Kamu Selamanya - 57

49 2 0
                                    

'Maaf nak menunggu lama"

'Iya bu, tidak apa-apa'

'Apa nak Rangga akan tetap menunggu Bunga disini?'

'Iya bu, kalau diperbolehkan'

'Saya tidak akan melarang kamu nak. Oh ya ini punya nak Rangga saya kembalikan (mengembailikan barang Rangga)

Rangga:iya bu terima kasih

Bunga pun datang

Bunga:asalamualikum ibu (mencium tangan Irma)

Irma: Waalikumsalam, nak kamu udah pulang?

Bunga:iya bu

Rangga pun menyapa Bunga

Rangga:Halo Bunga

Bunga menoleh

Bunga:Loh mas Rangga? Sejak kapan mas ada disini?

Di saat Rangga ingin menjawab Irma langsung menjawabnya

Irma: Nak Rangga ini sudah dari tadi ada disini!, dan nak Rangga kesini ingin bertemu dengan kamu nak

Bunga: (terkejut) bertemu Bunga? Memangnya ada apa bu?

Irma:Sebaiknya kamu tanyakan langsung kepada orangnya nak. Ibu masuk dulu, sini biarkan belanjaan itu ibu yang bawa ke dapur (langsung mengambil belanjaan Bunga, dan langsung pergi)

Kini Tinggal Bunga dan Rangga yang kini berada di ruang tamu itu, mereka saling membisu, memikirkan pikiran mereka masing-masing

Rangga: (ya tuhan kenapa jantungku berdetak dengan kencang ketika aku menatap wajah Bunga? Kenapa perasaanku selalu bergejolak ketika aku melihatnya? Apa mungkin dia adalah Raisa? Dan kalau memang benar, kenapa dia tidak mengingat dan mengenaliku? Instingku begitu kuat dengan perempuan ini , apa dia benar-benar istriku yang hilang 1 tahun yang lalu?) Gumam dalam hati Rangga

Bunga: (perasaan apa ini? Kenapa kalau aku menatap pria ini ada rasa yang sulit untuk dimengerti? Ada rasa rindu yang tiba-tiba muncul di hatiku ketika aku menatapnya. Seperti aku mengenal dia sebelumnya, namun aku tidak bisa mengingatnya. Apa benar yang pria ini katakan kalau aku ini istrinya? Karena kejadiaanku itu sama persis dengan apa yamg mas Rangga katakan kepadaku. Ya tuhan kalau memang benar kalau dia suamiku mengapa aku tidak mengingatnya? Mengapa aku melupakan semuanya?) Gumam dalam hati Bunga

###
Sorenya

'Hay Rangga sayang, kamu dari mana saja?" (Manja, dan langsung menegang tangan Rangga)

Rangga pun langsung menepis tangan perempuan itu

Rangga:Lepaskan tangan lo dari tangan gue! Dan sekali lagi gue peringatkan sama lo, tolong jangan pernah panggil gue dengan sebutan Sayang karena gue bukan pacar lo, dan kalau sampai gue denger lagi lo nyebut itu . Lo tau akibatnya apa kan? Jadi cukup tau aja

'Rangga kamu kenapa begini sih? Aku tuh cinta banget sama kamu kenapa kamu tidak sedikitpun untuk mencintaiku? Kenapa Rangga?'

Rangga:(menahan emosinya) maaf, tapi untuk wanita yang LICIK seperti lo gue gak bakalan mau untuk mencintai lo karena apa? Karena kecilikkan lo dulu yang hampir memisahkan gue dan istri gue, dan lo harus ingat ini kalau gue tetap kepada pendirian gue, gue tetap akan mencintai istri gue karena gue yakin seyakin yakin-nya kalau istri gue itu masih hidup, jadi sampai kapanpun gue tidak akan pernah membuka hati gue untuk siapapun kecuali untuk istri gue. Ingat BAIK BAIK ITU MELODY
Ucap Rangga penuh penekanan lalu ia pergi

Melody: (jangan kau pikir aka akan menyerah begitu saja, aku pastikan kamu akan bertekuk lutut di depanku. Asal kau tau saja orang yang telah membuat istri yang sangat kau cintai itu MATI itu adalah perbuatanku, Lihat Saja akan kubuat kau bertekuk lutut di kakiku ini. Lihat saja) Gumam Melody dalam hati sambil tertawa licik lalu ia pergi

Kamu SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang