Pacar warna-warni 39 - End

3K 580 1.1K
                                    

SIAP UNTUK ENDING?

YUK, ABSEN DULU. NAMANYA SIAPA? ASAL MANA?

JAM BERAPA KAMU BACA CERITA INI?

JANGAN LUPA KASIH KOMENTAR DI TIAP PARAGRAF, YA. INI CHAP TERAKHIR, LOH!

SELAMAT MEMBACA!

*****

Sesungguhnya hatiku, tak sanggup menerima dan lupakan segalanya.

Mungkinkah aku meminta kisah kita selamanya.

Tak terlintas dalam benakku bila hariku tanpamu

S'gala cara t'lah kucoba
Pertahankan cinta kita.
S'lalu ku titipkan dalam doaku.

Tapi, 'ku tak mampu melawan ... Restu

Mungkin hari ini— Anneth x melawan restu— Mahalini

*****

Berani sekali kau pergi dan tak kembali?

*****

Ella memasuki kelas dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan. Gadis itu terpaksa harus pergi sekolah karena Hana yang memaksanya habis-habisan. Padahal, kondisi Gardan sekarang membuatnya tak bisa fokus untuk mencerna pelajaran dan melakukan apapun dengan baik. Bahkan, disaat Agam duduk di sebelahnya pun, Ella tidak tau.

"La."

Agam memanggil dengan suara pelan. Kelas yang belum cukup ramai membuat Ella tersentak karena mendengar suara Agam dengan jelas. Gadis itu menoleh, memaksakan senyumnya, dia bertanya, "kapan Kakak dateng? Kok aku nggak liat?"

"Kamu mau liat gimana? Orang dari tadi kamu melamun," jawab Agam.

Cowok itu tau betul apa yang sedang dipikirkan oleh kekasihnya itu. Dia sudah mendengar kabar kembalinya Gardan, dia juga sudah mendengar bahwa cowok itu masuk rumah sakit, dan Agam tau jelas bahwa gadis yang duduk di sampingnya ini pasti sedang mengkhawatirkan Gardan.

"Aku tau apa yang kamu pikirin, La," ucap Agam membuat Ella menatapnya. "Gardan udah pulang. Sekarang, aku mau ngasih kamu pilihan. Kamu mau bertahan sama aku, atau balik ke Gardan. Terserah kamu, La. Aku nggak bakal maksa kamu buat netap. Untuk apa netap kalau hati kamu aja masih sama yang lain, kan?"

Ella mengalihkan tatapannya dari Agam. Gadis itu menunduk, sangat merasa bersalah.

"Aku tau selama ini kamu nggak punya perasaan apa-apa buat aku. Aku ngerti kalau kamu nggak bisa lupain orang yang udah buat hidup kamu jauh lebih baik dari sebelumnya." Agam menarik bahu Ella agar gadis itu berhadapan dengannya. "Dan aku sendiri juga sadar, kalau aku nggak bisa gantiin posisi Gardan di hati kamu. Aku adalah aku, aku nggak bisa berubah jadi orang lain cuma untuk buat kamu suka sama aku, kan, La."

Agam melihat dengan jelas tumpukan air yang perlahan muncul di kelopak mata pacarnya. "Aku nggak masalah sama sikap kamu selama ini. Justru, aku mau bilang makasih karena kamu udah izinin aku masuk dalam kehidupan kamu, ya, walaupun cuma sebentar, tapi seenggaknya, aku pernah merasa kalo kamu suka sama aku. Walaupun perasaan aku itu udah jelas salah."

"Kak ..."

"Ssst." Agam menutup bibir Ella menggunakan jari telunjuknya yang besar. "Mulai sekarang, aku bakal bebasin kamu. Kamu bisa balik sama Gardan. Nggak usah pikirin aku, doain aja, semoga aku bisa dapetin cewek yang sifat dan tingkahnya baik kayak kamu," ucap Agam mengelus puncak kepala Ella lembut.

Pacar Warna-Warni [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang