Just One Day

M Y . 6

"Jimin?"

"Iya dokter?" Jimin menoleh saat dirinya dipanggil oleh seseorang.

"Oh? Ayah Taehyung?" Sambung Jimin.

"Tumben sekali kau ke rumah sakit, Jim? Taehyung tidak bersamamu?"

"Aku ingin menemui kakakku, Taehyungie sudah pulang." Jelas Jimin.

Jimin berlanjut jalan ke ruangan sang kakak untuk menemuinya. Perasaan nya saat ini campur aduk. Takut, marah, emosi, ingin menangis, jujur Jimin tidak ingin bertemu dengan kakak tertua nya itu.

Walaupun umur Jimin sudah bukan anak-anak lagi, tapi ia tetap anak kecil dimata ketiga hyung nya. Jimin si anak bungsu itu memiliki sifat menyeramkan jika sudah marah.

Jimin membuka pintu ruangan milik Seokjin. Ia menundukkan kepalanya, ia tidak berani menatap kakaknya itu.

"Jimin?" Panggil Seokjin.

"Hm."

"Hyung salah, ya?" Tanya Seokjin.

Jimin menggelengkan kepalanya singkat.

"Anggap saja hyung salah, hyung minta maaf." Seokjin terus menatap adik terakhirnya itu.

"Kenapa harus aku, hyung?" Tanya Jimin penasaran.

"Harus kau gimana maksudnya?" Seokjin kebingungan.

"Kenapa hyung hanya bertanya padaku yang tidak mengerti apa-apa? Kenapa hyung tidak bertanya kepada Hoseok hyung?"

"Astaga Jim, hyung hanya bertanya ada apa dengan Yoongi. Kalau memang kau tidak tahu, cukup kau bilang tidak tahu. Mungkin malam itu kau sedang sensitif, maafkan hyung ya?"

Jimin meneteskan air mata nya yang sudah ia tahan dari tadi.

"A-aku cemburu..."

Seokjin berdiri dari tempat duduknya, menghampiri Jimin lalu mengangkat wajah Jimin.

"Mana bisa kau cemburu pada kakakmu sendiri, Jim?"

"Kau sangat menyayangi Yoongi hyung. Untung ada Hoseok hyung yang selalu ada untukku." Jelas Jimin.

"Jimin-aa, tidak ada yang ku bedakan untuk ketiga adikku. Semua sama, kalian bertiga adikku."

Inilah tugas terberat Seokjin sebagai anak sulung. Ia harus adil terhadap Yoongi, Hoseok dan Jimin.

"Jimin, kau mau tahu apa yang hyung katakan pada Hoseok?"

Jimin mengangguk.

"Kau itu adik kecilku, aku tahu kalau kau akan marah jika aku meminta hal yang sama padamu." Jelas Seokjin.

"Maksudmu?"

"Iya, aku meminta satu hal pada Hoseok. Jika aku meminta hal itu padamu, aku tahu kalau kau akan marah. Tapi nyata nya baru aku tanya soal Yoongi saja kau marah. Dasar anak itik." Seokjin mencubit pipi Jimin. Ekspresi Jimin pun berubah setelah dicubit oleh kakaknya.