya.
M/n melihat Gojou dan ia tahu apa yang akan di lakukan orang laki laki jangkung itu, dengan perlahan Gojou mendekati m/n dan memasangkan penutup mata milik nya ke mata m/n dan memeluk tubuh itu.
Brusss!!
Brak!!!
Bisa m/n rasakan angin kencang menerpa mereka berdua suara angin itu memenuhi ruangan itu, kertas kertas jimat yang di tempeli para petinggi sialan itu terlepas dan terbakar. Setelah beberapa menit kini m/n tak merasakan apapun penutup mata yang Gojou letakan di mata nya kini terlepas karena Gojou menarik nya lembut mereka berdua saling menatap mata biru sebiru samudra dan juga mata m/n yang berwarna coklat sesaat berubah menjadi emas lalu kembali seperti semula,mata m/n seperti batu kristal itu saling menatap untuk beberapa saat.
"Para tetua itu benar benar" Ucap Gojou dengan wajah serius
"kali ini apa yang kau janjikan pada para tetua itu?"
"aku akan mengawasi mu selama aku masih hidup, tidak mungkin bukan aku membiarkan kesayangan ku ini terkurung untuk ke empat kali nya"
"Haha, dasar kau ini, dan juga banyak sekali kau belanja? Keperluan mu kah?"
"Tentu saja bukan m/n, ini untuk mu dan juga aku rindu masakan dari tangan kecil mu itu jadi masakin aku sesuatu ya" Ucap Gojou dengan pose imut
"Baiklah, tapi bersihkan kamar ini lagi, aku akan memasak untuk mu dan karena ulah mu juga kamar ini berantakan lagi"
"Baiklah"
Dan begini lah akhirnya, kehidupan bertahun-tahun yang lalu m/n rasakan kini mulai kembali, dia senang bisa kembali ke SMK Jujutsu lagi. Tapi..... Apakah akan selalu seperti ini? Tidak bukan?,pasti ada satu hal yang akan berubah nanti dan itu pasti akan terjadi
