3. Harmless

658 55 13
                                    

→Auditory Hallucination←

Di ruang uks yang sepi dan sedikit remang-remang terdapat dua orang siswa yang tengah berbaring di atas ranjang

Luka jahit di kaki dan luka di bibir entah kapan akan sembuh atau bahkan tidak akan pernah sembuh seperti psycologis keduanya?

Saat luka-luka tersebut akan sembuh dan hampir menghilang suara itu akan muncul lalu menyuruh mereka untuk membuat luka yang baru

Para orang tua mereka tentu saja tidak akan perduli selama mereka masih melihat anak-anaknya hidup dan bersekolah dengan baik hal apapun tidak akan menjadi masalah

Beruntung kalian yang masih memiliki orang tua yang sangat peduli dan menyayangi kalian, hidup enak pikiran tenang fisik tidak pernah merasakan apa yang namanya lelah, sempurna.

Mari bertukan kehidupan satu hari saja dengan kami para manusia pengidap penyakit mental illnes, kalian akan tahu bagaimana rasanya hidup di jauhi orang-orang di cacimaki dan di anggap menakutkan

Terkadang orang-orang di luar sana menganggap kami adalah seorang psycopath, mereka ketakutan dan tidak ingin dekat-dekat dengan seorang mental illnes.

Salah satu dari mereka turun dari tempat tidur untuk membuka gorden, hal pertama yang di lihatnya adalah sebuah lapangan basket dengan para siswa yang tengah melakukan permainan bola itu sendiri

Ekspresi wajahnya memang terlihat datar tapi sorot matanya menggambarkan banyak keinginan entah itu ingin bermain seperti mereka atau ingin melakukan bunuh diri seperti melompat ke bawah sana

Cklek!

Pintu terbuka menampilkan seorang dokter dan dua orang siswa di belakangnya Dokter tersebut kemudian memeriksa dua pasiennya
'Jung Wooyoung' dan 'Kang Yeosang'

Yeosang kembali ketempat tidurnya ia berbaring tanpa harus ada yang menyuruh, sesaat dokter itu merasakan hawa tidak menyenangkan di sekitar ke-empat orang yang berada di ruangan yang sama dengan dirinya

Meskipun begitu ia tetap menjalankan tugasnya dengan baik dan dia adalah satu-satunya orang lain di sekolah ini yang tidak takut maupun menjauhi ke-delapan murid yang memiliki gangguan psycology disorder tersebut

"Yeosang kau jangan terlalu sering berlari berjalanlah dengan pelan"

"Dan untuk mu wooyoung jangan banyak bicara terlebih dahulu, makan juga harus sedikit-sedikit"

"Apa selama aku sekolah di sini dia pernah melihat ku berbicara lebih dari 5 kata? Ciiih"

Dokter itu kemudian pergi ketempatnya menyisakan keheningan di antara empat orang yang saling tidak mengenal meskipun mereka berada di dalam kelas yang sama selama lebih dari 5 tahun

Pria berperawakan agak pendek menyodorkan sebuah plastik berisi makanan ringan kepada salah satunya yang hanya di tatap dan di biarkan begitu saja

Karena tidak ada respon ia pun menaruh plastik yang di bawanya di dekat kaki yeosang setelah itu pergi keluar

Sementara siswa dengan rambut biru hanya diam di tempatnya menatap sebentar plastik di tangannya lalu pergi dari sana tapi sebelum pergi ia sempat mengucapkan sepatah kata yang membuat dokter itu tersenyum

"Terimakasih"

Dokter ahn menanyai murid di depannya yang membawa kembali plastik berisi makanan yang di bawanya, ia pikir makanan itu akan di berikan kepada salah satu pasiennya tetapi nyatanya tidak

"Aku pikir itu untuk wooyoung tadi, apa kau takut dia menolak pemberian dari mu? Seperti yeosang yang menolak pemberian dari hongjoong begitu Yunho-ya?"

Yunho si pemilik rambut berwarna biru itu menggelengkan kepalanya dan bergegas pergi dari sana membuat sang dokter tertawa gemas













→Auditory Hallucination←

'Kalau saja kau menancapkan gunting itu padanya tadi pagi maka kau tidak akan seperti ini!! Lihat sekarang!! Untuk menulis saja tangan mu tidak mampu melakukannya park seonghwa!!'

Kelas sedang berlangsung dan hari ini merupakan hari terakhir ujian tulis yang di adakan setiap satu semester sekali, dimana ujian tulis ini sangat mempengaruhi nilai raport untuk bisa masuk ke universitas ternama yang ada di korea

Jika nilai mu di bawah nilai yang sudah di tentukan makan kau harus mengubur keingin untuk masuk ke universitas tersebut.

Park Seonghwa murid yang di tuntut oleh kedua orang tuanya untuk mendapatkan nilai sempurna di ujian tulis ini harus menerima kenyataan kalau dirinya tidak bisa mendapatkan nilai seperti yang di harapkan

Karena sekarang ia lebih memilih mematahkan pensil yang ada di tangannya dan akan menancapkan potongan pensil tersebut ke punggung tangannya

Berhasil seseorang dapat menghentikan hal itu dan memberikan sebuah pisau cutter sebagai gantinya

"Gunakan ini, rasanya lebih sakit dan menyenangkan"

Seonghwa menatap orang yang memberikan pisau tersebut tapi pisau itu tidak kunjung di ambilnya dan mereka berdua malah mendapatkan teguran dari guru yang menjadi pengawas ujian

Pengawas ujian itu berjalan menghampiri keduanya memeriksa apakah ada masalah atau tidak, ia melihat sebuah pisau cutter diantara mereka tepatnya di tangan salah satunya

Tentu saja itu akan menjadi sebuah pertanyaan dengan jawaban yang sangat panjang kalau di bicarakan di ruang konseling

"Song mingi park seonghwa apa ada masalah?"

Dia si pengawas ujian berharap kalau dua murid di hadapannya mau mengeluarkan suara walaupun hanya satu kata

Lalu keduanya hanya menggeleng dan hal tersebut tentu saja mematahkan harapannya seperti saat kau terjatuh dari tangga lalu kedua kaki mu patah, bukankah rasanya sangat luar biasa?

"Baiklah kalau memang tidak ada masalah, song mingi kau boleh kembali ke tempat duduk mu"

Mingi sudah duduk di tempatnya begitu juga dengan matanya yang tidak lepas terus menatap tajam orang yang baru saja ia hampiri di mejanya

"Sudah ku duga kau tidak bisa melakukannya park seonghwa"

Merasa ada yang tengah memperhatikannya dari belakang mingi berbalik untuk melihat si observer

Mata mereka saling beradu pandang untuk beberapa menit hingga ia menyadari sesuatu kalau orang itu adalah orang yang duduk di bis dengan murid bernama choi san

Matanya turun kebawah untuk melihat name tag yang di pakainya dan satu fakta yang ia ketahui orang itu bermarga Choi yakni 'Choi Jongho' dan ia juga baru tahu nama orang gila yang selama ini mereka bicarakan

Ia juga berpikir apa mereka Choi san dan Choi Jongho satu keluarga atau hanya marga keduanya yang kebetulan sama?

'Sepertinya Itu adalah tatapan kebencian, dia membenci mu sama seperti mereka song mingi'













→ATEEZ ♡ATINY←

04/21

✔✔The Answer Is?ᵈⁱᵉ  [Ateez : BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang