Kamu Selamanya - 58

61 2 0
                                    

'Mas Rangga?,,,,,'

Rangga menoleh

Rangga: ' Bunga? Kamu ada disini juga? Kamu sama siapa?'

Bunga: 'aku bersama Devan mas....'

Julian memperhatikan wajah Bunga

Julian: (benar apa yang dikatakan Rangga, wajah perempuan ini mirip sekali dengan wajah Raisa.) gumam dalam hati Julian

Rangga: 'kalau tidak keberatan lebih baik kamu disini saja bergabung dengan kami'

Bunga: '!apa tidak merepotlan? Aku takut akan mengganggu kalian'

Julian: 'tidak merepotkan kok, lagian kami juga tidak terlalu serius berbicaranya, jadi tidak mengganggu sama sekali.'

Devan menghampiri Bunga.

Devan: 'bunda ternyata ada disini? Devan dari tadi mencari Bunda.....'

Devan terkejut karena ada Rangga disana

Devan: 'om Rangga? Ada disini juga?'

Rangga: 'Hay Devan, apa kabar!'

Devan: 'hay juga om Rangga, kabarku baik kok. Devan kangen banget sama om Rangga' (langsung memeluk Rangga)

Rangga pun membalas pelukan Devan. Sedangkan Bunga terkejut melihat Devan yang memeluk Rangga.

Bunga: (ya tuhan, aku bahagia sekali melihat ini, ternyata Devan sangat menyayangi mas Rangga) gumam dalam hati Bunga lalu ia tersenyum

Julian yang baru pertama kali melihat kejadiaan itu spontan terkejut, ia tak menyangka karena bisa melihat kejadiaan langka itu.

Julian: (tuhan hatiku tersentuh sekali melihat kejadiaan ini, Alexa andai kamu melihat kejadiaan ini pasti kamu juga akan merasakan, apa yang aku rasakan saat ini) gumam dalam hati Julian

###

'Apa, jadi mereka tadi bertemu?'

'Iya sayang'

'Kenapa bisa kebetulan seperti itu?'
'Aku juga tidak tau, tiba tiba saja mereka bertemu. Aku kaget tau sayang setelah melihat wajahnya, wajahnya sangat mirip sekali dengan apa yang dikatakannya.'

"Jadi kamu akan ikut membantunya?'.

"Yah jelaslah sayang, dia sudah aku anggap seperti saudaraku sendiri, jadi aku akan membantunya. Apa kamu mau ikut dan membantunya?'.

'Iyah aku mau, aku akan membantu kak Rangga apapun akan kulalukan untuk kebahagiaan kak Rangga.'

Mereka pun tersenyum

###

'BODOH!!, kenapa kalian ceroboh sekali?'

'Maaf bos!.' (Menunduk)

'Kalian memang tidak becus! Kenapa melenyapkannya saja kalian tidak mampu?!! Dasar kalian memang tidak berguna!! bekerja seperti ini saja kalian teledor!! . Kalian tau kan kalau sampai dia tau 'akulah pembunuhnya bisa tamat riwayatku' apalagi kalau perempuan itu menceritakan semuanya padanya, lebih gawat lagi.' (Bentaknya)

'Lalu apa yang harus kita lakukan bos?'

' (menarik nafas) terpaksa aku meminta bantuan seseorang untulk menjalanlan misiku ini.'

'Apa tidak berbahaya bos?'

'Tidak ada pilihan lain, mau tidak mau aku harus melakukan ini. Aku lebih baik malu karena meminta bantuannya daripada aku kalah di hadapan mereka. ingat itu.' (Penuh ancaman)

Kamu SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang