5 bulan sudah usia kandungan Raisa, dan Rangga semakin Perhatian padanya, hari ini Rangga sengaja mengajak Raisa untuk Dinner Romantis, Raisa sangat bahagia karena suaminya, semakin hari semakin perhatian padanya
"Bagamana Sayang apa kamu suka??" tanya Rangga
"aku suka sekali mas!, terima kasih karena mas telah membuat ini semua" ucap Raisa
"kamu tidak perlu berterima kasih begitu, Sayang sudah sewajarnya aku melakukan itu" ucap Rangga
Raisa hanya tersenyum dan ia memeluk Rangga, keesokan harinya di hari Sabtu yang cerah, Rangga meluangkan waktunya untuk bersama Istrinya, dan disaat Rangga sedang bersama Raisa tiba-tiba suara handphone Rangga berbunyi
via telpon"Hallo ada apa??"
"apa bapak bisa ke kantor sekarang??"
"memangnya ada apa??"
"begini pak ada rapat perusahaan, dan pihak perusahaan meminta bapak untuk datang sekarang"
"apa tidak bisa di pending dulu?"
"maaf pak tidak bisa karena pihak perusahaan tidak bisa di pending"
"baiklah 1 jam lagi saya segera kesana"
"iya sama-sama"
Rangga menutup telponnya"ada apa mas?" tanya Raisa
"begini sayang, Melody memintaku, untuk ke kantor sekarang" ucap Rangga
"memangnya ada apa mas??" tanya Raisa
"ada rapat perusahaan sayang, dan aku harus datang!" ucap Rangga
"ya sudah kalau begitu aku siapakan baju mas dulu" ucap Raisa lalu ia berdiri dan menuju ke lemari baju
15 menit kemudian"sayang aku pergi dulu ya!" ucap Rangga
"iya!, mas hati-hati ya" ucap Raisa
"anak papa, papa pergi kerja dulu ya, papa titip mama ya!" ucap Rangga lalu ia mengelus perut Raisa lalu ia menciumnya
"sayang aku pergi dulu ya asalamualaikum" ucap Rangga lalu ia mencium kening Raisa
"waalaikumsalam" ucap Raisa lalu ia mencium tangan Rangga
Rangga pun pergi"ya tuhan terima kasih karena engkau telah menghadirkan Mas Rangga Untukku, aku mohon lindungilah suamiku ya tuhan" guman Raisa
Sampai dikantor di ruang Rapat
"maaf pak saya telat" ucap Rangga
"tidak apa -apa pak Rangga" ucap pak Herman selaku komosaris perusahaan
"langsung saja kita mulai karena saya tidak ingin menunda-nunda lagi, ada hal yang ingin saya sampaikan kepada kalian semua" ucap pak Herman
"memangnya ada apa pak??" tanya Melody
"perusahaan kita saat ini berkembang sangat pesat, berkat kerja keras kalian semua, terutama kerja keras Pak Rangga, karena tanpa Pak Rangga mungkin perusahaan ini tidak mungkin seperti ini" ucap Pak Herman
ini semua bukan karena saya pak, ini semua berkat kerja keras semua karyawan, yang telah berjasa selama ini!" ucap Rangga
"dan untuk menambah ke suksesan perusahaan ini, saya ingin mengutus beberapa orang untuk mewakili perusahaan ini untuk pergi ke acara perusahaan yang berada di Manado, selama 1 minggu, dan saya mengutus pak Rangga, ibu Melody untuk mewakili perusahaan ini" aku bersama pak Rangga?? pergi kesana?? aku senang sekal" gumam Melody
"maaf pak sebelumnya bukannya saya menolak, tetapi saya, tidak bisa meninggalkan istri saya, sebab Istri saya saat ini sedang hamil, jadi saya tidak bisa meninggalkannya" tolak Rangga
"maaf pak Rangga keputusan saya sudah bulat, saya tidak bisa merubahnya" tegas pak Hermanakhirnya rapat pun selesai, Rangga memutuskan pulang, ia masih saja teringat kata-kata pak Herman, dan ia pun sampai dirumah, Rangga pun langsung masuk ke kamar
"mas sudah pulang??" tanya Raisa
Rangga mengangguk, lalu Rangga pun langsung duduk di ranjang"mas kenapa? kok aku perhatiin mas dari tadi melamun aja?? memangnya ada apa?? " tanya Raisa
"aku gak papa kok Sayang!" ucap Rangga
"mas mau coba bohongin aku??, aku mohon jawab pertanyaanku tadi mas" ucap Raisa memohonRangga pun menarik nafas berat
"begini sayang, pak Herman memintaku untuk mewakili perusahaan untuk menghadiri acara perusahaan sayang" ucap Rangga
terus masalah nya apa?? kok mas kepikiran begitu" tanya Raisa
"masalahnya adalah aku pergi ke luar kota sayang, dan lebih parahnya aku ditemani sekertaris aku itu" ucap RanggaRaisa kaget
"mas serius??" tanya Raisa
"iya sayang" jawab Rangga
"memangnya mas menghadiri perusahaan itu, di kota mana?" tanya Raisa lagi
"di.... Manado sayang!" jawab Rangga
Raisa terkejut lalu ia berusaha untuk memberi pengertian untuk suaminya
"mas aku izinkan mas untuk pergi ke Manado" ucap Raisa dengan berat hati
kini giliran Rangga yang terkejut*sayang kamu serius??"tanya Rangga
"iya mas aku serius!" ucap Raisa
"sayang jujur aku gak mau ninggalin kamu sendiri, apalagi kamu lagi hamil sekarang, apalagi adik-adiku lagi tidak ada disini, bagaimana kalau kamu ikut saja sayang, karena aku khawatir sekali sama kamu sayang" ucap Rangga
"bukannya aku mau nolak mas, tapi mas lihat saat ini, aku lagi hamil sekarang, aku memang ingin ikut dengan mas, tapo keadaanku sekarang, tidak memungkinkan untukku untuk pergi jauh" tolak Raisa
"aku janji sayang setelah tugasku ini selesai, aku akan segera pulang untukmu,dan anak kita" ucap Rangga sambil mengelus perut Raisa
skippp...
hari yang ditunggu pun datang dimana Rangga akan pergi, saat ini mereka berada di bandara, ya Raisa mau melepas kepergian Rangga"sayang kamu menangis??" ucap Rangga lalu ia mengusap air mata Raisa
"aku sedih saja mas, mas pergi meninggalkan aku" ucap Raisa
"kamu jangan sedih ya sayang, aku janji setelah tugasku selesai aku akan segera pulang" ucap Rangga
Raisa diam"pak kita harus pergi sekarang" ucap Melody
"iya, Sayang aku pergi dulu, jaga dirimu baik-baik, dan jaga anak kita" ucap Rangga
Raisa mengangguk
"aku pergi asalamuaalaikum" ucap Rangga lalu ia mencium kening Raisa
Sebelum Rangga berlalu ia mengucapkan kata-kata Cinta kepada Raisa
"aku mencintaimu RAISA ADRIANA" bisik Rangga lalu ia berlalu meninggalkan Raisa"ya tuhan aku mohon lindungilah suamiku, dalam menjalankan tugasnya amin!!" Guman Raisa dalam Hati
"BERSAMBUNG"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Selamanya
Romance"Sebuah celah, sebuah sudut akan ketempuh bersamamu. Jalan terjang yang aku lewati bersamamu. Meskipun terkadang, cinta kita banyak yang uji. Tetapi percayalah ibarat hujan yang membasahi bumi pasti akan datang pelangi yang akan muncul. Apabila kita...