M Y . 30

3.5K 273 8
                                    

Terlihat Hoseok dan Jimin disebuah ruangan cukup luas yang ada didalam rumah nya. Iya, ruangan itu adalah tempat Hoseok dan Jimin berlatih menari atau untuk sekadar iseng mengasah kemampuan nya.

Hoseok tetap melatih Jimin walaupun sebenarnya tahun ini Jimin tidak mengikuti perlombaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hoseok tetap melatih Jimin walaupun sebenarnya tahun ini Jimin tidak mengikuti perlombaan. Ingat laki-laki yang melabrak Jimin waktu itu? Iya, laki-laki itulah yang akan mengikuti perlombaan menggantikan Jimin.

"Jim, kau sudah daftar?" Tanya Hoseok.

"Hyung, aku tidak mengikuti perlombaan tahun ini." Jawab Jimin menjelaskan.

"Hah? Kau yang selalu mengikuti perlombaan itu, lantas kenapa tahun ini tidak ikut?"

"Biarkan orang yang melabrakku saat itu yang mengikuti perlombaan nya."

"Siapa yang melabrak adikku!?" Tanya dua orang sekaligus.

Hoseok dan Yoongi. Kebahagiaan apa lagi Jimin?

"Hyung sudah... Lagipula aku juga penasaran, apa dia bisa membawa pulang piala itu? Hihi." Ucap Jimin.

"Ah... Ternyata bisa meremehkan orang lain." Kata Hoseok.

"Aish tidak! Aku hanya tidak suka dengan cara dia yang melabrakku karena ingin mengikuti perlombaan." Elak Jimin.

"Eoh! Hyung!" Pekik Hoseok dan Jimin seraya menangkap tubuh Yoongi yang tiba-tiba jatuh karena hilang keseimbangan.

"Hyung bisa berjalan?" Tanya Hoseok.

"K-kaki hyung, kaku." Jawab Yoongi ragu.

"Baiklah." Dengan Cekatan Hoseok menggendong tubuh Yoongi yang lebih kecil dari dirinya.

Tubuh asli Yoongi memang lebih kecil dibanding Hoseok. Namun saat ini, tubuh Yoongi lebih mengecil lagi semenjak sakit. Seakan penyakitnya memakan tubuh Yoongi.

Sesuai permintaan nya, Yoongi dibawa ke sofa dan duduk disana.

"Biar hyung ambilkan minyak dulu." Ujar Hoseok ke Jimin.

"Hoseok-aa jangan yang bau minyaknya!" Teriak Yoongi.

"Hahaha hyung, kita tidak punya minyak pijit yang bau nya seperti kakek-kakek. Minyak pijit punya kita bukankah wangi semua?" Timpal Jimin.

"Ah iya kau benar."

Hoseok memberikan minyak pijit yang wangi nya harum itu ke Jimin.

"Mau ku buatkan teh?" Tanya Hoseok.

"Mau kalau kau juga buat bukan hanya untukku." Jawab Yoongi.

"Ne?"

"Kau bikin teh untukku, untuk Jimin, dan untuk dirimu sendiri. Untuk ibu juga, kalau kau mau." Jelas Yoongi.

"Baiklah."

Jimin membuka tutup botol minyak yang sudah ada ditangannya dari tadi. Siap-siap untuk memijat kaki Yoongi dengan pelan.

Just One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang