M Y . 46

4.1K 270 6
                                    

Yoongi masih menetap diruang ICU.

Kali ini, Seokjin, Hoseok, dan Jimin harus menggunakan masker jika ingin keluar dari rumah atau rumah sakit guna menutupi wajahnya.

Bagaimana tidak? Hampir seluruh media datang ke rumah sakit untuk mengetahui kabar Min Yoongi.

Seokjin memahami kondisinya, dan menerimanya. Sang adik memang bukan produser musik biasa, Yoongi adalah produser musik besar yang karya lagu nya sudah terkenal oleh penyanyi-penyanyi besar disana. Jadi, wajar saja kalau saat Yoongi sakit seperti ini, media akan mencari tahu keadaannya.

Padahal, pihak perusahaan dimana tempat Yoongi bekerja sudah memberitahu kepada media bahwa perusahaan hanya bisa menunggu kabar Yoongi, dan perusahaan juga tidak memaksa Yoongi agar kembali bekerja. Intinya, semua diserahkan kepada Yoongi dan keluarganya. Jika Yoongi sehat kembali, maka perusahaan hanya akan bersyukur karena pekerja nya yang sangat diandalkan itu akan kembali. Namun jika tidak, semoga semua nya itu yang terbaik untuk Yoongi.

Begitulah Yoongi, sangat dihargai oleh orang lain.

Kini Hoseok sedang menjaga Jimin yang sedang tidur takut-takut akan terbangun. Akhir-akhir ini tidur Jimin benar-benar berantakan, dan sangat kacau. Bisa dibilang, Jimin hanya bisa tidur dalam waktu tiga puluh menit dalam sehari. Salah satu cara agar Jimin bisa tidur dengan normal, Hoseok harus menjaganya.

"Pulas tidak tidurnya?" Tanya Seokjin.

"Tidak begitu, hyung. Terlihat gelisah dalam tidurnya." Jawab Hoseok.

"Kalian pulang saja, tidak akan bener jika seperti ini terus. Jimin akan terus memikirkan Yoongi kalau berada disini." Perintah Seokjin.

"Tapi dia sedang tidur, hyung."

"Digendong saja kalau begitu."

"Tapi diluar banyak media, itu tidak mungkin." Jelas Hoseok.

"Ah... Lewat belakang rumah sakit, biar hyung yang kedepan ambil mobil."

"Tapi media itu?"

"Biarkan, hyung akan jawab seadanya jika ditanya." Ujar Seokjin dengan santai.

"Hyung..."

"Hoseok-aa... Yoongi itu bekerja dibidang entertaint, wajar jika banyak yang menanyakan kabarnya. Kita juga tidak bisa berdiam saja seperti ini."

Tanpa basa-basi, Hoseok langsung menggendong Jimin dengan pelan, takut sang adik akan terbangun.

"Suussstt, Jim... Kita pulang dulu, ya... Yoongi hyung akan baik-baik saja disini bersama ibu." Bisik Hoseok.

Sementara Seokjin keluar dari ruangan menuju tempat parkir mobil rumah sakit yang pastinya sudah ramai banyak orang disana.

Benar saja, semua media langsung menyorot Seokjin yang sedang berjalan sendirian. Seluruh orang juga langsung menyerbu kakak dari produser musik itu, dan memberinya pertanyaan.

Tak lupa flash kamera yang cukup menganggu Seokjin.

"Dokter, bagaimana kondisi Yoongi?"

"Seokjin-ssi, bagaimana kondisi adikmu?"

"Apa Yoongi baik-baik saja?"

"Sebenarnya Yoongi-ssi sakit apa?"

Akhirnya Seokjin berhenti dan sedikit menjelaskan kondisi Yoongi kepada media.

"Saat ini Yoongi masih berada diruangan intensif, dan untuk kondisinya belum bisa dikatakan membaik. Mohon doanya saja yang terbaik untuk Yoongi, terima kasih."

Just One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang