Pacar Warna-Warni 15

2.6K 627 82
                                    

Jujur, sebenernya aku udah lumayan males buat up, tapi udah jadi kewajiban.

Minta semangatnya boleh? Tolong tinggalkan jejak vote dan komentar nya, ya. Terimakasih 💙

*****

Makan banyak atau tidak makan sama sekali, nangis dipojokan kayak setan kesasar, rambut acak-acakan bak bidadari yang belum ke salon, diem, ga banyak bicara, ngurung diri di kamar, habisin tisu se karton, ngedumel nggak jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makan banyak atau tidak makan sama sekali, nangis dipojokan kayak setan kesasar, rambut acak-acakan bak bidadari yang belum ke salon, diem, ga banyak bicara, ngurung diri di kamar, habisin tisu se karton, ngedumel nggak jelas. Semua itu biasanya dilakukan oleh orang yang baru saja putus cinta.

Putus cinta? Salah satu hal menyakitkan yang dirasakan oleh mereka yang benar-benar memiliki rasa sayang tulus kepada seseorang.

Ella? Tau, kan, Ella habis putus cinta? Coba tebak, apa yang sedang perempuan itu lakukan sekarang.

Ya, apalagi kalau tidak ...

Belajar.

"Aish! Kok jawabannya nggak ada, sih." Dia sibuk mencoret kertas yang sudah penuh dengan angka. "Ini padahal rumusnya udah bener, lho." Ella memperhatikan kertas itu. Angka demi angka dia teliti, berusaha menemukan titik kesalahan yang menyebabkan dia tidak menemukan jawaban dari soal matematika yang sedang dia kerjakan.

"Bener semua, kok," ucapnya. "Kayaknya yang buat soal ngantuk."

Ting!

Sebuah pesan masuk berbunyi nyaring. Ella menggerakkan bola mata memandang ponsel tanpa menggerakkan kepalanya.

"Siapa, sih?"

*****

"Satu, dua, tiga, empat, lima." Gardan menghitung hari-hari yang lalu menggunakan jari tangannya. "Lima hari, Ren. Keren juga gue," ucapnya memuji diri sendiri.

"Rekor terlama bulan ini?" Tanya Reno sembari sibuk mengganti Chanel TV.

Mengambil bantal dan memangkunya di paha, Gardan berdehem. "Iya."

"Berarti lo nggak jadi menuhin tantangan yang dikasih Ella, dong?" Tanya Juan yang sedari tadi sibuk nge-game bersama Indra.

"Gue, sih, mau-mau aja. Kan yang minta putus dia, bukan gue." Gardan membela diri.

"Bego lo! Siapa tau itu cara dia biar lo gagal!" Dumel Reno melemparkan kulit kuaci ke wajah Gardan.

"Loh? Kok?" Gardan memasang wajah bingung.

"Gini, ya, Gardan anak pinter." Reno merubah posisinya yang semula berhadapan dengan tv kini berhadapan dengan temannya itu. "Yang ngasih tantangan siapa?"

Pacar Warna-Warni [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang